WVI dan Uni Eropa Sukses Laksanakan Program Kabupaten Layak Anak di Kalbar, Pemprov Beri Apresiasi

Di Melawi meningkat tahun 2016 dari Rp 121 miliar atau 10,91 persen menjadi Rp 157 miliar atau 13,44 persen pada tahun 2019.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Acara penutupan proyek Pembelajaran Pemberdayaan Organisasi Masyarakat Sipil Untuk Kabupaten Layak Anak di Kabupaten Sintang, Melawi dan Sekadau yang digelar di hotel Mercure Pontianak, Selasa (14/1/2020). 

Pemprov Apresiasi Program

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengapresiasi Proyek Wahana Indonesia dan Delegasi Uni Eropa yang telah mengimplementasikan Proyek EU CSO (European Union Civil Society Empowerment) yakni layanan kesehatan dasar dan Kabupaten Desa Layak Anak.

Ada 50 Desa di 3 Kabupaten Sintang, Sekadau dan Melawi sejak Februari 2016 sampai Januari 2020 menjadi kabupaten percontohan untik program tersebut.

Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan memberikan Penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Wahana Visi Indonesia dan Delegasi Uni Eropa serta Pemerintah dan Desa yang telah fokus dan berperan aktif dalam membangun Kalbar secara Nyata.

Head Of Cooperation Delegasi Uni Eropa di Indonesia dan Brunei Darussalam, Hans Farnhammer (tengah) bersama Nasional Direktur Wahana Visi Indonesia, Doseba Tua Sinay (kanan) bersalaman dengan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, usai penyerahan apresiasi dari Wahana Visi Indonesia kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam acara penutupan proyek Pembelajaran Pemberdayaan Organisasi Masyarakat Sipil Untuk Kabupaten Layak Anak di Kabupaten Sintang, Melawi dan Sekadau yang digelar di hotel Mercure Pontianak, Selasa (14/1/2020).
Head Of Cooperation Delegasi Uni Eropa di Indonesia dan Brunei Darussalam, Hans Farnhammer (tengah) bersama Nasional Direktur Wahana Visi Indonesia, Doseba Tua Sinay (kanan) bersalaman dengan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, usai penyerahan apresiasi dari Wahana Visi Indonesia kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam acara penutupan proyek Pembelajaran Pemberdayaan Organisasi Masyarakat Sipil Untuk Kabupaten Layak Anak di Kabupaten Sintang, Melawi dan Sekadau yang digelar di hotel Mercure Pontianak, Selasa (14/1/2020). 

Hal ini disampaikannya saat Membuka kegiatan Desiminasi dan Penutupan Proyek European Union Civil Society Empowerment dengan tujuan “Peningkatan Anggaran Kesehatan untuk mendukung pemenuhan layanan kesehatan dasar dan Kabupaten Desa Layak Anak”, Selasa (13/1) Hotel Mercure.

Ia mengatakan Pemerintah Desa sebagai sasaran proyek sangatlah sesuai dengan komitmen Pemprov Kalbar dalam upaya percepatan Desa Mandiri.

Masih kata mantan Bupati Mempawah kepada wahana visi Indonesia dan Uni Eropa sebagai Donatur ia sampaikan masih ada 11 Kabupaten dan Kota yang belum masuk dalam bantuan mereka. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved