PRESIDEN Prabowo Sebut Sah Titip Orang Dekat di Sekolah Polisi 2025

Ringkasan Berita:“Aku di mobil lihat sendiri, hujan deras, mereka tetap jalan. Nyawa mereka dipertaruhkan. Jadi kalau saya rekomendasikan satu-dua orang untuk ikut sekolah perwira, itu sah,” kata Prabowo.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa menitipkan orang dekat untuk diloloskan ikut sekolah perwira polisi bukanlah hal yang salah selama dilakukan secara profesional dan terbatas. 

Dalam pidatonya di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Rabu 29 Oktober 2025, Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya memang pernah menitipkan beberapa mantan pengawal pribadi agar bisa menjadi perwira Polri. 

Menurutnya, hal ini sah dilakukan karena mereka adalah anggota kepolisian aktif yang telah berjasa besar dan mempertaruhkan nyawa saat menjalankan tugas.

Pernyataan Presiden Prabowo ini langsung menarik perhatian publik, terutama karena menyangkut isu sensitif tentang sekolah perwira polisi dan proses seleksi di lingkungan kepolisian. 

Prabowo menegaskan bahwa ia tidak pernah menitipkan keluarga atau orang yang tidak memenuhi syarat. 

Ia hanya memberikan rekomendasi untuk mantan pengawal yang berprestasi. 

Dalam pidatonya, Prabowo juga menyinggung bahwa praktik serupa kerap dilakukan oleh pejabat lain, termasuk menteri dan jenderal, namun tetap dalam batas kewajaran.

Menurutnya, keadilan dan profesionalitas harus tetap menjadi dasar dalam setiap proses penerimaan anggota Polri. 

Ia menekankan bahwa "penitipan" bukan berarti intervensi atau nepotisme, melainkan bentuk penghargaan atas pengabdian yang telah terbukti.

• Bupati Dharmasraya Lama Digerebek Warga Diduga Ngamar Bersama Pria Muda

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Prabowo Akui Pernah Titip Pengawal untuk Jadi Perwira

Dalam pidato resminya, Prabowo Subianto secara terbuka menyampaikan bahwa dirinya memang pernah menitipkan beberapa mantan pengawal untuk naik tingkat menjadi perwira polisi. 

Ia menegaskan bahwa tindakan itu dilakukan secara transparan dan dengan niat memberikan kesempatan kepada anggota yang layak.

“Saya tidak pernah cawe-cawe atau titip pejabat. Tapi kalau ada mantan pengawal saya, motoris yang dulu bertugas hujan-hujanan, saya titip dua-tiga orang agar bisa ikut sekolah perwira. Itu sah dan boleh,” ujar Prabowo di depan jajaran Polri.

Presiden menilai bahwa sikap menghargai pengabdian adalah bagian dari moral kepemimpinan.