TuntaskanReformasi, Aliansi Mahasiswa Kalbar Demo di Gedung DPRD Kalbar
Mahasiswa yang berasal dari beberapa kampus dan organisasi mahasiswa di Pontianak ini bersatu dalam Aliansi Mahasiswa Kalbar.
Penulis: Anesh Viduka | Editor: Jamadin
“Bahwa ancaman terhadap upaya pemberantasan Korupsi Kolusi dan Nepotisme telah dilakukan secara sistematis melalui pelemahan kewenangan dan independensi KPK dalam memberantas Korupsi Kolusi dan Nepotisme, pelemahan ancaman pidana, pelemahan sanksi terhadap koruptor, dan merusak KPK dengan pemilihan orang-orang bermasalah didalamnya”, papar Reno dalam press rilisnya.
Selain mengkritisi RUU-KPK, massa aksi yang juga diikuti oleh Forum Perempuan BEM juga menolak RUU P-KS.
“Tentu saja kita khawatir terhadap kondisi perempuan dan anak yang tiap harinya mengalami tindak kekerasan dan kejahatan seksual. Perlu adanya payung hukum yang komprehensif membahas perlindungan terkait hal ini, karena walaupun sudah ada UU yang mengatur terkait hal ini, tetap saja, ruang lingkup pembahasan dan penanganannya masih sempit. Namun, RUU P-KS masih banyak terdapat pasal-pasal yang multitafsir dan perlu ditinjau ulang dari pihak pembuat kebijakan”, ungkap Rosilawati, Mentri Perempuan BEM Universitas Tanjungpura.
“Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain saat ini selain tidak mengesahkan dulu RUU P-KS, kemudian mengkajinya dengan lebih konprehensif bersama lintas sektor yang juga konsen terhadap isu ini”, lanjut Rosilawati.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak