Panik Teriakan Bom

Netizen Sebut Pramugari Salah Dengar Soal Bom di Bandara Supadio, Ini Pernyataan Resmi Lion Air

Kabar terbaru dari isu bom di dalam pesawat ramai di sosial media. kesalahan ada pramugari.

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Dua orang pramugari Lion Air diperiksa terkait satu orang yang diduga bicara adanya bom di penerbangan Lion Air yang akan terbang dari Bandara Internasional Supadio Pontianak, yang diamankan ke Mapolresta Pontianak, Jalan Johan Idrus, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (28/5/2018) malam. Akibat omongan pria tersebut membuat panik penumpang yang lain hingga keluar melalui pintu emergency hingga akhirnya mengganggu jadwal penerbangan. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI 

Lanjutn‎ya, ada sejumlah penumpang yang mengalami luka akibat terbukanya pintu darurat, penumpang keluar lewat pintu tersebut, akibat terjatuh.

"Saat ini penumpang yang melakukan tindakan Bomb joke sudah di amankan, saat ini sedang di lakukan pemeriksaan untuk mengetahui motivasinya melakukan Bomb Joke tersebut,"kata Mantan Kapolres Landak ini.

Ia menuturkan dalam lingkungan bandara tersebut tidak di perkenankan untuk mengatakan Bom, seperti di lakukan hal ini yang tindakannya bisa terancam pidana penjara maksimal 8 tahun sesuai UU RI No 1 tahun 2009 pada pasal 437 ayat 1-2.

Baca: Gara-gara Ini, Nia Ramadhani Dipermalukan Seorang Wanita Di Depan Umum di Singapura

Baca: Tampilan Belakang Toyota CHR Modern dan Sporti, Yuk Intip Kapasitas Bagasi

Baca: Bocorkan Negara Tujuan Ekspansi Go-Jek, Nadiem Makarim Siap Gelontorkan Rp 7,1 Triliun

Baca: Pengamat Hukum Minta Kasus Bom Joke Dalam Pesawat Lion  Air Harus Dilihat Secara Runut

Heboh Penumpang Lion Air Soal Bom

Pesawat Lion Air JT 687 tujuan Pontianak Jakarata, dihebohkan dengan adanya bom di dalam pesawat.

Atas insiden tersebut ratusan penumpang pesawat menjadi panik.

Menurut OAS Manajer Angkasa Pura II, Bernard Munthe mengatakan berdasarkan penuturan pramugari memang asalnya terjadi kesalahpahaman antara pramugari dan penumpang yang mengatakan ada Bom tersebut.

"Jadi saat salah satu penumpang ditangani pramugari dan versi penumpang, ada sedikit pertengkaran. Kemudian penumpang mengatakan bom dan terjadi kesalahpahaman dengan pramugari," ujarnya.

Karena adanya perkataan bom tersebut akhirnya terjadi kepanikan, namun diakuinya pramugari telah melakukan penanganan sesuai prosedur.

Dimana sebelumnya memang telah ada briefing terkait ancaman bom.

"Saat ada ancaman bom, pramugari sudah melakukan briefing, pramugari meminta penumpang keluar dengan tenang. namun karena ada ancaman menjadi panik penumpang," katanya.

Akhirnya menurut dia penumpang dengan inisiatif sendiri membuka pintu emergency.

"Pramugari sudah meminta penumpang dengan tenang keluar dari pintu yang telah disediakan, namun karena panik penumpang membuka pintu emergncy. Akhirnya 7 penumpang mengalami luka-luka," katanya.

Setelah itu menurut dia penumpang kemudian di lakukan screening, dan yang luka di bawa ke Rumah Sakit AURI.

"Penumpang yang luka dibawa ke Rumkit AURI tiga sudah kembali ke bandara. Untuk yang lainnya tetap menunggu dibandara," lanjutnya.

Sementara itu tersangka diakuinya telah ditangani oleh pihak kepolisan untuk dilakukan penyelidikan.

"Tersangka sudah dibawa oleh pihak kepolisian," tuturnya.

Baca: Pengamat Hukum Minta Kasus Bom Joke Dalam Pesawat Lion  Air Harus Dilihat Secara Runut

Baca: Lion Air Polisikan Pembuka Pintu Darurat di Bandara Supadio, Ini Komentar Menohok Ferdinand!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved