Virus Corona Masuk Kalbar

Dinkes Kalbar Isolasi 22 Pekerja Migran dari Malaysia yang Dinyatakan Reaktif Rapid Test

Kedua bagaimana mereka cepat sembuh dan membuat mereka merasa senang dan betah dengan mengikuti olahraga dan makanan bergizi.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Zulkifli
TRIBUN PONTIANAK/Anggita Putri
Suasana saat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat melepas satu pasien kasus konfirmasi yang dirawat di Unit Pelatihan Kesehatan (Upelkes Kalbar), yang telah dinyatakan sembuh dari virus Covid-19 , Selasa (23/6/2020). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat telah menyiapkan tempat isolasi bagi para pasien yang terpapar covid-19 di Unit Pelatihan Kesehatan (Upelkes Kalbar).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan sampai saat ini ada 93 pasien yang telah dirawat dan masih tersisa 24 pasien di Upelkes Kalbar.

Dari 24 orang yang dirawat ada yang telah dinyatakan Kasus Konfirmasi dan yang reaktif.

Semuanya ditempatkan sesuai kategori.

Selain itu ada 22 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang telah dinyatakan reaktif dibawa ke Uplekes untuk diambil sampel untuk pemeriksaan Swab.

"Disini kita mengisolasi 22 PMI mereka ini memang datang terus jadi setelah mereka dilakukan pemeriksaan kesehatan di PLBN Aruk dan Entikong yang reaktif dibawa ke sini lalu diambil swab untuk dikirim ke Untan," ujarnya , Rabu(24/6/2020).

Peredaran Narkoba di Perbatasan Entikong Terungkap, Ini Kata Kapolres Sanggau

Dinkes Sekadau Sesalkan Masih Ada Sejumlah Warga yang Menolak Rapid Test

Lanjutnya mengatakan setelah diambil swab dan ada yang dinyatakan positif.

Maka langkah selanjutnya akan dirawat disini dan dua minggu kedepan akan di swab lagi .

"Kalau nanti hasil swab di Untan negatif.

Maka akan segera di pulangkan ke daerah masing-masing. PMI ini memang sebagian besar berada di luar Kalbar ," ucapnya.

Katalog Promo Giant 24-25 Juni 2020 & 8 Juli, Belanja Hemat Semua Kebutuhan Indomie 1 Dus Murah

Ia mengatakan PMI yang datang dan yang dinyatakan reaktif mulai di rawat di Uplakes Kalbar semenjak ini digunakan gedung tersebut untuk tempat isolasi.

"Biasa PMI yang reaktif diperiksa di Untan hasilnya negatif dan sampai saat ini belum ada hasilnya yang dinyatakan kasus konfirmasi covid-19.

Tapi kami tetap melakukan swab dan mudah- mudahsn hasilnya negatif segingga bisa kita pulangkan .

Ia menambahkan kenapa yang reaktif harus di swab supaya yang reaktif atau memang kasus konfirmasi itu tidak mengeluarkan pada keluarga dan tetangga .

Kedua bagaimana mereka cepat sembuh dan membuat mereka merasa senang dan betah dengan mengikuti olahraga dan makanan bergizi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved