Sutarmidji Bahas Jokowi di Akun Facebook, Pro Kontra Netizen Banjiri Kolom Komentar

Gubernur Kalbar, Sutarmidji terpantau aktif dalam bermedsos yang satu diantaranya adalah Facebook.

TRIBUNPONTIANAK/FACEBOOK
komentar sutarmidji 02 

Sutarmidji Bahas Jokowi di Akun Facebook, Pro Kontra Netizen Banjiri Kolom Komentar

TRIBUNPONTIANAK.COID, PONTIANAK - Gubernur Kalbar, Sutarmidji terpantau aktif dalam bermedsos yang satu diantaranya adalah Facebook.

Bang Midji, sapaan akrabnya juga diketahui sangat komunikatif dalam membalas komentar dari para netizen.

Seperti yang dilakukan Wali Kota Pontianak dua periode ini kemarin, Minggu (03/03/2019).

Terpantau, dari pukul 14.45 WIB, hingga pukul 22.55 WIB, Sutarmidji mengupload setidaknya lima status diakun miliknya.

Baca: Resep Mi Goreng Panir, Bikin Semua Penasaran untuk Mencoba

Baca: Lima Pemain Dari Askab PSSI Sambas Lolos Seleksi Pra-PON

Baca: Edi Kamtono: Melalui MRSF, Minimalisir Angka Laka Lantas

Dan yang menjadi sorotan netizen karena mendapat paling banyak komentar saat Sutarmidji membahas terkait Capres-Cawapres di Pilpres 2019 khususnya Jokowi.

Awalnya Bang Midji membahas terkait dengan penurunan Alat Peraga Kampanye yang satu diantaranya ialah baliho.

Status keduanya dihari yang sama ini mendapat ribuan komentar dan ratusan kali dibagikan netizen.

Baleho Capres
Baleho Capres (TRIBUNPONTIANAK/FACEBOOK)

Link

"Lucu klu ada timses presiden marah dgn gubernur krn baleho capresnye diturunkan. saya senyum jak, berarti tak faham aturan. Yg ngatur tempat pasang baleho itu walikota/bupati bukan gubernur. Yang bisa bilang salah itu Panwas bukan Gubernur. Yang lucu lagi ada Tagar 2024 ganti Midji, saye semakin senyum krn jabatan sy sampai 2023 , berarti msh pilih saye lah di pilkada 2023. Yang jadi urusan Gubernur itu melaporkan proyek yg tak genah dan ada dibeberapa lokasi, kite liat jak pelakunya siape . Jangan nanges ye . Jangan marah dgn yg beda pilihan krn itu sah, saya 2014 timses Prabowo Hatta, tapi klu sekarang Jokowi Ma'ruf. Ketika sy menetapkan pilihan itu sdh lewat kajian dan ada alasannya . yang mau tahu alasannya , sile temui saya. Maaf ye," tulis akun Bang Midji.

Kemudian Gubernur Midji juga membahas terkait dengan Jokowi-KH Ma'ruf Amin yang diyakininya akan menang.

Komentar Sutarmidji
Komentar Sutarmidji (TRIBUNPONTIANAK/FACEBOOK)

Link

"Ha ha ha, alhamdulillah saye semakin yakin Jokowi Ma'ruf menang, krn pendukung beliau sopan sopan. Apepun yg dikatekan tentang saye, ya tetap saye senyumin, mau marah sampai tekak keringpun silakan, yg penting saye tetap bagian dari Timses Jokowi Ma'ruf 01," tulisnya.

Lebih lanjut, Sutarmidji juga mengingatkan netizen terkait dengan UU ITE.

komentar sutarmidji012
komentar sutarmidji012 (TRIBUNPONTIANAK/FACEBOOK)

Link

"Yang darah tinggi hati hati ye, ini hari minggu, dokter di rmh sakit bnyk tak ade. Leteh jak koment,sy senyum jak. Trm ksh sdh beri hiburan , Jokowi bilang Senyumin aja, cume hati hati....ade Undang undang ITE," kembali tulis Bang Midji.

Tak cukup sampai disitu, Bang Midji kembali membuat status diwaktu larut malam sekitar pukul 22.55 WIB.

Distatus tersebut, Bang Midji mengajak netizen untuk lebih bijak bermedsos dan tak mengarah kepada SARA.

komentar sutarmidji 02
komentar sutarmidji 02 (TRIBUNPONTIANAK/FACEBOOK)

Link

"Klu ada yg tak nyaman dgn status sy, sy mohon maaf, tapi sy minta kita lbh sopan menyikapi perbedaan, ketika etnis sy, integritas sy dihina, maka sy juga bisa marah. Saya punya alasan untuk dukung capres tertentu, sy tak mungkin dipaksa untuk tetap berada diantara keduanya krn sy anggota partai. Maaf ye klu yg pernah milih sy kecewa, tapi sy tetap komit utk bangun kalbar," tulis Midji.

Berdasarkan pantauan, dari status-status Gubernur Kalbar ini mendapat ragam komentar yang pro maupun kontra. Termasuk mengingatkan Midji agar tidak ikut berkampanye di Pilpres 2019. 

Sutarmidji memang sejak lama menegaskan dukungannya ke Jokowi-Ma'ruf Amin.

Saat ini dirinya merupakan Ketua Dewan Pengarah Jokowi-KH Ma'ruf di Kalbar.

Saat menghadiri pengukuhan TKD Jokowi-KH Ma'ruf di Hotel Mahkota Pontianak, Sabtu (20/10/2019) lalu, Sutarmidji mengungkapkan alasannya mendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Dulu saya bukan pendukung Pak Jokowi, kenapa sekarang mendukung beliau. Alasan yang rasional karena ketika saya menjadi Wali Kota, semua yang saya minta diberi," ujar Sutarmidji, Sabtu (20/10/2018) saat menghadiri Pengukuhan TKD Jokowi-KH Ma'ruf di Hotel Mahkota Pontianak.

Menurut Sutarmidji, ketika ada kegiatan festival Khatulistiwa Sungai Kapuas, ia berharap ada waterfront kiri kanan Sungai Kapuas, dan hal tersebut sudah direalisasikan Presiden.

Kemudian, lanjut Wali Kota Pontianak dua periode ini, saat terjadi kebakaran di Pasar Tengah Presiden Jokowi menelpon dirinya menanyai biaya untuk kembali membangun dan menata pasar tengah.

"Saya katakan kira-kira Rp 300 M, saya sebut saja. Oke ajukan proposal melalui Pak Jumala, oke di angka Rp 300 M. Namun duit yang ada di Kementrian hanya Rp 280 M. Kalau seluruhnya diberikan ke Pontianak, yang lain bagaimana. Jadi saya bilang, sementara ini 25 persen saja. Insyallah bisa dan dapatlah kita Rp 75 M, terbangunlah pasar tengah," cerita Midji.

"Kemudian kita minta jembatan oleh Pak Lasarus dan Pak Syarif Abdullah, Pak Cornelis sebagai Gubernur, dibangunlah Jembatan Landak dan bersama dengan Jembatan Kapuas I gandeng. Kalau Pemkot nanti mampu membebaskan lahan untuk pembangunan jembatan Kapuas I gandeng, pusat juga akan oke," bebernya.

Termasuklah, kata Bang Midji, ia meminta Rusunawa dan dua blok dibangun.

Kemudian PDAM, ia juga meminta PDAM harus 2.000 liter per kubik.

Padahal 1.500 sudah cukup. Dibangunlah 300 di Pontianak Timur dan 300 di Imam Bonjol.

Jadilah sekarang 2250 liter perdetik.

"Artinya semua yang kita minta diberikan, apa lagi yang harus kita pertimbangkan untuk tidak mendukung," ucapnya.

Selain itu, Midji menerangkan ketika pihaknya minta kawasan kawasan Masjid Jami dan Keraton Pontianak ditata, dan dirinya yang menyaksikan proposal itu diberikan Almarhum Sultan Sy Abubakar kepada Presiden Jokowi.

Ketika itu kegiatan Festival Kapuas dan proposal itu sudah dipenuhi.

Sekarang sedang ditata serta diharapkannya selesai tahun depan.

"Kemudian banyak lagi yang sudah saya sampaikan pada Menteri PU dan Insyallah Pak Menteri bilang sudah disampaikan kepada Pak Presiden, dan beliau oke. Ketika beliau telpon saya, ketika menang Pilkada, kata Pak Jokowi, kita akan bangun infrastruktur Kalbar bersama-sama," bebernya.

Termasuklah, lanjutnya, jalan dulu ke Sanggau bisa 7 jam, sekarang 3 jam.

Midji berharap ke depan sampai ke Sintang dan Jalan 28 Oktober tembus ke Landak.

"Jadi apa yang dirasakan masyarakat Kalbar dan dampaknya harus disampaikan ke masyarakat supaya kita bisa mengurangi kampanye yang mendiskreditkan pemerintah, Pak Jokowi-JK," tutupnya. 

 Sementara itu, dalam deklarasi mendukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin yang berlangsung di Qubu Resort, Jalan Ayani II Kubu Raya, Minggu (24/02/2019) Sutarmidji mendoakan caleg parpol koalisi Jokowi yang enggan mengkampanyekan Jokowi atau bahkan mendukung Prabowo agar tidak terpilih di Pileg 2019.

"Caleg dari parpol pengusung Jokowi tapi tidak dukung Jokowi jangan pilih, jangan maen dua kaki. Saya marah kalau dia partai pendukung nomor satu, tapi kampanye ndak mau kampanyekan nomor satu," kata Midji, Minggu (24/02/2019) disela-sela orasi saat menghadiri Deklarasi Jokowi-KH Ma'ruf Amin oleh para santri, kyai hingga habaib Kalbar.

Lebih lanjut, hal ini dipertegasnya usai orasi. Menurutnya, caleg parpol koalisi Jokowi mestinya konsisten dan solid memenangkan Jokowi.

"Ada yang salah dalam cara kampanye para caleg, dia tidak mau memperjuangkan Capresnya. Harusnya konsekuen dengan parpol yang mendukung itu (capres, red) dia konsekuen mendukung itu (capres, red), jangan maen dua kaki, yang maen dua kaki saya doakan ndak terpileh," terangnya.

Midji pun meyakini, dengan deklrasi ini sudah memastikan kemenangan Jokowi-KH Ma'ruf didepan mata.

"Kan udah menang dah," selorohnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved