Fenomena Supermoon 21 Januari, BMKG Pontianak Berikan Peringatan Dini!

Fenomena Supermoon 21 Januari, BMKG Pontianak Berikan Peringatan Dini.Adanya fenomena Supermoon....

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
KOLASETRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Fenomena Supermoon 21 Januari, BMKG Pontianak Berikan Peringatan Dini! 

Fenomena Supermoon 21 Januari, BMKG Pontianak Berikan Peringatan Dini

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Fenomena Supermoon 21 Januari, BMKG Pontianak Berikan Peringatan Dini.

Pada 21 Januari 2019 bulan purnama berada pada jarak terdekat dengan bumi atau dikenal dengan istilah dalam posisi perigee.

Danu Triatmoko,S.Si Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak mengatakan hal ini akan menyebabkan penampakan bulan purnama terlihat lebih besar dan terang dari bulan purnama biasanya atau dikenal dengan Supermoon (Bulan Purnama Super).

Baca: Jadwal Supermoon di Kalbar, 8 Wilayah Kalbar Terimbas Diimbau Waspada Selama 4 Hari!

Baca: Kalbar Terkena Imbas Supermoon, Astrolog Sebut Bahayanya Pengaruhi Perubahan Perilaku Manusia

Baca: Peringatan Dini BMKG Dampak Supermoon & Gerhana Bulan Bersamaan: Sabang, Jakarta, Kalbar Terdampak

"Adanya fenomena Supermoon tersebut dapat mempengaruhi kondisi pasang maksimum air laut di Indonesia," jelas Danu. 

Hal ini akibat gaya gravitasi atau gaya tarik dari bulan menjadi lebih kuat karena jaraknya dengan bumi lebih dekat sehingga menyebabkan air laut akan cenderung lebih pasang dari biasanya.

Hal ini dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir,aktifitas perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat pelabuhan.

"Dampak pasang maksimum air laut akibat adanya fenomena Supermoon sendiri bagi masyarakat wilayah pesisir Kalimantan Barat maupun di sepanjang Sungai Kapuas, sampai saat ini kami belum mendapat laporan dari masyarakat terkait wilayah mana saja yang terdampak fenomena tersebut," ungkapnya. 

Infografis Peringatan Dini Pasang Maksimum Air Laut.
Infografis Peringatan Dini Pasang Maksimum Air Laut. (BMKG)

Namun demikian, Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak sebagai salah satu UPT BMKG di daerah Kalimantan Barat telah mendiseminasikan informasi peringatan dini pasang maksimum air laut ke beberapa stakeholder di Kalimantan Barat.

Pasang air laut maksimum wilayah Pontianak adalah 1,7 meter pada tanggal 22 Januari 2019 Pukul 08.00 WIB.
Pasang air laut maksimum wilayah Pontianak adalah 1,7 meter pada tanggal 22 Januari 2019 Pukul 08.00 WIB. (Sumber:Pushidrosal)

"Imbauan kami kepada masyarakat khususnya di wilayah pesisir pantai dan sepanjang Sungai Kapuas agar selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari fenomena ini.

Untuk informasi lebih detail terkait cuaca maritim dan update peringatan dini cuaca dapat mengakses website kami di https://maritim.kalbar.bmkg.go.id atau menghubungi layanan kantor kami di nomor whatsapp 089644540049 atau 0561769906," pungkasnya. 

8 Wilayah Kalbar Terkena Imbas Supermoon, BMKG: Waspada Fenomena Alam akan Terjadi Selama 4 Hari

Peristiwa langka Gerhana Bulan total berbarengan dengan Fenomena supermoon akan terjadi di sejumlah negara, Minggu (20/1/2019) malam atau Senin (21/1/2019) dinihari waktu Indonesia.

Baca: Jadwal Supermoon di Kalbar, 8 Wilayah Kalbar Terimbas Diimbau Waspada Selama 4 Hari!

Baca: Kalbar Terkena Imbas Supermoon, Astrolog Sebut Bahayanya Pengaruhi Perubahan Perilaku Manusia

Baca: Hujan Meteor Quadrantid hingga Gerhana Bulan Total: Ini Daftar Fenomena Antariksa di Januari 2019

Baca: Niat Solat Gerhana Bulan dan Tata Cara Shalat Khusuf

Baca: KISAH Pilu Gadis Muda Ketapang Bertahun-tahun Korban Nafsu Bejat Ayah dan Datok! Kuota & Rp 50 Ribu

Dua fenomena alam, Gerhana Bulan total dan supermoon berpadu jadi satu ini akan dapat dilihat di Amerika Utara dan Selatan, begitu juga di lokasi-lokasi seperti Greenland, Eslandia, Irlandia, Britania Raya, Norwegia, Swedia, Portugal, dan pantai-pantai di Perancis dan Spanyol.

Dampak fenomena Supermoon juga akan terasa di sejumlah wilayah Indonesia.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan Supermoon ini akan memicu gelombang tinggi mulai Sabang Banda Aceh hingga Jakarta & pesisir Jatim.

DIkatakan BMKG, fenomena supermoon secara bersamaan disertai peristiwa bulan purnama mulai 19-22 Januari 2019.

"Fenomena supermoon secara bersamaan disertai dengan peristiwa bulan purnama dari tanggal 19 sampai 22 Januari dapat mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir," kata Kepala Stasiun Meteorologi Cut Bau Maimun Saleh, Sabang Siswanto di Sabang, Jumat (18/1/2019).

Menurut dia, fenomena tersebut juga berpotensi mengganggu wisata bahari atau air serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan di sekitar pelabuhan pesisir.

Ia menjelaskan, sehubungan dengan adanya fenomena supermoon atau posisi perigea dimana pada saat tersebut posisi bulan dan bumi berada pada jarak terdekat.

"Secara umum kondisi cuaca di Sabang, Provinsi Aceh dan sekitarnya adalah hujan dengan intensitas ringan, dimana potensi kecepatan angin Maksimum mencapai 25 knot atau setara dengan 48 Km/jam," jelas Siswanto.

Fenomena tersebut, kata dia, juga berdampak adanya kecepatan angin yang berhembus kencang dan dominan selama periode 19 sampai dengan 22 Januari yang mampu membangkitkan ketinggian gelombang signifikan antara 1,25 - 2,50 meter.

Baca: 4 Teori ARMY Soal MV BTS yang Mulai Terkuak Karena Webtoon Save Me, Jin Adalah Time Traveller!

Baca: Link LIVE STREAMING Pro Futsal League 2019, Ada Kancil BBK Langsung dari Pontianak

Baca: Curhatan Nafa Urbach! Dari Pernah Ditampar Warga Hingga Soal Keperawanannya Saat Malam Pertama

Sejumlah Wilayah Kalbar Terkena Imbas Supermoon

Kalbar satu diantara 6 provinsi di Indonesia terkena dampak, BMKG Supadio Pontianak sebut nama sejumlah daerah yang terkena imbas fenomena alam tersebut.

Ini tertuang dalam surat imbauan dari BMKG terhadap fenomena alam " Supermoon" yang akan terjadi mulai tanggal 19 hingga 22 Januari 2019.

Prakirawan BMKG Supadio Pontianak Ade Supriyatna menuturkan ada sejumlah daerah kawasan pesisir utara yang akan terkena imbas fenomena alam supermoon yakni pasang maksimum air laut.

"‎Mulai dari Perairan Sambas, Bengkayang, Singkawang, Mempawah, Pontianak, Kubu Raya, Kayong Utara, dan Ketapang,"kata Ade, Sabtu (19/1/2019).

"Untuk situasi cuaca,untuk hingga1 minggu ke depan masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat," ungkap Prakirawan

Sebelumnya, Kalbar akan terkena imbas dari dampaknya fenomena alam "Supermoon‎" atau posisi perigee atau jarak terdekat bulan terhadap bumi yakni kondisi pasang maksimum air laut di Indonesia.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis secara resmi peringatan dini pasang maksimum air laut yang berlaku mulai tanggal 19-22 Januari 2019.

Dalam rilis tersebut, Kalbar merupakan satu diantara dari enam provinsi yang terkena dampak fenomena Supermoon yang umumnya di wilayah bagian Pesisir utara seperti Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Cilacap, Tanjung Benoa Bali, Kalimantan Barat dan Makas‎ar.

BMKG telah memberikan imbauan waspada terhadap fenomena alam yang berlangsung selama empat hari ini, karena akan menyebabkan terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir seperti petani garam, perikanan darat dan kegiatan bongkar muat di pelabuhan.

 Baca: Artis Seksi Bertato Cinta Penelope Berubah Drastis, Kenakan Hijab & Menikah Lagi dengan Pria Turki

Baca: Deretan Insiden di Pasar Puring Siantan, Dari Ditemukan Mayat Bugil Hingga Perkelahian Sadis

Baca: Adik Ahok Fifi Lety Indra Kaget Soal Kabar Kakaknya Akan Menikah Lagi, Beberkan Cerita Keluarganya

Baca: Kalbar Terkena Imbas Supermoon, Astrolog Sebut Bahayanya Pengaruhi Perubahan Perilaku Manusia

Tak hanya itu, masyarakat juga di imbau waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG.

BMKG Imbau Waspada Fenomena Alam Selama 4 Hari 

Kalimantan Barat akan terkena imbas dari dampaknya fenomena alam "Supermoon‎" atau posisi perigee atau jarak terdekat bulan terhadap bumi yakni kondisi pasang maksimum air laut di Indonesia.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis secara resmi peringatan dini pasang maksimum air laut yang berlaku mulai tanggal 19-22 Januari 2019.

Dalam rilis tersebut Kalbar merupakan satu diantara dari enam provinsi yang terkena dampak fenomena Supermoon yang umumnya di wilayah bagian Pesisir utara seperti Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Cilacap, Tanjung Benoa Bali, Kalimantan Barat dan Makas‎ar.

BMKG telah memberikan imbauan waspada terhadap fenomena alam yang berlangsung selama empat hari ini, karena akan menyebabkan terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir seperti petani garam, perikanan darat dan kegiatan bongkar muat di pelabuhan.

Tak hanya itu, masyarakat juga di imbau waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved