Berikut Tuntutan Yang Dihasilkan Tumbang Anoi 2019

Tuntutan Otonomi Khusus Kebudayaan Suku Dayak, masuk di dalam materi Protokol Tumbang Anoi Nasional 2019.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Dr Drs Dagut Herman Djunas (Ketua Panitia, dua dari kiri), Dr Yulius Yohanes, M.Si (Ketua Tim Perumus, paling kiri), dan Drs Demud Anggen (Sekretaris Panitia, paling kanan), bersama Asisten Teritorial Kasdam XII/Tanjungpura, Kol Inf Asep (tiga dari kiri) di Pontianak, Kamis, 15 Agustus 2019. 

Menurut Demud Anggen, ruas jalan dari Tewah ke Tumbang Anoi yang sempat rusak parah, langsung bisa dilewati kendaraan roda empat dengan mulus, berkat bantuan maksimal dari Pangdam XII/Tanjungpura, Gubernur Kalimantan Tengah, Presiden MADN, DAD Provinsi Kalimantan Tengah, Bupati Gunung Mas dan Fordayak, dalam berkoordinasi, mendukung pelaksanaan Seminar Internasional dan Ekspedisi Napak Tilas Damai Tumbang Anoi 1894 tahun 2019.

“Ribuan warga dan tokoh Dayak berkumpul di Tumbang Anoi, 22 – 24 Juli 2019, dengan menggunakan pakaian adat masing-masing, terutama para Bupati dan Wakil Bupati, dalam suasana riang dan gembira, mustahil bisa terwujud, jika tidak mendapat dukungan dalam banyak aspek dari otoritas yang berwenang di Pulau Kalimantan,” kata Demud Anggen. 

Kepanitiaan Seminar Internasional dan Ekspedisi Napak Tilas Damai Tumbang Anoi 1894 tahun 2019, berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Budaya Damang Batu Sakti Kalimantan Tengah, bekerjasama dengan Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Borneo Dayak Forum Internasional (DBFI), Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN), Forum Intelektual Dayak Nasional (FIDN). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved