Pengurus AMSI Kalbar 2025-2025 Dilantik, Gubernur Norsan Pesankan Urgensi Media Siber Profesional 

Media siber memiliki peran strategis dalam menjaga keseimbangan informasi, memperkuat transparansi, dan membangun peradaban digital yang sehat

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/IST
PELANTIKAN - Gubernur Ria Norsan berfoto bersama dengan jajaran pengurus AMSI Kalbar Periode 2025-2029 usai pelantikan pada Rabu 3 September di Qubu Resort. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Provinsi Kalbar Muhlis Suhaeri dan Sekretaris Mursalin bersama jajaran pengurusnya resmi dilantik.

Prosesi pelantikan dilukan di Qubu Resort Kubu Raya pada Rabu 3 September 2025.

Pelantikan dilakuan oleh Wakil Ketua Wakil Ketua Umum AMSI Pusat, Upi Asmaradhana dan turut disaksikan oleh Gubenur Kalimantan Barat Ria Norsan, Bupati Kubu Raya Sujiwo dan Wali Kota Pontianak Edi Kamtono serta sejumlah perwakilan pejabat forkopimda Kalbar dan jajara mitra strategis AMSI.

Dalam sambutannya, Gubernur Kalbar Ria Norsan memberikan apresiasi kepada pengurus AMSI Kalbar yang baru dilantik. 

"Dalam rangka pelantikan pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia atau AMSI Kalimantan Barat periode 2025-2029, atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat saya menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada Bapak Muhlis Suhaeri selaku Ketua AMSI Kalimantan Barat yang baru saja dilantik dan seluruh pengurus AMSI Kalimantan Barat periode 2025–2029,” ujarnya.

Ia menegaskan pentingnya peran media siber di era digital masa kini.

"Kita semua memahami bahwa media adalah jantung demokrasi. Di era digital, media siber bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membentuk opini, mengedukasi masyarakat, dan menjadi pilar pengawasan sosial.

"Media siber memiliki peran strategis dalam menjaga keseimbangan informasi, memperkuat transparansi, dan membangun peradaban digital yang sehat,” tambahnya.

Gubernur Ria Norsan Jadwalkan Bakal Hadir Pelantikan Pengurus AMSI Provinsi Kalbar Periode 2025-2030

Ria Norsan berharap AMSI Kalbar mampu menjadi mitra strategis pemerintah, dunia usaha, akademisi, serta masyarakat sipil. 

"Kita tidak ingin ruang digital dipenuhi ujaran kebencian atau informasi menyesatkan. Melalui AMSI Kalimantan Baratc diharapkan mampu mengajarkan literasi digital, memperkuat persatuan, serta menyuarakan aspirasi masyarakat dengan cara yang bijak dan produktif,” tegasnya.

Ketua AMSI Kalbar, Muhlis Suhaeri, dalam pidatonya menekankan bahwa organisasi ini memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga integritas media. 

"Asosiasi Media Siber tentu memiliki tanggung jawab yang besar dalam menyikapi permasalahan yang ada saat ini. Anggota AMSI harus bertanggung jawab terhadap produk berita yang disiarkan, terhadap video yang dibuat, terhadap nilai-nilai etika dan tanggung jawab sosial yang harus dimiliki,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa AMSI hadir untuk memberikan pencerahan yang baik kepada masyarakat melalui informasi yang bermutu dan berkualitas, serta berkolaborasi dengan komunitas, perusahaan, perguruan tinggi, maupun pemerintah. 

"Zaman sekarang zaman artificial intelligence, semua urusan maunya serba instan. Jika rakyat Kalbar ingin kemajuan, teruslah dukung pembangunan yang dilakukan Pak Ria Norsan. Terima kasih,” pungkasnya.

Wakil Ketua Umum AMSI Pusat, Upi Asmaradhana, turut hadir dalam acara tersebut. Ia menjelaskan bahwa AMSI didirikan pada April 2017 oleh sekitar 20 pemimpin redaksi di Indonesia, dan kini telah berdiri di 28 provinsi dengan lebih dari 500 media anggota.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved