SSCASN Terkini
Bersyukur BKN Turunkan Passing Grade, Pelamar CPNS Kalbar Yakin Lolos Seleksi
Jadi kami kurangi (passing grade-nya), kami tambah soalnya dengan wawasan kebangsaan, mengenai bahaya radikalisme, terorisme, empat pilar.
lihat foto
PONTIANAK - Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 menyambut baik keputusan Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang menurunkan passing grade atau nilai ambang batas minimal Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dalam rekrutmen CPNS 2019.
Penurunan passing grade SKD dilakukan untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU) dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Pada 2018 passing grade TKP 143, TIU 80 dan TWK 75. Jumlah ini menurun pada 2019 yakni TKP 126, TIU 80 dan TWK 65.
"Kalau untuk passing grade, kita bersyukur kalau diturunkan. Artinya peluang diterima cukup tinggi dan terbuka lebar," ujar Fathur, CPNS asal Kabupaten Sambas kepada Tribun, Kamis (14/11/2019).
• Pengakuan Para Pelamar CPNS di Mempawah saat Lakukan Pendaftaran Online
• CPNS di Sambas, Dedie Noor: Sampai 13 November Baru 46 Pendaftar
• Tanggapan Pelamar CPNS 2019 Soal Penurunan Passing Grade SKD
"Kedua, penurunan passing grade ini menurut saya tidak akan berpengaruh pada kualitas PNS yang diterima. Justru memberikan peluang lebih banyak bagi CPNS yang lulus, jadi Pemda bisa lebih selektif memilihnya," jelasnya.
Terkait teknis pendaftaran, Fathur menemukan kendala saat mengakses https://sscasn.bkn.go.id.
Sebagai situr resmi pendaftaran CPNS 2019, ia menduga kesulitan ini terjadi lantaran tingginya jumlah pengakses situs CPNS.
“Beberapa hari terakhir web ada kendala untuk diakses. Beberapa kali saya akses tidak bisa masuk. Mungkin karena banyak yang akses ataupun jaringan saya yang kurang bagus," ungkapnya.
Ia menjelaskan, seharusnya website resmi dari CPNS bisa lebih baik dan mudah diakses.
"Kalau dibandingkan dengan situs-situs lain yang trafiknya lebih banyak dari situs CPNS, seharusnya bisa lebih mudah di akses," katanya.
CPNS lainnya Tripina (23), juga bersyukur passing grade 2019 menurun.
Pelamar jabatan guru Bahasa Indonesia di Kabupaten Sekadau ini merasa terbantu meskipun passing grade TIU masih sama.
"Meskipun satu tes tidak berubah nilai ambang batasnya, saya sudah merasa sangat terbantu," ungkapnya.
Ia yakin dapat bersaing dengan para pelamar lainnya.
Meskipun di Kabupaten Sekadau hanya di cari empat orang tenaga guru Bahasa Indonesia.
