Keji! Ingin Kuasai Harta Warisan, Wanita Bersama Kekasihnya Tega Bunuh Ibu dan Tiga Adiknya

Dalam melaksanakan rencana kejinya itu Daria tak sendirian. Dia dibantu sang kekasih Dmitry Kolesnikov (27) yang diganjar hukuman penjara seumur hidup

Editor: Jimmi Abraham
Mirror/east2west news
Daria Pereverzeva dan kekasihnya, Dmitry Kolesnikov. Keduanya diputuskan pengadilan terlibat dalam pembunuhan ibu dan ketiga adik Daria. 

Keji! Ingin Kuasai Harta Warisan, Wanita Bersama Kekasihnya Tega Bunuh Ibu dan Tiga Adiknya 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seorang perempuan anak pejabat perusahaan minyak Rusia dipenjara selama 16 tahun setelah mendalangi pembunuhan ibu dan tiga saudara kandungnya.

Perbuatan berdarah dingin itu dilakukan Daria Pereverzeva (26) demi mendapatkan kekayaan keluarganya yang bernilai lebih dari Rp 55 miliar itu.

Dalam melaksanakan rencana kejinya itu Daria tak sendirian. Dia dibantu sang kekasih Dmitry Kolesnikov (27) yang diganjar hukuman penjara seumur hidup.

Baca: ILC TVOne Malam Ini Tema: Kejutan OTT KPK: Ratusan Ribu Amplop Untuk Serangan Fajar?

Baca: IDENTITAS Driver Ojol Pontianak Tewas Terlindas Truk Tronton, Kasat Lantas Soroti SIM Sopir

Baca: RAMALAN ZODIAK Hari Kamis 4 April 2019 Libra dan Gelora Asmara, CINTA Pisces: Berhat-hatilah!

Saat mendengarkan keputusan hakim, Daria sama sekali tak menunjukkan emosi dan hanya berdiri terpaku.

Sejumlah saksi mata mengatakan, Daria sama sekali tidak menangis saat hadir di pemakaman keluarganya.

Elena Pereverzeva (43), seorang ahli ekonomi yang bekerja di perusahaan minyak Rusia Rosneft tewas bersama tiga anaknya Daniil (12) serta dua adik kembarnya Maria dan Ivan (3) saat kediaman mereka terbakar.

Bukti forensik menunjukkan Elena dan Daniil dicekik hingga tewas sebelum kebakaran terjadi, demikian ujar para penyidik.

Baca: Satelit Hancur Ditembak Rudal India, Kepingan Sampahnya Ancam Misi Astronot Luar Angkasa

Baca: Sandiaga Uno Amini Statement Amien Rais Terkait People Power

Baca: KLASEMEN Piala AFC Cup 2019 Grup H, Comeback Tragis Kaya FC Bikin PSM Makassar Gigit Jari

Sementara, dua bocah kembar Maria dan Ivan, tewas karena menghirup asap dalam kebakaran ke kawasan elit Khimki, pinggiran kota Moskwa itu.

Kekasih Daria yang ada di rumah mewah itu lolos dari kebakaran hebat tersebut.

Kasus yang membutuhkan waktu lima tahun dari penyelidikan hingga keputusan hakim ini amat mengejutkan rakyat Rusia.

Daria berencana menguasai tak hanya uang dan properti ibunya tetapi juga kekayaan sang kakek Ivan Chernov (77), mantan pejabat tinggi di Rosneft.

Chernov awalnya mencoba membela cucu kesayangannya itu tetapi belakangan menarik dukungannya untuk Daria.

Baca: YLKI Usul Driver dan Penumpang Ojek Online Dijerat Sanksi Jika Langgar Aturan Merokok, Ini Alasannya

Baca: Kabar Gembira Bagi PNS, Rapelan Kenaikan Gaji PNS Segera Dibayar Pemerintah, Catat Tanggalnya!

Baca: Ditanya Target, Sandiaga Uno: Kerja Saja, Kita Kerja Keras

"Pengadilan yang akan memutuskan semua," ujar Chernov.

Daria tak berada di rumah saat kebakaran terjadi dan terus membela kekasihnya meski pria itu terus memberi keterangan berbeda soal kebakaran tersebut.

Salah satu pembelaan yang diajukan adalah menyebut kebakaran disebabkan beberapa orang tak dikenal yang masuk ke kediaman keluarga Daria.

Alasan lain adalah kebakaran itu disebabkan Kolesnikov memendam amarah kepada Elena karena dinyatakan terlalu miskin untuk menikahi Daria.

Elena juga mengatakan kepada Kolesnikov bahwa keguguran yang dialami Daria tak lama sebelum kebakaran itu terjadi sebenarnya adalah aborsi yang sudah diatur Elena.

Tak lama setelah kebakaran itu terjadi, polisi menahan Kolesnikov yang mengaku sudah membunuh empat orang.

Baca: Peneliti Ungkap Tomat Bisa Bikin Pria Lebih Subur, Mampu Tingkatkan 70 Persen Sperma Pria

Baca: HASIL Akhir PSM Makassar Vs Kaya FC, Juku Eja Gagal Puncaki Grup H AFC Cup 2019

Baca: Sandiaga Uno Buka Suara Terkait Kabinet yang Disebut Hashim Adik Prabowo

"Dalam pemeriksaan polisi, Kolesnikov juga menyebut Daria sebagai dalang pembunuhan itu," kata penyidik senior Sergei Kalugin.

Polisi sempat memeriksa Daria tetapi kemudian membebaskannya.

Usai diperiksa, Daria terbang ke Thailand di mana dia mendapat pekerjaan dan tinggal bersama ayahnya Igor Pereverzev.

Pada 2016, Daria kembali ke Rusia untuk memberikan bukti meringankan bagi kekasihnya.

Namun, setibanya di Rusia, polisi langsung menangkapnya dengan tuduhan menjadi otak pembunuhan keluarganya.

"Saat saya hadir di persidangan dan mendengar saya dituduh membunuh ibu dan adik-adik saya, saya tak bisa berkata-kata," tulis Daria di sebuah harian Rusia tahun lalu.

Baca: Gempa di Sumenep, Seorang Pelajar Terluka Saat Ikut UNBK

Baca: Rekomendasi Warna Blush On Untuk 3 Kulit Wanita Indonesia, Jangan Salah Pilih!

Baca: Gempa Berkekuatan 4,9 SR Guncang Sumenep, BMKG Imbau Warga Tetap Tenang

"Saya tak bisa berkata-kata, terlalu banyak emosi di dalam hati. Ibu dan saya adalah seperti teman," kata Daria.

"Ibu pergi bekerja, saya kuliah. Di sepanjang jalan kami selalu bicara di telepon. Tak ada rahasia di antara kami. Dia orang yang paling saya cintai," lanjut Daria.

Dia membantah pergi ke Thailand untuk menghindari hukum.

Daria mengklaim, dia menjadi "sakit" setelah kematian keluarganya.

"Saya menangis setiap sepanjang malam dan tak meninggalkan kamar. Ayah yang membantu saya selama ini," kata perempuan itu.

Daria juga membantah menjadi dalang pembunuhan ibu dan adik-adiknya.

"Saya ingin tahu apa yang terjadi di rumah pada hari itu. Dan mengapa ibu dan adik-adik saya dibunuh," lanjut dia.

Daria kemudian mengatakan kepada kakeknya bahwa selama ini dia melakukan kesalahan dengan membela sang kekasih.

Baca: Bambang Harap Prabowo-Sandi Berikan Kestabilan Harga dan Perbaiki Ekonomi Masyarakat

Baca: Organisasi Driver Online Pontianak Himbau Driver, Patuhi Rambu dan Santun Berkendara

Baca: Selisih 2 Suara, Garuda Wiko Terpilih Jadi Rektor Untan, Ini Komentar Eddy Suratman

"Saya melakukan kesalahan karena tak memercayai kakek saya bahwa Kolesnikov bersalah dan saya terus mencoba membelanya," kata Daria.

"Tapi memang semua tak masuk akal bagi saya. Dia (Kolesnikov) amat baik kepada ibu dan adik-adik saya," tambah dia.

"Saat adik kembar saya lahir, dia ada di rumah sakit. Kami pergi bersama menjemput ibu dan adik-adik saya dari rumah sakit," kenangnya.

Daria juga mengatakan, Kolesnikov kerap menggendong adik kembarnya dan dia punya yang mengajari Daniil bermain papan seluncur salju.

Namun, penyidik mengatakan, Davia sebenarnya marah kepada ibunya yang tidak memberinya uang lagi.

Sang kakek sebenarnya memberi uang sebesar Rp 2,2 miliar untuk membeli apartemen, tetapi semua tidak cukup bagi Daria.

"Semua temannya mengatakan kepada kami Daria dan Kolesnikov amat cocok satu sama lain," ujar penyidik.

"Namun, teman-temannya mengatakan Daria tidak senang dengan uang yang diberikan untuk keperluan hariannya," tambah penyidik.

Penyidik mengatakan, Daria amat tenang saat menjalani pemeriksaan dan terus membantah keterlibatan dirinya dalam pembunuhan itu.

"Kesan yang kami dapat adalah dia amat cerdas, berhati-hati, sekaligus berdarah dingin," demikian penyidik.

Menurut penyidik bukti yang memberatkan Daria berasal dari pengakuan sang kakek, kerabat lainnya, dan sang kekasih.

Saat diperiksa Kolesnikov mengatakan, Daria memerintahkan dia mencekik ibunya dan Daniil terlebih dulu.

Setelah membunuh kedua orang itu, Kolesnikov melempar bajunya ke oven untuk memicu api yang akhirnya membakar kediaman Elena.

Di sisi lain, ayah Daria, Igor Pereverzev bersikukuh putrinya itu tidak mungkin menjadi dalang pembunuhan.

"Saya yakin 100 persen dia tak mungkin terlibat. Anda tak bisa memenjarakan seseorang hanya karena dia tak menangis dalam pemakaman," kata Igor.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Demi Uang Warisan, Gadis Ini Dalangi Pembunuhan Ibu dan 3 Adiknya

Lebih dekat dengan kami, follow akun Instagram (IG) Tribun Pontianak : 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved