KADIN Kalbar Audiensi dengan DPRD Kalbar Bahas Soal UMKM & Kedatangan Erick Thohir

Pertemuan tersebut membahas mengenai pemulihan ekonomi nasional di tengah krisis global dan pandemi Covid-19.

Editor: Syahroni
ISTIMEWA
Kadin Kalbar Melakukan Audiensi dengan DPRD Kalbar, Rabu (26/8/2020). Ketua Kadin Kalbar, Joni Isnaini langsung bersama rombongan diterima Ketua DPRD Kalbar. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar audensi dengan Ketua dan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalbar, Rabu (26/8/2020).

Pertemuan tersebut membahas mengenai pemulihan ekonomi nasional di tengah krisis global dan pandemi Covid-19.

Selain itu, membahas pula dampaknya terhadap pelaku usaha UMKM di provinsi ini.

Tak hanya itu, pertemuan kala itu juga  menyampaikan  Persiapan Kedatangan Menteri BUMN Bapak Erick Tohir dalam acara Pelantikan Kadin Kalbar.

Salurkan 500 APD dari Kadin Kalbar, Ini Harapan Wali Kota Tjhai Chui Mie

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Kadin Kalbar, Joni Isnaini berharap lewat momen audiensi ini bisa ditampung masukan serta saran sesuai tema yang dibahas.

Terutama mengenai dampak pandemi Covid-19 terhadap pelaku usaha dan UMKM di Kalbar.

Untuk UMKM, menurutnya KADIN bisa mengambil bagian.

Apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini perlu dukungan terhadap para pelaku UMKM agar bisa bertahan.

"Kemarin KADIN juga ambil bagian waktu ramadan berbagi paket sembako serta sewaktu banjir di Malawi KADIN juga turun ke lapangan," Ucap Joni.

"Artinya KADIN ini dibentuk agar masyarakat juga dapat merasakan kehadiran dari KADIN. KADIN juga ada agenda rutin ke Panti Asuhan," tambahnya.

BREAKING NEWS - Empat Rumah di Pontianak Rusak Berat Usai Dihantam Angin Kencang

Dalam hal ini pihaknya juga telah mengirim Surat secara Resmi untuk beraudensi  dengan pihak Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Kodam XII/Tanjungpura dan Gubernur Kalbar.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Perhubungan, Transportasi, Logistik dan Kepelabuhan Kadin Kalbar Retno Pramudya juga menyampaikan soal pembangunan pelabuhan internasional Kijing di Kabupaten Mempawah.

Pihaknya menyarankan dalam hal ini sarana jalan harus memadai. Untuk itu Kadin Kalbar berharap DPRD dapat mendorong pembangunan jalan tersebut.

"Kami pengurus Kadin Kalbar pesimis sangat pesimis jika pembangunan Pelabuhan Kijing tersebut tidak diimbangi dengan pembangunan infrastruktur jalan," katanya

"Saat ini dalam satu hari ada sekitar 500 kontainer bolak-balik mengangkut barang, jika tidak ada pembangunan jalan alternatif dengan adanya pembangunan pelabuhan maka akan terjadinya kemacetan untuk itu perlu pembangunan infrastruktur yang seimbang," paparnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved