Hati-hati Marak Beredar Penipuan Jelang CPNS 2019 Beragam Modus, BKN Imbau Masyarakat Waspada!
Hal ini menyusul maraknya beredarnya surat yang menyatakan kelulusan CPNS bagi sejumlah pihak.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Hati-hati Marak Beredar Penipuan Jelang CPNS 2019 Beragam Modus, BKN Imbau Masyarakat Waspada!
CPNS 2019 - Badan Kepegawaian Negara (BKN) menghimbau masyarakat untuk lebih cermat saat menerima informasi terkait Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Lantaran di era digital seperti saat ini, banyak informasi tentang penerimaan, hasil seleksi serta pengangkatan CPNS yang tidak benar alias hoaks.
Hal ini menyusul maraknya beredarnya surat yang menyatakan kelulusan CPNS bagi sejumlah pihak.
Modusnya lantas beragam seperti yang diingatkan akun @BKNgoid, mulai dari surat keterangan data registrasi Calon Pagawai Negeri Sipil tertanda dari Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia bahkan bertanda tangan mengatas namakan Kepala Biro kepegawaian 11 September 2019.
Di dalam surat mengatasnamakan keteranggan CPNS diterima dan tahapan proses untuk pengajuan di instansu Lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Baca: Update CPNS 2019, Kualifikasi 6 Jabatan di Keppres Nomor 17 Tahun 2019 hingga Alasan Dosen Harus S3
Baca: Kabar Terkini CPNS 2019, Kemenpan RB Pastikan Waktu Rekrutmen CPNS, Kabar Bahagia Pelamar 40 Tahun
Baca: Jelang Rekrutmen CPNS 2019, BKN Berikan Tips Rahasia Sukses Tes CPNS!
Kemudian modus penetapan Calon Pegawai negeri Sipil oleh PPK untuk instansi di pemerintah Kabupaten Banyuwangi tertanda dari BKN.
BKN dengan tegas bahwa informasi tersebut bukanlah produk BKN. Sekaligus mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati.
Belum lagi tentang modus Karpeg di Provinsi Sulawesi Selatan yang juga tertanda Kepala BKN.
Padahal belum lama ini juga beredar modus penipuan lainnya berupa sebuah surat undangan pelatihan dan sertifikasi ASN (Aparatur Sipil Negara) di Bogor, Jawa Barat yang beredar luas di masyarakat.
Salah satu akun mengonfirmasi kebenaran surat yang ditunjukkan kepada Direktur RSUD Labuha Halmahera Selatan tersebut ke akun resmi Twitter Badan Kepegawaian Negara ( BKN), @BKNgoid dan akun resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, @kempanrb.
"@BKNgoid min...perihal surat ini...apakah benar dari BKN yg dikirim via email? Mohon responnya. Cc: @kempanrb," tulis unggahan akun tersebut dilengkapi dengan foto surat palsu tersebut.
Terdapat lambang Badan Kepegawaian Negara (BKN) di bagian atas surat yang mengatasnamakan Kepala Pusat Pengembangan ASN Ahmad Jalis ini.
Surat bodong bernomor 195/A/TU/3/Pusbang ASN/VIII/2019 itu dikeluarkan di Bogor pada 13 Agustus 2019 lalu. Isi surat menyebutkan, acara yang diselenggarakan selama 2 hari di Kampus Pusat Pengembangan ASN Jalan Desa Pandansari Nomor 32 KM 45 Tol Jagorawi Ciawi, Bogor ini akan diikuti 1.500 ASN.
Sejumlah dokumen, pesyaratan dan ketentuan yang wajib bagi peserta juga tertera lengkap di surat tersebut.