Kalbar Sepekan

Kalbar Sepekan - Siswi Jadi Budak Seks Oknum Guru, Pembunuhan Sadis, hingga Anggota TNI Hilang

Informasi-informasi yang tak sekadar fakta peristiwa disekitar kita ini juga dapat dijadikan pelajaran dan perhatian semua pihak.

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Kolase/Tribunpontianak.co.id
Kalbar Sepekan - Siswi Jadi Budak Seks Oknum Guru, Pembunuhan Sadis, hingga Anggota TNI Hilang 

Hal itu diungkapkan oleh Kasi Pidsus Kejari Pontianak, Juliantoro yang juga memimpin penangkapan Zulfadhli

"Kita tangkap dirumahnya di perumahan Raffles Hills di blok 03 nomor 16, Depok, Jawa Barat, Selasa kemarin. Sampau di Pontianak paginya langsung kita bawa keisni (Lapas)," ujarnya Rabu (19/6/2019). BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>>

7Pengasuh Tega Habisi Anak Usia 20 Bulan di Kalbar, Sebelum Kabur Pelaku Titip Pesan

Ilustrasi Pembunuhan Bayi
Ilustrasi Pembunuhan Bayi (Kolase/Tribunpontianak)

Telah terjadi dugaan pembunuhan terhadap seorang balita berinisial YW usia 1 tahun 8 bulan atau 20 bulan, di Desa Titin Peninjau, Kecamatan Empanang, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (19/6/2019) pukul 11.30 WIB.

Pelaku diduga merupakan pengasuh yang sudah dianggap pihak keluarga korban sebagai keluarga.

"Korban diduga dibunuh oleh seorang pengasuh yaitu Arm (40). Kejadian tersebut, di kompleks perkebunan kelapa sawit, Desa Titin Peninjau, Kecamatan Empanang," kata Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu Iptu Siko, Kamis (20/6/2019).
Siko menjelaskan, korban tewas dengan luka tusukan pisau bahkan masih melekat di tubuh korban.

Awal kejadian orangtua korban, Ignatius Suri sedang bekerja pada perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Baca: Pengadilan Vonis Hukuman Mati Tiga Pria, Terdakwa Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan

Baca: Fakta-fakta & Kronologi Ayah Tiri di Kalbar Habisi Anaknya Seusai Persetubuhan Terlarang

Ia pun menitipkan anaknya untuk diasuh atau dijaga pelaku.

"Karena memang pelaku sudah dianggap seperti keluarga sendiri, apalagi pelaku sudah tinggal bersama-sama keluarga korban selama delapan tahun," kata Kasat. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>

8. Terduga Pelaku Pembunuhan di Camp PT SNIP Sintang Ditangkap di Ketapang 

Terduga pelaku, De Famber Holivil Situmorang yang diduga melakukan  pembunuhan terhadap buruh panen sawit PT SNIP Desa Sungai Risap Mensiku Bersatu, Kecamatan Binjai Hulu bernama Purwanto (34) pada Selasa (18/6/2019) kemarin.
Terduga pelaku, De Famber Holivil Situmorang yang diduga melakukan pembunuhan terhadap buruh panen sawit PT SNIP Desa Sungai Risap Mensiku Bersatu, Kecamatan Binjai Hulu bernama Purwanto (34) pada Selasa (18/6/2019) kemarin. (TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA)

Terduga pelaku pembunuhan terhadap buruh panen sawit PT SNIP, Desa Sungai Risap Mensiku Bersatu, Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang sudah tertangkap, Rabu (19/6/2019) pukul 22.30 WIB.

Terduga pelaku ditangkap oleh anggota Polsek Simpang Dua, Polres Ketapang di Kabupaten Ketapang. Hal ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Eko Mardianto. 

 Lebih lanjut, AKP Eko menyampaikan bahwa informasi lebih lanjut mengenai penangkapan terdapat terduga pelaku tersebut dapat menghubungi Satreskrim Polres Sintang.

Sementara itu, saat berupaya ditemui Tribun Pontianak, Kasat Reskrim Polres Sintang AKP Indra Asrianto masih belum dapat ditemui untuk dimintai keterangan lebih lanjut. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>

9. Anggota TNI Hilang di Sungai Landak, Satu Anak Meninggal Tenggelam

Detik-detik Mencekam Perahu Karam di Sungai Landak Renggut Nyawa Anak 12 Tahun, Anggota TNI Hilang
Detik-detik Mencekam Perahu Karam di Sungai Landak Renggut Nyawa Anak 12 Tahun, Anggota TNI Hilang (Kolase Tribun Pontianak)

Perahu penyeberangan tenggelam saat menyeberang melintasi Sungai Landak Parit Masigi menuju ke Parit Timur Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya, Jumat (21/6/2019) malam.

Kapolsek Sungai Ambawang AKP Joko Sutriyatno yang dihubungi Tribun Pontianak mengungkapkan bahwa korban tenggelam di Sungai Landak ini merupakan satu keluarga. 

Ia memastikan satu orang meninggal dunia, dan satu lagi masih dalam tahap Pencarian, di Sungai Landak.

Saat itu Im (pengemudi sampan motor) membawa sampan dari Parit Timur menuju Parit Masigi untuk menjemput keluarga Eko dan istri beserta 2 orang anaknya.

Baca: BREAKING NEWS - Dihantam Ombak Speedboat Motor Air Tenggelam, 1 Balita Dinyatakan Hilang

Baca: BTS, BLACKPINK & TWICE Pertahankan Posisi Teratas, Ini Deretan Grup Idol K-Pop Terpopuler Juni Ini!

Baca: Hasil Copa America 2019, Gol Sanchez Bawa Kemenangan Chile 2-1 atas Ekuador

Saat dalam perjalanan menuju Parit Timur, Eko yang awalnya duduk di depan, karena percikan air yang membuat bajunya basah, lalu berpindah duduk ke belakang.

Pada saat Eko berpindah itulah motor kato/robin kehilangan keseimbangan dan tenggelam.

Eko sampai saat ini masih dalam pencarian. Korban bekerja di Kodim Ketapang

Sementara anaknya yang meninggal dunia karena tenggelam adalah Khairunisa Endah Nisa Kurnia berusia 12 tahun.

Kapolsek mengungkapkan bahwa hingga saat ini, Eko masih dalam tahap pencarian yang dilakulan oleh pihak Polsek Ambawang, anggota Pol Air Polda Kalbar serta anggota Basarnas. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved