Yandi Minta Pemkot Proaktif dan Penertiban Langkah Akhir Penanganan Pengemis

Anggota DPRD Kota Pontianak, Yandi meminta Pemkot Pontianak untuk lebih proaktif dalam mengawasi dilapangan.

Penulis: Syahroni | Editor: Madrosid
TRIBUPONTIANAK.CO.ID/RIDHO PANJI PRADANA
Anggota DPRD Pontianak, Yandi yang juga Bakal Calon Wakil Wali Kota Pontianak. 

Yandi Minta Pemkot Proaktif dan Penertiban Langkah Akhir Penanganan Pengemis

PONTIANAK - Masih adanya pengemis dijalanan khususnya anak-anak menjadi perhatian bersama, Anggota DPRD Kota Pontianak, Yandi meminta Pemkot Pontianak untuk lebih proaktif dalam mengawasi dilapangan.

Pemkot Pontianak mempunyai wewenang, alat, metode dan sistem maka harus proaktif dilapangan. Apabila mereka yang mengemis atau meminta-minta bukan warga Pontianak maka Yandi menegaskan perlu koordinasi dengan pihak pihak provinsi untuk penanganannya.

"Pemkot harus berkoordinasi dengan Pemprov yang sifatnya antar kabupaten kota bagaimana mengatur itu semua. Sekarang persoalannya kalau sudah menjadi kasus sosial apa kah yang kita fikirkan ini masalah siapa yang bertanggung jawab, kan tidak," ucap Yandi, Minggu (20/10/2019).

Ia meminta Pemkot lebih mengedapankan sisi sosialnya, maka koordinasi dan komunikasi itu penting.

Baca: Dissos Pontianak Klaim Telah Lakukan Pengawasan Terhadap Anak Yang Meminta-minta

Baca: Yandi Minta JPO Depan Sekolah LKIA Dikaji

Baca: Rayakan HUT Pemkot Singkawang ke-18, Ini Pesan Wali Kota Pada Masyarakat

Pontianak sebagai ibu kota provinsi tidak bisa lagi, mengatakan bahwa ada yang dari luar, pasalnya kalau sudah menjadi ibu kota provinsi tentunyasemua orang boleh datang, tinggal bagaimana pendataan mereka yang datang di Pontianak.

Anak-anak yang terjaring karena meminta-minta langsung di petakan, statusnya apa, apakah sudah ada KTP atau bekum serta lainnya. Kemudian mereka datang di Pontianak sementara atau berapa lama, berkerja atau tidak. Semua harus didata dan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalbar.

Ia yakin tidak semua yang meminta-minta adalah warga luar yang datang di Pontianak, tentu sebagian ada warga Pontianak dan hulunya harus diselesaikan mengapa masih ada anak Pontianak yang meminta-minta. Apabila pemerintah hanya menyelesaikan hilirnya saja,ia yakin persoalan ini tidak akan pernah terselesaikan.

Baca: Minta Kadisos Tanggung Jawab, Orangtua Korban Tewas di PLAT Lapor ke Polda Kalbar

Baca: Ada Anak Minta-minta di Pontianak, Kasatpol PP: Itu Luput dari Pemantauan Kita

Baca: Ini penyebab Masih Ada Anak Minta-minta di Kota Pontianak

Ditanya apakah masih adanya pengemis anak-anak berkaitan dengan kemiskinan warga Pontianak, Yandi menyebut itu pasti.

Tidak mungkin orang yang sudah punya kehidupan yang layak mau mengemis di jalanan . Faktor ekonomi itu utamanya, sekarang bagaimana pendekatan secara ekonomi dilakukan oleh pemerintah terhadap mereka.

"Kita baru saja di suguhkan contoh 1 keluarga yang dikatakan miris, punya motor, tinggal di kandang ayam dan segala macam. Itu semua fakta sosial yang tidak bisa di bantah secara kasat mata semua orang melihat, yang lebih lucu lagi kalau orang bilang itu rekayasa," tambahnya.

Ia tidak bicara latar belakang orangnya bagaimana, kalau rekayasa siapa yang mau tinggal di kandang ayam selama 2 minggu. Artinya ia tidak mau mencari siapa yang harus bertanggung jawab, siapa benar, siapa salah tapi bagaimana cara menyelesaikannya.

"Kalau penertiban itu harus di jadikan alat terakhir. Kita tidak ahli dalam menertibkan, tapi ahli dalam membina. Kalau tidak bisa di bina kita tertibkan. Jadi jangan langsung ambil langkah terakhir menertibkan. Seolah olah kita kehilangan kemampuan untuk membina anak anak untuk menjadi generasi masa depan kita," tambahnya.

Dua langkah harus bersamaan di jalankan, Pemkot bisa melibatkan pihak pihak lain untuk memberikan skill dan sebagainya. Jadi jangan sampai pemerintah kalah dengan situasi yang ada dalam menangani anak-anak yang meminta-minta.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved