Dinas Kesehatan Pontianak berikan Imunisasi HPV Efektif untuk Cegah Kanker Serviks pada Anak

Lebih lanjut, dr. Saptiko menyebutkan bahwa imunisasi ini tidak lagi efektif jika diberikan kepada ibu-ibu yang sudah menikah.

Penulis: Ayu Nadila | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ayu Nadila
PENCEGAHAN KANKER - Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, dr. Saptiko menggalakkan program imunisasi HPV (Human Papillomavirus) sebagai upaya pencegahan kanker serviks pada perempuan, di Halaman Kantor Kelurahan Mariana, Kecamatan Pontianak Kota, Kamis 30 Oktober 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dinas Kesehatan Kota Pontianak terus menggalakkan program imunisasi HPV (Human Papillomavirus) sebagai upaya pencegahan kanker serviks pada perempuan, di Halaman Kantor Kelurahan Mariana, Kecamatan Pontianak Kota, Kamis 30 Oktober 2025.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, dr. Saptiko, menjelaskan bahwa imunisasi ini penting untuk melindungi generasi muda perempuan dari risiko kanker serviks yang menjadi salah satu penyakit paling banyak ditemukan pada wanita.

"Jadi itu imunisasi untuk mencegah kanker serviks rahim, kan kanker yang terbesar ditemukan pada wanita. Nah, ini salah satu pencegahannya adalah dengan memberikan imunisasi HPV, human papillomavirus," ungkap dr. Saptiko.

Ia menambahkan, imunisasi HPV efektif diberikan kepada perempuan yang belum menikah atau belum melakukan hubungan seksual. Oleh karena itu, program imunisasi difokuskan pada anak-anak perempuan di tingkat sekolah dasar dan menengah pertama.

"Imunisasi ini efektif diberikan pada wanita yang belum menikah, belum melakukan hubungan seksual. Makanya diberikan kepada perempuan di anak sekolah, biasanya di SD kelas 6 sama SMP kelas 1," jelasnya.

Baca juga: VIDEO: Kesaksian Oryza Korban Tabrak Lari di Pontianak, Dokter Sampai Heran Lihat Kondisi Kakinya

Lebih lanjut, dr. Saptiko menyebutkan bahwa imunisasi ini tidak lagi efektif jika diberikan kepada ibu-ibu yang sudah menikah.

"Kalau diberikan pada ibu-ibu tidak efektif karena ibu-ibu sudah melakukan hubungan seksual. Kemungkinan ibu-ibu sudah ada virusnya, jadi tidak perlu diberikan lagi imunisasi," tutupnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved