Napi Gantung Diri

Polisi Endus Kejanggalan Kasus Napi Tewas di WC Penjara, Tak Ditemukan Tanda-tanda Korban Bunuh Diri

Dari pantauan jajaran Kanwil Kemenkumham Kalbar, korban sering ikut acara pembinaan dan cukup taat ikut melaksanakan ibadah salat berjamaah.

Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/HADI SUDIRMANSYAH
Seorang Napi Lapas Kelas IIA Pontianak Tewas Tergantung di Toilet Penjara, Selasa (15/10/2019) pagi WIB. Polisi Endus Kejanggalan dalam Kasus Ini karena Tak Ditemukan Tanda-tanda Korban Bunuh Diri. 

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Rully Robinson Polii mengungkapkan, korban pertama kali ditemukan sesama warga binaan yang menghuni blok B5.

Korban dalam keadaan tergantung di dalam toilet dengan seutas tali plastik/rafia abu-abu yang dikaitkan ke paku.

Pada saat ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia mengenakan kaos abu-abu dan celana pendek.

Pihak kepolisian pun langsung melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.

Menurut saksi bernama Leo (25) yang juga merupakan warga binaan, korban sempat duduk di kursi kayu kecil depan WC.

Saat itu korban mengaku sedang sakit perut.

Beberapa waktu kemudian, dari ventilasi kamar mandi saksi melihat Bong Min tergantung di WC.

Saksi pun melaporkan hal tersebut ke penjaga Lapas.

Penjaga mendobrak pintu, kemudian melaporkan hal tersebut ke pihak pimpinan.

Selanjutnya korban dibawa menggunakan ambulans Lapas Kelas II A Pontianak menuju RSUD dr Soedarso Pontianak untuk dilakukan visum et repertum guna mengetahui penyebab pasti.

Kendati korban ditemukan dalam posisi tergantung, AKP Rully mengungkap, ada kejanggalan dari kematian korban.

Menurut AKP Rully, pada korban tidak terlihat ciri-ciri seseorang yang meninggal akibat gantung diri.

"Korban ini ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tergantung di dalam WC dengan menggunakan seutas tali plastik/rafia oleh sesama warga binaan. Namun untuk sementara ciri-ciri meninggal dunia akibat bunuh diri seperti lidah yang menjulur tidak ditemukan pada korban. Posisi kaki korban yang menapak ke lantai WC. Diperlukan penyidikan lebih lanjut terkait kematian korban," kata Kasat.

Rully mengatakan tidak menutup kemungkinan, Bong Min merupakan korban pembunuhan.

"Tidak menutup kemungkinan korban meninggal dunia akibat pembunuhan yang dilakukan sesama penghuni. Mengingat korban merupakan warga binaan dalam kasus narkoba, dan akan keluar dalam waktu satu tahun lebih sehingga dianggap membahayakan jaringan narkoba yang berada di luar," terangnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved