TERPOPULER - Pontianak Mungkin Diterapkan PSBB, Rapid Test Petugas Medis RS Untan hingga Pra Kerja
Untuk itu ia meminta Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono tetap tegas dalam mengatur kondisi Kota Pontianak saat ini.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Beragam informasi disajikan tribunpontianak.co.id sepanjang Jumat (17/4/2020) kemarin.
Tak hanya informasi dari peristiwa yang terjadi di Kalbar saja melainkan nasional, internasional hingga beragam informasi menarik lainnya.
Baik seputar politik, hiburan, tips, kesehatan hingga olahraga.
Berikut rangkuman berita terpopuler hingga Sabtu (2/4/2020) pagi.
1. Kota Pontianak Mungkin Diterapkan PSBB, Ini Alasan Sutarmidji hingga Reaksi Edi Kamtono
Kota Pontianak yang disebut sudah menjadi transmisi lokal penyebaran Virus Corona Covid-19 dimungkinkan bakal menerapkan Pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengungkapkan alasan adanya kemungkinan penerepan PSBB untuk di Kota Pontianak.
Penyebaran Virus Corona Covid-19 di Pontianak, jelasnya, sudah masuk tahap transmisi lokal.
Untuk itu ia meminta Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono tetap tegas dalam mengatur kondisi Kota Pontianak saat ini.
• Penularan Corona di Pontianak Makin Mengkhawatirkan, Pemerintah Pertimbangkan PSBB dan Dampaknya
Ia mendukung dan meminta Edi Kamtono untuk tidak tunduk dengan siapapun.
Serta tidak gentar dengan intervensi yang dilakukan oknum-oknum tidak mengetahui persoalan yang ada.
Perihal menutup tempat keramaian dan pembatasan dengan penutupan jalan-jalan yang dianggap mengundang keramaian dinilainya sebagai langkah tepat.
• Apa Itu PSBB yang Menurut Sutarmidji Memungkinkan Diterapkan di Kota Pontianak?
Bahkan menurut Midji, di Pontianak sangat memungkinkan untuk dilalukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti di Jakarta dan sekitarnya.
Hal itu diungkapkannya pasal adanya penularan virus corona transmisi lokal.
Artinya untuk penularan di Pontianak disebutnya bukan lagi warga yang keluar daerah. BACA SELENGKAPNYA........
2. Sejumlah Petugas Medis di Rumah Sakit Untan Reaktif Covid-19 Hasil Rapid Test
Beberapa tenaga medis di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak dinyatakan reaktif covid-19 berdasarkan hasil rapid test.
Informasi ini dibenarkan oleh Direktur Utama RS Untan, dr Rangga Putra Nugraha THT-KL MSc.
Namun ia menegaskan hasil rapid test tidaklah sepenuhnya benar, karena tingkat erormya juga tinggi.
Sedangkan akurasi dari rapid test sendiri kisaran 60-70 persen.
• Handanu Sebut Sulitnya Deteksi Populasi Penularan Covid-19 di Pontianak, Akibat Rapid Test Terbatas
dr Rangga Putra Nugraha THT-KL MSc, berharap hasil swab terhadap beberapa tenaga medis di RS Untan menunjukan hasil sebaliknya yaitu negatif.
Ia tidak menyebutkan secara pasti berapa jumlah tenaga medis yang hasil rapid testnya reaktif.
Namun saat ditanya sesuai informasi yang didapatkan Tribun Pontianak bahwa ada satu dokter dan dua bidan atau perawat.
Rangga Putra Nugraha menyebutkan.
"Ada beberapa, mereka akan di swab lagi Senin nantu di Lab RS Untan," ucapnya saat diwawancara, Jumat (17/4/2020).
Para petugas medis yang reaktif Covid-19 dari hasil rapid test, ia tegaskan termasuk orang tanpa gejala (OTG). BACA SELENGKAPNYA........
3. Gelombang Tidak Ditemukan Pada Kartu Prakerja?, Cek Prakerja.go.id | Fasilitas Kartu Pra Kerja
Pemerintah merencanakan akan ada sekitar 30 gelombang dalam pendaftaran Kartu Prakerja yang digelontorkan di tengah hantaman pandemi Covid-19 di Tanah Air.
Sedikitnya, ada dana sekitar 20 triliun anggaran yang disiapkan pemerintah untuk program ketenagakerjaan satu ini.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartanto, Rabu (15/4/2020) silam.
• JAWABAN Soal Prakerja Hingga Cara Buat Kartu Prakerja, Penilaian Tes Kartu Pra Kerja Sistem Skoring
Gelombang pertama sudah ditutup pada Kamis (16/04/2020) silam.
Hasilnya, tercatat sudah ada sekitar 5.965.048 orang yang sudah mendaftarkan diri di program Kartu Prakerja kali ini.
Tetapi yang sudah menyelesaikan pendaftaran tercatat baru ada 2.078.026 orang.
Pengumumannya Bertahap
Dari 5,9 jutaan warga Indonesia yang sudah menjadi pendaftar Kartu Prakerja, nantinya akan diambil 200.000 orang untuk mengikuti gelombang pertama.
Pengumuman lolos atau tidaknya para pendaftar program Kartu Prakerja gelombang satu sedianya akan diumumkan pada Sabtu (18/4/2020).
Namun, pengumuman akan dilakukan secara bertahap. BACA SELENGKAPNYA........