BREAKING NEWS - Kabar OTT Duplikasi Jembatan Landak Pontianak, Begini Penjelasan KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) angkat suara soal kabar adanya giat operasi tangkap tangan (OTT) di Kota Pontianak, Kalimantan Barat
BREAKING NEWS - Kabar OTT Duplikasi Jembatan Landak Pontianak, Begini Penjelasan KPK
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) angkat suara soal kabar adanya giat operasi tangkap tangan (OTT) di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
"Perlu kami sampaikan bahwa KPK tidak melakukan OTT di daerah tersebut baik pada hari Sabtu, Minggu, atau sampai hari ini," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Senin (7/1/2019).
"Jadi, jika ada informasi yang beredar bahwa KPK melakukan OTT di Pontianak kemarin (Sabtu/Minggu), hal tersebut tidak benar," imbuhnya.
Sebelumnya, beredar isu OTT pada seorang pejabat PUPR di Kalimantan Barat.
Dilansir Tribun Pontianak, OTT tersebut diketahui berdasarkan postingan berita oleh rri.co.id pada Minggu (06/01/2019) sekira pukul 22.19.WIB.
Baca: Terkait Isu Liar OTT KPK, Kepala BKD Kalbar Belum Terima Laporan
Baca: Beredar Isu Adanya OTT KPK, Managemen Hotel Aston Berikan Bantahan
Baca: Isu Liar OTT KPK Terkait Proyek Jembatan Landak II, Kontraktor dan Wali Kota Pontianak Angkat Bicara
KPK dikabarkan melakukan OTT di hotel Aston di Jalan Gajah Mada, Pontianak pada Sabtu malam (5/1) kemarin.
Informasi yang beredar, dua orang ditangkap dalam operasi itu.
Mereka adalah seorang kontraktor berinisial R dan seorang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di lingkungan Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Kalimantan 1 Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Kantornya di Jalan Subarkah, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak.
Giat OTT itu berkaitan dengan pembangunan duplikat Jembatan Landak.
Sebelumnya, Gubernur Kalbar, H Sutarmidji, angkat suara soal kabar ada OTT di Pontianak.
Ia menegaskan, hingga saat ini belum mendapat informasi terkait isu Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kalbar.
“Belum ade. Saye ndak tahu OTT ape. Kalau ade, tentu kite dikonfirmasi,” ungkap Sutarmidji, Senin (7/1/2019) siang.
Baca: Informasi OTT KPK, Wali Kota Edi Kamtono Harap Tak Mengganggu Pembangunan Jembatan Landak II
Baca: Isu Kontraktor dan PPK Terjaring OTT KPK, Ini Klarifikasi Pihak PT Brantas Abipraya
Baca: Isu KPK OTT Pejabat PUPR, DPR RI: Silahkan Saja
Pihaknya belum bisa memastikan kabar OTT itu apakah benar atau tidak.
Namun, hingga kini ia pastikan bahwa dugaan OTT itu bukan terjadi di lingkungan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar.