Pemprov Kalbar Prioritaskan Penguatan Literasi dan Peningkatan Kualitas Guru PAUD
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menempatkan penguatan literasi dan peningkatan kualitas guru PAUD sebagai salah satu agenda utama.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Try Juliansyah
Ringkasan Berita:
- Meski pada 2023 Kalbar meraih peringkat kedua nasional dalam indeks literasi digital, pemerintah menilai kemampuan literasi masyarakat secara umum, terutama pada usia dini, masih perlu diperkuat.
- Gubernur Kalbar Ria Norsan menegaskan bahwa penguatan literasi harus dimulai dari pendidikan dasar.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menempatkan penguatan literasi dan peningkatan kualitas guru PAUD sebagai salah satu agenda utama.
Meski pada 2023 Kalbar meraih peringkat kedua nasional dalam indeks literasi digital, pemerintah menilai kemampuan literasi masyarakat secara umum, terutama pada usia dini, masih perlu diperkuat.
Gubernur Kalbar Ria Norsan menegaskan bahwa penguatan literasi harus dimulai dari pendidikan dasar.
Ia menyebut minat belajar anak menjadi kunci untuk mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Kalau anak-anak gemar belajar, pembangunan manusia di Kalbar ikut terdorong,” ujarnya kepada awak media, di Halaman Perpustakaan Kalbar, Jalan Letjen Sutoyo, Kota Pontianak, Kamis, 20 November 2025.
Ia menambahkan bahwa kemampuan anak menyelesaikan pendidikan secara optimal sangat bergantung pada fondasi literasi yang kuat sejak dini.
Selain memperbaiki literasi, Pemprov Kalbar juga membenahi kualitas tenaga pendidik PAUD.
Erlina Ria Norsan, yang kini menjabat sebagai Bunda Literasi sekaligus Bunda Guru Kalbar, mengungkapkan masih banyak guru PAUD yang belum memiliki kualifikasi pendidikan setara strata satu.
Ia menargetkan pada 2026 seluruh guru PAUD di Kalbar memiliki kualifikasi dasar yang memadai.
Baca juga: Gubernur Ria Norsan Lantik Dewan Pendidikan Kalbar 2025–2030, Komitmen Percepat Peningkatan IPM
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Kalbar melalui penandatanganan MoU yang direncanakan pada 27 mendatang.
Program pembenahan juga mencakup pembiayaan pendidikan guru PAUD melalui kolaborasi dengan CSR perusahaan-perusahaan di Kalbar.
Langkah ini dianggap penting mengingat masih banyak guru PAUD yang belum memahami pola pengasuhan dan pengajaran anak usia dini secara tepat.
“Kami ingin memastikan semua guru PAUD memiliki potensi dan kompetensi yang diperlukan. Itu yang sedang kami kejar,” tegas Erlina. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
| Disdikporapar Mempawah Gelar Advokasi Penguatan Pendidikan Karakter Tim Pembina UKS |
|
|---|
| Kadis PU Sambas Ungkap Baru 46,5 Km Jalan Kabupaten Kondisi Mantap |
|
|---|
| Novotel Pontianak Siapkan Midnight Voyage 2026, Malam Tahun Baru Bernuansa Kapal Pesiar |
|
|---|
| Tekan Pelanggaran, Polres Ketapang Gelar Aksi Humanis Bagikan Helm untuk Anak |
|
|---|
| Penggunaan Gadget Berlebih, Bebby Nailufa Tekankan Pentingnya Parenting yang Tepat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/indeks-literas.jpg)