Sutarmidji Sebut APBD 2021 Fokus Penanganan Covid-19, Bangun Rumah Sakit dan Laboratorium di Daerah
Bahkan saya yakin kami bersama DPRD akan bisa lebih cepat menyelesaikan pembahasan itu dan segera disetujui bersama
Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyatakan, pembahasan APBD 2021 Kalbar akan tepat waktu.
Sutarmidji menjelaskan, Pemprov Kalbar akan segera merampungkan APBD 2021 bersama DPRD Kalbar.
"Bahkan saya yakin kami bersama DPRD akan bisa lebih cepat menyelesaikan pembahasan itu dan segera disetujui bersama," ucap Sutarmidji saat diwawancarai Tribun, Senin 12 Oktober 2020.
Dengan cepatnya pembahasan serta pengesahan maka akan langsung melakukan percepatan tender-tender proyek pembangunan.
Saat ini, masyarakat butuh pekerjaan dan Pemprov Kalbar juga butuh percepatan-percepatan penyeraparan anggaran, sehingga pembahasan anggaran dinilainya memang perlu segera.
Gubenur menyatakan, APBD 2021 juga masih fokus pada penanganan Covid-19. Porsi anggaran penanganan Covid-19 juga cukup besar.
Baca juga: Jawab Penjelasan Gubenur untuk RAPBD 2021, Fraksi PKS-PPP Segera Susun Pandangan Umum
"Kita akan membangun beberapa laboratorium guna percepatan pemeriksaan swab masyarakat," terangnya.
Sebab, kata Midji, semakin cepat mengetahui seseorang terpapar virus corona ini semakin mudah menanganinya.
Sehingga angka kematian dan kondisi pasien yang parah dapat ditekan dan dicegah semaksimal mungkin.
"Kita sudah anggarkan itu, yang paling mahal itu adalah mempersiapkan reagent kit-nya. Satu sampel swab itu, reagent kit yang digunakan bisa Rp 350-400 ribu," ujar mantan Wali Kota Pontianak ini.
Ia mencontohkan, dalam satu tahun di 2021 mendatang, perminggu Pemprov Kalbar melakukan uji swab minimal 3.000 sampel. Jika ditotal, ada 3.000 sampel ini dikali 52 minggu saja dalam setahun maka jumlahnya 156.000 sampel swab. Jika angka 156.000 dikali lagi Rp 350 ribu maka alokasi untuk reagent kits maka angka yang didapat mencapai Rp 54,6 miliar.
Belum lagi jika pengujian yang diulang, inilah yang membuat alokasi penanganan Covid cukup besar.
"Mudah-mudahan Kalbar tetap mendapat bantuan dari Kementerian Kesehatan sehingga biaya yang dikeluarkan Pemda Kalbar tidak terlalu besar," harap Sutarmidji.
Pada Senin 12 Oktober 2020, Gubernur Kalbar membacakan nota penjelasan dalam rapat paripurna DPRD Provinsi Kalbar.
"Penyampaian APBD tahun 2021 fokusnya tetap sama yaitu infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat, terutama bidang pendidikan dan rumah sakit," katanya.