Bupati Gidot Tersangka
KEKAYAAN Bupati Gidot Fantastis, Bandingkan dengan Barang Bukti Rupiah saat Ia Terjaring OTT KPK
BUPATI Bengkayang, Suryadman Gidot, ditetapkan sebagai tersangka kasus suap proyek oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (4/9/2019) petang WIB
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
KEKAYAAN Bupati Gidot Fantastis, Bandingkan dengan Barang Bukti Rupiah saat Ia Terjaring OTT KPK
BUPATI Bengkayang, Suryadman Gidot, ditetapkan sebagai tersangka kasus suap proyek oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (4/9/2019) petang WIB.
Jumlah uang yang jadi barang bukti KPK dalam kasus OTT tersebut, sebesar Rp 336 juta dan melibatkan tujuh orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka termasuk Suryadman Gidot.
Bandingkan dengan jumlah kekayaan Suryadman Gidot, dikutip dari situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 28 Maret 2019.
Dikutip dari situs LHKPN, kekayaan Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar itu senilai Rp 3.091.057.921.
Bila dirinci, kekayaan Suryadman terdiri dari empat bidang tanah dan bangunan yang total nilainya sebesar Rp 1.678.500.000.
Kemudian, Suryadman tercatat mempunyai dua unit mobil dan satu unit sepeda motor yang total nilainya mencapai Rp 204.500.000.
Selain itu, Suryadman juga memiliki harta bergerak lain senilai Rp 47.267.000, kas senilai Rp 1.581.891.111, serta harta lain senilai Rp 485.678.142.
Di samping itu, Suryadman mempunyai utang sebesar Rp 906.780.332.
Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan kekayaan Suryadman yang tercantum dalam LHKPN-nya pada 2018 dia mana ia tercatat memiliki kekayaan senilai Rp 4.938.524.906.
Saat itu ia melaporkan kekayaannya sebagai calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat pada Pilkada 2018.
Gidot dari Transaksi, OTT hingga Tersangka Korupsi
Dugaan Suap terkait Proyek Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat Tahun 2019, Rabu 4 September 2019
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat informasi dari masyarakat terkait adanya permintaan dana dari Bupati melalui Kadis PUPR dan Kadisdik kepada rekanan yang mengerjakan proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang.
Setelah melakukan penelusuran, tim kemudian mendapatkan informasi akan adanya pemberian uang kepada Bupati.