Sejumlah Wilayah di Kalbar Masih Berpotensi Hujan dan Pasang Air Laut Tinggi hingga 27 November 2025

Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Kalimantan Barat hingga akhir bulan November 2025.

Penulis: Ferlianus Tedi Yahya | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Canva
CUACA EKSTREM - Prakirawan BMKG Supadio (Kalbar), Reny Shahputri mengatakan sebagian besar wilayah Kalimantan Barat masih berpotensi mengalami peningkatan curah hujan hingga akhir November 2025. Dia menjelaskan kondisi ini perlu untuk diwaspadai terutama pada periode 22 hingga 27 November 2025. 

Ringkasan Berita:
  • Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Kalimantan Barat hingga akhir bulan November 2025.
  • Pihaknya mengimbau kepada masyarakat terutama di wilayah Pesisir untuk lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang bisa terjadi.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Prakirawan BMKG Supadio (Kalbar), Reny Shahputri mengatakan sebagian besar wilayah Kalimantan Barat masih berpotensi mengalami peningkatan curah hujan hingga akhir November 2025.

Berdasarkan data BMKG Kalbar, ia menjelaskan kondisi ini perlu untuk diwaspadai terutama pada periode 22 hingga 27 November 2025.

"Curah hujan masih akan meningkat. Pada saat bersamaan pasang air laut juga akan berada pada fase maksimum pada periode ini," katanya, Jumat 21 November 2025.

Adapun peningkatan curah hujan ini diprakirakan terjadi di wilayah Pesisir Barat Kalimantan Barat, yaitu di Kabupaten Ketapang, Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Kubu Raya, Kota Pontianak, Kabupaten Mempawah, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Landak, Kabupaten Sanggau, Kota Singkawang, dan Kabupaten Sambas.

Dengan adanya kondisi itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat terutama di wilayah Pesisir untuk lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang bisa terjadi.

"Selama sepekan ke depan masih perlu untuk diwaspadai. Terutama pada pesisir Kalbar," imbuhnya.

Tak hanya itu, kondisi ini juga dapat disertai angin kencang dengan situasi curah hujan yang cukup lebat. "Perlu diwaspadai terutama saat siang hingga sore hari," pungkasnya.

Atap Rumah Warga di Kubu Raya Terbang, BMKG Kalbar: Kecepatan Angin Capai 32 Knots

Monsun Asia

Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Kalimantan Barat hingga akhir bulan November 2025.

Prakirawan BMKG Supadio (Kalbar), Reny Shahputri mengatakan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang bisa saja terjadi pada periode 22-27 November 2025

Untuk itu, pihaknya menjelaskan beberapa hal yang menjadi penyebab daripada angin kencang tersebut bisa terjadi.

"Penyebab pertama itu adanya potensi aktifnya gelombang atmosfer di wilayah Kalbar dan anomali suhu muka laut yang hangat," katanya kepada tribunpontianak.co.id, Jumat 21 November 2025.

Lebih lanjut ia menjelaskan hal ini juga bisa terjadi karena adanya penguatan Monsun Asia.

Diketahui, Monsun Asia merupakan bagian dari sistem sirkulasi atmosfer regional yang luas, ditandai oleh pembalikan arah angin dominan secara musiman. 

Fenomena ini terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yang mencolok antara daratan (Benua Asia) dan lautan (Samudra Hindia dan Pasifik) yang berubah arah setiap kurang lebih enam bulan sekali. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved