Gelar Seminar Nasional dan Rapimwil, MUKI Kalbar Sepakat Wujudkan Pemilu 2019 Damai Di Kalbar
Dalam pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019,secara Nasional tingkat kerawanan itu turun drastis. Kalbar menempati urutan 29 dari 34 Provinsi se-Indonesia
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
KPU Provinsi Kalbar terus lakukan update jumlah DPT agar seluruh pemilih dapat menggunakan hak suaranya.
Ia ingatkan bagi para pemilih yang belum terdaftar atau berada di luar TPS yang telah ditentukan maka baru dapat gunakan hak pilihnya satu jam sebelum dilakukan cabut hitung suara yaitu mulai pukul 12.00-13.00 WIB.
“Saat masa tenang pada 14-16 Maret 2019 akan dilakukan penertiban Alat Peraga Kampanye (APK),” katanya.
Komisioner Bawaslu Kalbar, Ridwan menegaskan Bawaslu Kalbar jalankan fungsi pengawasan terhadap penyelenggara pemilu (KPU), Peserta Pemilu (Calon Legislatif dan Calon Presiden), aparat keamanan (Netralitas TNI/Polri), Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat.
Ia akui pihaknya sudah menemui beberapa pelanggaran Pemilu yang terjadi di Kalbar.
“Sudah ada,tapi konteksnya hanya pelanggaran administratif,” ujarnya.
Baca: Hasil Persita Vs Persela di Piala Presiden, Babak Pertama Mandul Gol dan Sepi Penonton
Baca: VIDEO: Mahfud MD Bahas Isra Miraj Hingga Kemerdekaan Indonesia di Rumah Budaya Madura
Dalam rangka optimalisasi penyelesaian sengketa pemilu, Bawaslu Kalbar beserta Kepolisian dan Kejaksaan Negeri telah membentuk Tim Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakumdu).
“Sejak dibentuk, kami selalu berkoordinasi lewat Gakumdu itu,” imbuhnya.
Perwakilan DPW MUKI Kalbar, Yohannes Bahari meminta umat Kristen untuk gunakan hak suara dalam Pemilu 2019. Kendati demikian, ia sarankan penggunaannya harus secara obyektif.
“Saya imbau umat Kristen tetap jaga hubungan harmonis. Baik sesama umat maupun antar umat beragama di Kalbar,” terang Yohannes.
Tidak hanya itu, ia juga mengajak seluruh umat Kristen Kalbar agar tidak mudah terprovokasi berita negatif, hoax dan bernuansa SARA.
“Jangan menebarkan ujaran kebencian. Kita harus jaga kedamaian di Kalbar,” katanya.
Baca: Syarif Sambut Baik Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebagai Fakultas Baru IAIN Pontianak
Baca: Fadli Zon Pertanyakan UU Adminduk yang Disahkan oleh DPR Soal e-KTP untuk WNA
Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah unsur perwakilan dari organisasi keagamaan Kristen dan organisasi mahasiswa diantaranya Pimpinan Aras Gereja se-Kota Pontianak, Pengurus DPW dan DPD MUKI se-Kalbar, Persatuan Gereja-gereja Indonesia Wilayah (PGIW) se-Kalbar, Persatuan Wartawan Krsiten Indonesia (PWKI) Kalbar, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Korwil 14 Provinsi Kalimantan Barat dan GMKI Kota Pontianak.
Kemudian, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Kota Pontianak dan PMKRI Kubu Raya, Ikatan Mahasiswa Kabupaten Bengkayang (IMKB), Ikatan Mahasiswa Kabupaten Melawi (IMKM), Forum Mahasiswa Landak (FORMALAK) dan pemuda, serta mahasiswa Kristen Kota Pontianak.
Di penghujung acara, DPW MUKI Kalbar dan seluruh undangan melontarkan pernyataan sikap bersama mendukung suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2019 yang aman, damai dan bermartabat tanpa hoaks, propoganda SARA dan ujaran kebencian.