Jaka Harap Ayahnya Segera Ditemukan Usai Dinyatakan Hilang di Sungai Kapuas Pontianak
Pada saat itu, ia melihat korban mengayuh perlahan sampannya hingga ke tengah sungai Kapuas, ke lokasi pukat yang ia pasang.
Penulis: Ferryanto | Editor: Zulkifli
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Seorang Nelayan Pontianak yang sedang mencari ikan di Sungai Kapuas di laporkan menghilang sejak pada Rabu (1/7/2020) sore.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak Yopi Haryadi melalui Humas Untung Supriadi kepada Tribun menyampaikan bahwa Nelayan tersebut bernama Jarkahfi (58) yang merupakan warga Kelurahan Bangka Belitung Laut, Gangg Sosial, Kecamatan. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak.
Berdasarkan pantauan di lokasi yang diperkirakan tempat korban terjatuh di Sungai Kapuas terdapat banyak kapal yang sedang sandar.
Dari Kapal Nelayan, Barang, dan bahkan Kapal Tongkang.
Anak korban, Jaka Ramadhan (24) yang ditemui tribun di dermaga sungai Kapuas yang tak jauh dari rumahnya berharap sang ayah dapat segera ditemukan.

• Rektor Untan Pontianak Sepakat Turunkan Biaya UKT Mahasiswa Terdampak Covid-19
• Ini Pesan Kapolres Mempawah di Momen HUT Bhayangkara Ke-74
Dikatakannya, bahwa sang ayah pamit pergi dari rumah untuk mengambil pukat yang sudah dipasangnya, sekira pukul 13.00 WIB.
Namun ia tak mengetahui secara pasti pukul berapa sang ayah mengambil pukatnya di sungai
"Saya dapat kabar bapak hilang itu setengah 6 sore, dari keluarga, tapi katanya bapak itu turunnya jam 5 an, selepas ujan,"ujarnya.
Ia menerangkan bahwa sang ayah sejak muda memang berprofesi sebagai nelayan, dan memiliki kemampuan berenang yang baik.
Namun sejak beberapa waktu terakhir sang ayah sakit dan hingga kini belum membaik, hal tersebut lah yang membuatnya khawatir.
• TERPOPULER! Kabar Gaji ke 13 Tahun 2020 dan Klaim Token Listrik Gratis Juli Login PLN.CO.ID atau WA
• Disebut Proyek Mission Impossible Ventilator Indonesia Buatan Syarif Hidayat Bikin Bangga
"Kondisi sekarang itu Bapak itu lagi sakit, kaki sama pinggangnya, Jadi mungkin karna itu, dia ndak mampu pas di tengah Sungai,"katanya.
Tak ada firasat apapun yang ia rasakan ketika sang ayah pamit hendak mencari ikan.
Namun beberapa hari terakhir ia merasa sang ayah kerab menyendiri dan lebih murung.
Jaka Ramdhan yang merupakan anak tunggal itu berharap sang ayah dapat segera ditemukan, karena sang ibu, Fatimah sangat sedih akan kerjadian ini.
Hingga kini, Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Tim SAR dari Ditsamapta Polda Kalbar, Satbrimob Polda Kalbar, Polaroid Polda Kalbar, Pemadam Kebakaran Swadesi Borneo dan Relawan Siap masih melakukan penyisiran di sungai kapuas.