Kalbar 24 Jam

Kalbar 24 Jam - Aksi Heroik Kapolresta Pontianak, Modus Oknum Guru Cabuli Murid, Hingga Uang Palsu

Hingga ledakkan dari lapak kembang api tersebut makin parah membuat kapolresta dan beberapa personel berlindung.

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Kolase/Tribunpontianak.co.id
Kalbar 24 Jam - Aksi Heroik Kapolresta Pontianak, Modus Oknum Guru Cabuli Murid, Hingga Uang Palsu 

Kalbar 24 Jam - Aksi Heroik Kapolresta Pontianak, Modus Oknum Guru Cabuli Murid, Hingga Uang Palsu

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Beragam informasi, peristiwa dan kejadian menarik mewarnai Kalimantan Barat (Kalbar) dalam kurun waktu 24 jam terakhir sejak Selasa (5/2/2019).

Nah, apa saja informasi dan peristiwa populer tersebut. 

Mulai dari kemeriahan pesta kembang api menyambut tahun baru imlek 2570 yang dipusatkan di Kawasan Jl Gajahmada, Pontianak Selatan, Senin (4/2) malam.

Namun sayang, kemeriahan tersebut diwarnai insiden terbakarnya salah satu lapak pedagang kembang api. Namun kali ini aksi Kapolresta Pontianak Kombespol M Anwar Nasir jadi sorotan.

Baca: TERPOPULER - HASIL Akhir Home United Vs Persija, Pesta Kembang Api Imlek 2570, Hingga ILC TVOne

Baca: Ramalan Zodiak Rabu (6/2/2019), Taurus Harus Waspada, Aquarius Jalani Hari Romantis

Kemudian update kasus oknum guru SD di Pontianak, IA (57) diamankan aparat Polresta Pontianak karena diduga melakukan perbuatan tak senonoh pada muridnya. Nah apa sih modus perbuatan tak layak yang dilakukannya.

Dilanjutkan dengan informasi aktifitas Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie menyambut tahun baru Imlek 2570

Masih dengan update kejadian yang  sempat mengagetkan warga di sekitar kompleks pasar mawar.

Pasalnya seorang warga Kecamatan Pontianak Timur, meninggal dunia di kawasan Gang Pembangunan Dalam, Kompleks Pasar Mawar, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan barat (Kalbar), Senin (4/2/2019) kemarin. 

Korban meninggal dunia berinisial ES (54) dan telah dikebumikan Selasa (5/2/2019).

Menurut informasi yang diperoleh Tribunpontianak.co.id, sebelum meninggal, korban sempat bersitegang dengan seorang temannya.

Kemudian dari Ketapang, Kapolsek Sandai, Ipda Masagus Zailani Dwiputra mengatakan Sat Reskrim Polres Ketapang dan Unit Reskrim Polsek Sandai telah mengamankan seorang pelaku yang diduga melakukan tindak pidana membuat, menyimpan, dan mengedarkan uang palsu.

Bagaimana hingga terungkap. 

Berikut tribunpontianak.co.id merangkumnya, Rabu (6/4/2019):

1.  Lapak Kembang Api Meledak, Aksi Heroik Kapolresta Pontianak Patut Diacungi Jempol

Aksi Kapolresta Pontianak Kombes Pol M Anwar Nasir mengevakuasi sepeda motor di dekat lapak kembang api yang terbakar di Jl Gajahmada, Pontianak Selatan Senin (4/2) malam
Aksi Kapolresta Pontianak Kombes Pol M Anwar Nasir mengevakuasi sepeda motor di dekat lapak kembang api yang terbakar di Jl Gajahmada, Pontianak Selatan Senin (4/2) malam (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA)

Aksi Kapolresta Pontianak Kombes Pol M Anwar Nasir mengevakuasi sepeda motor di dekat lapak kembang api yang terbakar di Jl Gajahmada, Pontianak Selatan Senin (4/2) malam 

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Pontianak, Kombes Pol M Anwar Nasir berhasil menyelamatkan beberapa kendaraan warga dari ledakan kembang api di sebuah lapak yang terbakar di Kawasan Jl Gajahmada, Pontianak Selatan, Senin (4/2) malam.

Kepanikan pun terjadi saat lapak kembang api yang terbakar tersebut menimbulkan beberapa kali ledakkan.

Saat kejadian, ratusan orang yang berkerumun di sekitar lokasi itu berhamburan menjauh. Tapi tidak dengan Kapolresta Kombespol M Anwar Nasir.

Dalam tayangan video yang direkam oleh warga, Kapolresta yang baru beberapa bulan bertugas di Kota Pontianak ini malah berusaha mendekat berupaya menerobos api sambil memberi peringatan pada warga yang kendaraannya terjebak di dekat lapak kembang api yang terbakar.

Baca: TERPOPULER - HASIL Akhir Home United Vs Persija, Pesta Kembang Api Imlek 2570, Hingga ILC TVOne

Baca: Ramalan Zodiak Rabu (6/2/2019), Taurus Harus Waspada, Aquarius Jalani Hari Romantis

Baca: Lapak Kembang Api Terbakar, Ami Bersukur Api Cepat Padam

Kapolresta yang saat itu didampingi Dandim 1207/BS Letkol Arm Stefie Janje Nuhujanan terlihat mondar-mandir sambil menunggu saat yang tepat untuk mengevakuasi motor yang terpakir di dekat lapak. Beberapa kali ia meminta mobil yang terjebak untuk mundur.

Hingga ledakkan dari lapak kembang api tersebut makin parah membuat kapolresta dan beberapa personel berlindung.

Ketika ledakkan mulai redam, Kapolresta bergegas melarikan sepeda motor yang berada di dekat lapak yang terbakar dengan dibantu beberapa personel kepolisian.

Tak lama kemudian kendaraan watercanon datang lalu beraksi memadamkan api. SELENGKAPNYA... 

2.  Modus Oknum Guru Cabuli Murid SD di Pontianak Terungkap: Berkali-kali di Kelas, Tarik Paksa ke Motor

IA pelaku pencabulan terhadap muridnya sendiri di salah satu sekolah dasar di Kota Pontianak saat press release oleh Wakasat Reskrim Polresta Pontianak Iptu Muhammad Rezky Rizal di Mapolresta Pontianak, Jalan Johan Idrus, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (4/2/2019) siang. Ia yang merupakan wali kelas dan guru matematika korban nekat mencabuli korbannya dengan iming-iming mengajari korban pelajaran matematika. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
--
IA pelaku pencabulan terhadap muridnya sendiri di salah satu sekolah dasar di Kota Pontianak saat press release oleh Wakasat Reskrim Polresta Pontianak Iptu Muhammad Rezky Rizal di Mapolresta Pontianak, Jalan Johan Idrus, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (4/2/2019) siang. Ia yang merupakan wali kelas dan guru matematika korban nekat mencabuli korbannya dengan iming-iming mengajari korban pelajaran matematika. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI -- (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

Oknum guru SD di Pontianak, IA (57) diamankan aparat Polresta Pontianak karena diduga melakukan perbuatan tak senonoh pada muridnya.

Perbuatan IA tak hanya sekali. Terhitung sebanyak lima kali IA menjadikan murid yang dididiknya, sebagai korban pencabulan.

Wakasat Reskrim Polresta Pontianak, Iptu Moch Rezky Rizal mengungkapkan, aksi IA terjadi dalam rentang waktu Desember 2018 hingga Januari 2019.

“Perbuatan itu di lakukan tersangka selama tiga kali pada Desember 2018 dan tanggal 16 Januari 2019 dan 24 Januari 2019,” terang Wakasat.

IA melakukan tindakan asusila pertama kali pada Desember 2018 di kebun dekat sekolah sekitar pukul 10 WIB.

Kedua kalinya pada 16 Januari 2019 sekitar pukul 11.00 WIB di dalam kelas dan di kebun.

Pada 24 Januari 2019 di lakukan dalam kelas dan kebun saat jam istirahat.

Korban yang trauma lalu enggan ke sekolah dan korban pun akhirnya mengadukan perlakuan IA pada kakaknya hingga kasus ini berujung pada pelaporan ke Polisi.SELENGKAPNYA... 

Baca: Modus Ajak Menonton Video di Kamar, Ibu Guru Cabuli Lima Muridnya

Baca: Wali Kota Pontianak Pastikan Pecat Oknum Guru Cabul

3.  Sambut Tahun Baru Imlek, Tjhai Chui Mie Bersama Keluarga Sembahyang di Kelenteng Kon Shin Thi Kiung

Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie bersama keluarga menyambut tahun baru Imlek 2570 dengan melakukan sembahyang di Kelenteng Kon Shin Thi Kiung, Jalan Pertanian, Kali Asin, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Senin (4/2/2019) malam.
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie bersama keluarga menyambut tahun baru Imlek 2570 dengan melakukan sembahyang di Kelenteng Kon Shin Thi Kiung, Jalan Pertanian, Kali Asin, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Senin (4/2/2019) malam. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO)

Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie menyambut tahun baru Imlek 2570 dengan melakukan sembahyang di Kelenteng Kon Shin Thi Kiung, Jalan Pertanian, Kali Asin, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Senin (4/2/2019) malam.

Mengenakan busana merah hitam Chui Mie melakukan ibadah bersama keluarganya. Tampak sang suami dan anak-anak mendampingi dirinya.

Tak hanya orang nomor satu di Kota Singkawang saja. Masyarakat lainnya yang merayakan Imlek turut melakukan ibadah sembahyang.

Usai sembhayang Chui Mie menyalami satu persatu warganya. Bahkan beberapa warga ada yang meminta berfoto bersamanya.

Baca: Kemeriahan Perayaan Malam Imlek 2570 di Halaman Vihara Tri Dharma Bhakti Sungai Pinyuh

Baca: 7 Makanan Keberuntungan Khas Imlek, Ikan Utuh hingga Kue Keranjang

Bersamaan pula letusan kembang api menggempar warga di sekitar lokasi. Warna-warni di atas langit menjadi penghias semarak tahun baru Imlek. Seruan warga yang berteriak kegirangan memeriahkan suasana.

Beranjak dari klenteng wali kota bersama keluarga menuju Pecinan Jamthang yang berada di seberang klenteng. Di sana wali kota menyapa dan berfoto bersama warganya.

Cukup lama ia berada di sini. Baru kemudian bersama keluarga ia kembali ke kediaman di rumah dinas Wali Kota Singkawang, Jalan Kridasana, Kelurahan Sijangkung, Kecamatan Singkawang Selatan.SELENGKAPNYA... 

4. Fakta-Fakta Cekcok di Kompleks Pasar Mawar Berujung Maut, Tolak Autopsi Hingga Permintaan Keluarga

Fakta-Fakta Cekcok di Kompleks Pasar Mawar Berujung Maut, Tolak Autopsi Hingga Permintaan Keluarga
Fakta-Fakta Cekcok di Kompleks Pasar Mawar Berujung Maut, Tolak Autopsi Hingga Permintaan Keluarga (Kolase/Tribunpontianak.co.id)

Beberapa waktu belakangan ini sejumlah kejadian mewarnai Kota Pontianak.

Senin (4/2/2019) kemarin sebuah kejadian sempat mengagetkan warga di sekitar kompleks pasar mawar.

Pasalnya seorang warga Kecamatan Pontianak Timur, meninggal dunia di kawasan Gang Pembangunan Dalam, Kompleks Pasar Mawar, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan barat (Kalbar), Senin (4/2/2019). 

Korban meninggal dunia berinisial ES (54).

Menurut informasi yang diperoleh Tribunpontianak.co.id, sebelum meninggal, korban sempat bersitegang dengan seorang temannya.

Jenazah sempat dibawa ke Rumah Sakit Pro Medika yang berada di Kompleks Pontianak Mall Jalan Gusti Sulung Lelalang. sebelum akhirnya dibawa pulang ke kediaman. SELENGKAPNYA...

5.  Berawal dari Dua Bocah, Polisi Bongkar Produksi Uang Palsu

Pelaku pembuat uang palsu, Serdanu (26) beserta barang bukti printer dan uang palsu yang telah diamankan.
Pelaku pembuat uang palsu, Serdanu (26) beserta barang bukti printer dan uang palsu yang telah diamankan. (IST/TRIBUNPONTIANAK)

Kapolsek Sandai, Ipda Masagus Zailani Dwiputra mengatakan Sat Reskrim Polres Ketapang dan Unit Reskrim Polsek Sandai telah mengamankan seorang pelaku yang diduga melakukan tindak pidana membuat, menyimpan, dan mengedarkan uang palsu.

Pelaku yang bernama, Sardanu (26) warga Desa Penjawaan, Kecamatan Sandai diamankan pada Minggu, (3/2/2019).

Penangkapan pelaku setelah adanya aduan masyarakat mengenai peredaran uang palsu diacara pasar malam tepatnya di arena Tong Edan yang berada di lapangan bola Tetap Sandai.

Baca: VIDEO: Keadaan Gubuk Reyot Yang Ditinggali 24 Pelajar Bengkayang

Baca: Alasan Mulan Jameela Pilih Nyanyi Lagu Kangen Bukan ‘Hadapi Dengan Senyuman’ untuk Ahmad Dhani

"Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, anggota mengamankan dua orang bocah Egi dan Rafi (anak yang disuruh untuk membelanjakan uang palsu oleh pelaku)," kata Masagus melalui keterangannya kepada Tribun, Selasa (05/02).

Lanjutnya, dari tangan keduanya ditemukanlah uang pecahan Rp. 50 ribu yang diduga palsu.

Dari keterangan dua orang bocah tersebut maka diketahui uang tersebut berasal dari pelaku yaitu Sardanu. 

Setelah dilakukan interogasi terhadap saksi dan pelaku, kemudian dilakukan penggeledahan di rumah pelaku. SELENGKAPNYA... 

Yuk Follow Akun Instagram tribunpontianak:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved