Peringatan Dini BMKG Dampak Supermoon & Gerhana Bulan Bersamaan: Sabang, Jakarta, Kalbar Terdampak
Peringatan Dini BMKG Dampak Supermoon & Gerhana Bulan Bersamaan: Sabang, Jakarta, Kalbar Terdampak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Gerhana bulan total akan terjadi bersamaan dengan Supermoon, Senin (21/1/2019).
Kepala Lembaga Astronomi dan Penerbangan (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengatakan, supermoon yang terjadi berbarengan dengan blood moon tidak bisa terlihat di Indonesia karena saat terjadi Indonesia siang hari.
Adapun wilayah yang dapat menyaksikan secara jelas gerhana bulan total itu adalah Greenland, Eslandia, Irlandia, Britania Raya, Norwegia, Swedia, Portugal, dan pantai-pantai di Perancis dan Spanyol.
Meski tak akan bisa melihat, tapi dampaknya akan sampai ke wilayah perairan Indonesia.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan supermoon ini akan memicu gelombang tinggi mulai Sabang Banda Aceh hingga Jakarta & pesisir Jatim.
Baca: Niat Salat Gerhana Bulan: Ini Tata Cara Shalat Gerhana Bulan atau Solat Khusuf
Baca: Supermoon Terjadi Mulai Malam Ini, BMKG Sampaikan Peringatan Dini: Ini Wilayah-wilayah Terdampak
Baca: Hujan Meteor Quadrantid hingga Gerhana Bulan Total: Ini Daftar Fenomena Antariksa di Januari 2019
Baca: Niat Solat Gerhana Bulan dan Tata Cara Shalat Khusuf
Dikatakan BMKG, fenomena supermoon secara bersamaan disertai peristiwa bulan purnama mulai 19-22 Januari 2019.
"Fenomena supermoon secara bersamaan disertai dengan peristiwa bulan purnama dari tanggal 19 sampai 22 Januari dapat mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir," kata Kepala Stasiun Mereorologi Cot Ba U Maimun Saleh, Sabang Siswanto di Sabang, Jumat (18/1/2019).
Menurut dia, fenomena tersebut juga berpotensi mengganggu wisata bahari atau air serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan di sekitar pelabuhan pesisir.
Ia menjelaskan, sehubungan dengan adanya fenomena supermoon atau posisi perigea dimana pada saat tersebut posisi bulan dan bumi berada pada jarak terdekat.
"Secara umum kondisi cuaca di Sabang, Provinsi Aceh dan sekitarnya adalah hujan dengan intensitas ringan, dimana potensi kecepatan angin Maksimum mencapai 25 knot atau setara dengan 48 Km/jam," jelas Siswanto.
Fenomena tersebut, kata dia, juga berdampak adanya kecepatan angin yang berhembus kencang dan dominan selama periode 19 sampai dengan 22 Januari yang mampu membangkitkan ketinggian gelombang signifikan antara 1,25 - 2,50 meter.
Sejumlah Wilayah Kalbar Terkena Imbas Supermoon
Kalbar satu diantara 6 provinsi di Indonesia terkena dampak, BMKG Supadio Pontianak sebut nama sejumlah daerah yang terkena imbas fenomena alam tersebut.
Ini tertuang dalam surat imbauan dari BMKG terhadap fenomena alam " Supermoon" yang akan terjadi mulai tanggal 19 hingga 22 Januari 2019.
Prakirawan BMKG Supadio Pontianak Ade Supriyatna menuturkan ada sejumlah daerah kawasan pesisir utara yang akan terkena imbas fenomena alam supermoon yakni pasang maksimum air laut.