Dewan Yakin Serapan Anggaran Kalbar Maksimal di APBD Perubahan
Politisi Gerindra inipun memberikan cataran persoalan yang terjadi karena keterlambatan proses lelang dan proses perencanaannya
Dewan Yakin Serapan Anggaran Kalbar Maksimal di APBD Perubahan
PONTIANAK - Wakil Ketua DPRD Kalbar, Suriansyah saat diwawancarai setelah mendengarkan nota perubahan anggaran 2019 oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengenai pemaksimalan serapan anggaran setiap organisasi perangkat daerah (OPD) harus ada evaluasi .
Karenanya, pihaknya akan mendorong terus eksekusi anggaran yang ada.
Ia menegaskan dalam rangka meningkatkan serapan anggaran yang jelas harus ada kesiapan dari pada dinas yang mempunyai anggaran.
Politisi Gerindra inipun memberikan cataran persoalan yang terjadi karena keterlambatan proses lelang dan proses perencanaannya sehingga serapan anggaran belum maksimal.
"Selama ini, masih sering terjadi adalah keterlambatan dalam proses perencanaan dan lelang. Saya yakin tahun ini tidak terlalu sulit untuk meningkatkan serapan anggaran karena pada prinsifnya semua kegiatan sudah selesai proses perencanaannya," ucap Suriansyah saat diwawancara Tribun Pontianak, Selasa (6/8/2019).
Baca: APBD Perubahan Naik, Sutarmidji Ancam Tak Tambah Anggaran OPD Yang Kurang Maksimalkan Serapan
Baca: Gubernur Sutarmidji Kritik Cara Penganggaran Belanja Daerah, Minta Kedepankan Kepentingan Masyarakat
Sehingga menurutnya serapan tinggal masuk di APBD perubahan, APBD perubahan ini perencanaan sudah rampung tinggal proses untuk penganggarannya saja.
"Seperti tahun 2018, Kalbar mencapai 98 persen serapan anggaran dan tahun 2019 ini untuk mencapai capaian seperti itu tidaklah sulit," ucapnya optimis.
DPRD ditegaskannya selalu melakukan rapat kerja untuk memonitoring pelaksanaan anggaran bersama OPD. DPRD sendiri selalu mendorong penyerapan anggaran yang ada.
Baca: Kapolres Evaluasi Anggaran Polres Landak, Ini Rinciannya
Baca: Anggaran Rp 563 Miliar Siap, Pemprov Minta Pemkot Fokus Bebaskan Lahan Jembatan Kapuas I Gandeng
Keterlambatan serapan anggaran karena ketidak siapan dari OPD dan disebabkan sistem kerja yang belum optimal..
Suriansyah pun tak khawatir terhadap dampak dari pembangunan yang dilakukan meskipun serapan anggaran diakhir-akhir tahun berjalan.
Sebab menurutnya untuk kualitas sepanjang proses pengawasan dilakukan dengan baik maka tidak mempengaruhi kualitas yang ada. Semua sudah direncakan dengan baik oleh konsultan perencana dan tinggal pelaksanaan pengawasan saja.