Strategi Kolaborasi Solusi Pemkot Tuntaskan Sisa Luasan Kumuh Kota Pontianak

Target kita dalam RPJM 2020-2024 kawasan kumuh tidak adalagi. Kita dapat mencapai 0 persen dalam waktu dekat.

TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Deretan rumah yang berada di tepian Sungai Landak, tepatnya di Gang Semut, Jl Sultan Hamid II, Pontianak, Minggu (10/4) sore. Kawasan tersebut sudah beberapa kali rencananya akan ditutup oleh Pemkot Pontianak, dan warganya akan dipindahkan ke Rusunawa. 

Namun Satar bersyukur banyak program pemerintah pusat yang diintervensikan pada Pemkot Pontianak sehingga kawasan kumuh dapat cepat ditangani.

"Kita sambut baiklah kalau memang data kumuhnya tinggal 4,41 hektare saja, mudah-mudahan datanya sesuai fakta di lapangan,” tukasnya.

Namun persoalan yang ada menurutnya bukanlah sekedar mengentaskan kekumuhan, tapi harus ada intervensi sosial yang dilakukan sehingga masyarakat sadar dan tidak kembali lagi pada kondisi kumuh dikemudian hari.

Kawasan kumuh tak terlepas dari kehidupan sosial masyarakat setempat, maka menurutnya perlu intervensi semua pihak agar pola masyarakat dapat dibentuk.

Satar menegaskan selain pengentasan kawasan kumuh, maka intervensi sosial juga penting sehingga ada perubahan besar ditengah masyarakat.

DPRD disebutnya selalu mendukung program yang memberikan dampak kemajuan pada masyarakat. Program-program yang dilakukan harus bermanfaat.

"Intervensi ini harus dilakukan secara bersama-sama dan berkolaborasi baik infrastruktur maupun sosialnya," pungkas Satar. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved