Kalbar 24 Jam

Kalbar 24 Jam - Inner Ringroad, Pria Loncat di Lantai Atas Mega Mall, hingga Remaja Tewas Tergantung

Pembangunan menurutnya akan dimulai dari arah batas kota, antara Pontianak dan Kubu Raya. Kemudian akan secara bertahap kedepannya.

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Kolase/Tribunpontianak.co.id
Kalbar 24 Jam - Inner Ringroad, Pria Loncat di Lantai Atas Mega Mall, hingga Remaja Tewas Tergantung 

Kalbar 24 Jam - Inner Ringroad, Pria Loncat di Lantai Atas Mega Mall, hingga Remaja Tewas Tergantung

BERAGAM informasi, peristiwa dan kejadian menarik mewarnai Kalimantan Barat (Kalbar) dalam kurun waktu 24 jam terakhir di bulan Mei pekan ini sejak Minggu (26/5/2019).

Nah, apa saja informasi dan peristiwa populer tersebut.

Berikut tribunpontianak.co.id merangkumnya Senin (27/5/2019).

1. Pemkot Pontianak Anggarkan Rp 1 Miliar Bangun Inner Ringroad, Rencana Lebarnya 12 Meter, Ini Lokasinya

Kondisi Jalan Pemda Pontianak Timur yang belum tersentuh pembangunan saat masyarakat melintas, Minggu (26/5/2019).
Kondisi Jalan Pemda Pontianak Timur yang belum tersentuh pembangunan saat masyarakat melintas, Minggu (26/5/2019). (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SYAHRONI)

Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan menjelaskan bahwa tahun ini Pemkot Pontianak memulai untuk membangun Jalan Pemda di Pontianak Timur.

Pembangunan menurutnya akan dimulai dari arah batas kota, antara Pontianak dan Kubu Raya. Kemudian akan secara bertahap kedepannya.

Jalan Pemda Pontianak Timur merupakan jalan yang disiapkan untuk inner ringroad. Ia mengajak masyarakat agar mendukung penuh pembangunan fasilitas yang ada, karena untuk kemajuan kota ini sendiri.

Setidaknya menurut Bahasan, 2019 ini disiapkan Rp1 miliar untuk membangun Jalan Pemda tersebut, memang diakuinya uang Rp1 miliar tidaklah banyak apabila untuk membangun jalan.

Baca: Bangun Jalan Pemda di Pontianak Timur, Bahasan Ungkap Pemkot Sudah Siapkan Anggaran Segini

Baca: Demi Jodoh, Pria Asal Kubu Raya Ini Nekat Terjun dari Ayani Mega Mall Pontianak Kalimantan Barat

Tapi ini bagian dari komitmeb pemerintah setempat guna menyediakan fasilitas yang baik untuk masyatakatnya

"Tahun 2019 ini sudah kita anggarkan Jalan Pemda PontianakTimur. Kita sudah masukan Rp1 miliar untuk pembangunan yang akan dimulai dari batas kota," ucap Bahasan saat diwawancarai, Minggu (26/5/2019). BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>

2. Bukan Bunuh Diri, Ini Modus Pria Yang Loncat dari Lantai Atas Mega Mall 

Suasana di UGD RS Bhayangkara Kota Pontianak, Sabtu (25/5/2019) saat Keluarga korban melihat kondisi korban,Tribun Pontianak Ferryanto.
Suasana di UGD RS Bhayangkara Kota Pontianak, Sabtu (25/5/2019) saat Keluarga korban melihat kondisi korban,Tribun Pontianak Ferryanto. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO)

Pengunjung Mega Mall Pontianak Sabtu malam digegerkan oleh seorang pria yang terjun bebas dari lantai atas Mega mall Pontianak dan mendarat di atas mobil, Sabtu (25/5/2019).

Korban mendarat di atas sebuah mobil dalam posisi telentang, kepala korban terlihat berada di bagian bawah kaca depan mobil, sementara tubuh korban sebagian mendarat di kaca dan kaki korban di atas bagian mobil.

Baca: Skor PSIS Semarang Vs Persija Jakarta (2-1) & Cuplikan Gol PSIS Semarang Vs Persija, Comeback Apik!

Baca: FOTO: Cornelis Tutup Pekan Gawai Dayak Kalbar ke-34

Baca: Budiansyah: Penikmat Kopi Juragan Punggur Sampai Palestina

Diketahui bahwa korban berinisal AR (25) warga Kabupaten Kubu Raya.

Kapolsek Pontianak Selatan, Kompol Anton Satriadi yang ditemui awak media di RS Bhayangkara Pontianak mengungkapkan bahwa AR seorang pria yang nekat melompat dari lantai dua ruang parkir Mega Mall Pontianak mengaku mendapat bisikan. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>

3. Ratusan Buruh Keberatan Di-PHK Sepihak oleh PT KAP

Ketua Serikat Pekerja Paduan Mandiri Sejahtera, Budiyanto.
Ketua Serikat Pekerja Paduan Mandiri Sejahtera, Budiyanto. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ADELBERTUS CAHYONO)

Sekitar 400 Karyawan Harian Lepas (KHL) PT Kalimantan Agro Pusaka (KAP) di Kabupaten Kayong Utarakeberatan lantaran merasa di-PHK secara sepihak oleh perusahaan.

Ketua Serikat Pekerja Paduan Mandiri Sejahtera, Budiyanto mengatakan, mereka dinyatakan telah di-PHK sejak 16 Mei 2019.

"Kalau memang mengacu aturan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 kita tidak keberatan. Tetapi kalau dalam hal ini dilakukan tanpa Undang-Undang kami selaku buruh tetap keberatan," kata Budiyanto di Sukadana, Sabtu (26/5/2019).

Baca: Untung Beberkan Jumlah THR yang Wajib Diserahkan Perusahaan di Kayong Utara

Baca: Perusahaan di Kayong Utara Wajib Serahkan THR Sepekan Sebelum Lebaran

Menurut Budiyanto, perusahaan beralasan kebijakan PHKdilakukan karena keuangan mereka sedang menipis.

Para KHL yang di-PHK adalah mereka yang sudah bekerja selama tiga hingga sembilan tahun.

Budiyanto lantas menuturkan beberapa tuntutan mereka terhadap perusahaan.

Budiyanto meminta perusahaan mempekerjakan kembali mereka. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>

4. Inilah Kesan dan pesan Bujang dan Dara Gawai Dayak Kalbar ke 34 

Bujang dan Dara Gawai Kalimantan Barat 2019,Kristoporus Riski dan Gintini Oktavia saat dinobatkan sebagai Bujang dan Dara Gawai Kalimantan Barat 2019 oleh presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Cornelis pada acara penutupan PGD provinsi Kalimantan Barat ke-34 di Rumah Radakng, Pontianak, Minggu (26/5/2019) malam.
Bujang dan Dara Gawai Kalimantan Barat 2019,Kristoporus Riski dan Gintini Oktavia saat dinobatkan sebagai Bujang dan Dara Gawai Kalimantan Barat 2019 oleh presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Cornelis pada acara penutupan PGD provinsi Kalimantan Barat ke-34 di Rumah Radakng, Pontianak, Minggu (26/5/2019) malam. (TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA)

Bujang dan Dara Gawai Dayak ke 34, yakni Kristoporus Riski dan Gintini Oktavia  menyampaikan kesannya terhadap perhelatan Pekan Gawai Dayak ke- 34, pada acara penutupan PGD di Rumah Radakng, Pontianak, Minggu (26/5/2019). 

Bagi Gintini,  PGD kali ini adalah PGD yang paling berkesan untuknya, hal ini dikarenakan dirinya yang baru pertama kali mengikuti Perlombaan Dara Gawai dan langsung mendapat kepercayaan untuk menjalankan tanggung jawab besar seperti ini.

Baca: Gagal di Piala Sudirman, Kontingen Indonesia Alihkan Fokus ke Kejuaraan Dunia

Baca: Belum Terima Persoalan THR di Kapuas Hulu, Ini Penjelasan Bidang Tenaga Kerja

5. Seorang Remaja Ditemukan Tergantung di Pohon Akasia Desa Sungai Rengas
Anggota INAFIS dan Polsek Sui Kakap evakuasi korban.
Anggota INAFIS dan Polsek Sui Kakap evakuasi korban. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA)

Seorang remaja ditemukan tak bernyawa dalam keadaan tergantung di pohon
Jln Sui Berembang Rt / Rw 002 / 002 Dusun Satu Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap Minggu (26/5/2019) pukul 17.30 WIB.

Korban di ketahui bernama M Fachri (16) merupakan seorang santri yang ada di Kecamatan Kakap, warga Desa Jeruju Besar Kecamatan Sungai Kakap.

Baca: Belum Terima Persoalan THR di Kapuas Hulu, Ini Penjelasan Bidang Tenaga Kerja

Kapolsek Sui Kakap, Iptu Antonius Pardamean Sitinjak, berdasarkan keterangan pengurus pesantren tempat korban menempa ilmu, korban merupakan pelajar SMA, Kelas 1 di Pondok Pesantren tersebut.BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved