Gelar Seminar Nasional dan Rapimwil, MUKI Kalbar Sepakat Wujudkan Pemilu 2019 Damai Di Kalbar
Dalam pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019,secara Nasional tingkat kerawanan itu turun drastis. Kalbar menempati urutan 29 dari 34 Provinsi se-Indonesia
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Gelar Seminar Nasional dan Rapimwil, MUKI Kalbar Sepakat Wujudkan Pemilu 2019 Damai Di Kalbar
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Dewan Pimpinan Wilayah Majelis Umat Kristen Indonesia (DPW MUKI) menggelar seminar nasional dan rapat pimpinan wilayah Ke-I Tahun 2019 di Aula Inspektorat Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (2/3/2019).
Agenda mengambil tema Peran serta umat Kristen dalam rangka mensukseskan Pemilu Tahun 2019 di wilayah Kalimantan Barat.
Sejumlah narasumber dihadirkan diantaranya Komisioner KPU Provinsi Kalimantan Barat Mujiyo, Komisioner Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat Ridwan, Karo Ops Polda Kalbar Kombes Pol Jayadi dan Perwakilan DPW MUKI Kalbar Yohannes Bahari.
Kegiatan ini juga mengundang Wakapolda Kalbar Brigjen Pol Dra Sri Handayani, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Kalbar Alexander Rombonang, pembinmas Kristen Kementerian Agama Provinsi Kalbar dan Pembinmas Kristen Kementerian Agama Kota Pontianak.
Karo Ops Polda Kalbar Kombes Pol Jayadi menegaskan peran Polri berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia diantaranya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan harkamtibmas.
Baca: Fakta TVOne Malam Ini, Bahas Polemik Puisi Neno Warisman: Ada Ustadz Abdul Somad dan Yusuf Mansur
Baca: 3 Terpidana Wanita Pingsan Pasca Terima Hukuman Cambuk
Ia tidak menampik tingkat eskalasi suhu politik terus meningkat. Namun, situasi kamtibmas masih relatif aman dan kondusif hingga kini.
“Situasi kamtibmas seperti itu terwujud berkat kerja keras pihak Kepolisian yang didukung peran serta seluruh masyarakat Kalbar,” katanya.
Berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu Nasional pada saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalbar 2018, wilayah Kalbar tempati urutan ke-3 setelah Papua dan Maluku.
Dalam pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019, secara Nasional tingkat kerawanan itu turun drastis. Kalbar menempati urutan 29 dari 34 Provinsi se-Indonesia.
“Saat ini, Polda Kalbar dan seluruh instansi pemerintah berhasil menunjukkan kinerjanya. Sehingga, situasi kamtibmas masih dalam zona aman,” terangnya.
Baca: Hermawansyah: Program Desa Peduli Gambut telah Diluncurkan BRG Sejak 2017
Baca: Hadiri Tabligh Akbar bersama 200 Anak Yatim dan Penghafal Al-Quran, Ini Harapan Bupati Jarot
“Kami mengimbau seluruh umat Kristen Kalbar tetap jaga situasi kamtibmas aman kondusif. Jangan mudah terpengaruh isu provokasi, hoax, SARA dan ujaran kebencian,” pintanya.
Komisioner KPU Provinsi Kalimantan Barat Mujiyo mengatakan tahapan pemilu saat ini telah memasuki masa kampanye dan akan berakhir pada tanggal 13 April 2019.
Berdasarkan data statis, jumlah Tempat Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kalbar sebanyak 16.474 TPS yang tersebar di 2.130 Kelurahan, 174 Kecamatan dan 14 Kabupaten/Kota.
“Untuk jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 3.687.159 pemilih terdiri dari 1.879.884 pemilih laki-laki dan 1.807.275 pemilih perempuan,” terangnya.
Baca: Muda Mahendrawan: Penyelamatan Lahan Gambut Harus Menyeluruh
Baca: Wasekjen Demokrat Andi Arief Ditangkap dalam Kasus Narkoba