Berita Viral

Motif Ayah Bunuh Anak dan Penyesalan Maaf Pada Ibu Korban di Bengkulu 2025

Motif ayah bunuh anak di Bengkulu 2025 terungkap. Simak pengakuan pelaku, penyesalan mendalam, dan kronologi penangkapan dramatisnya.

YouTube Tribun Bengkulu
AYAH BUNUH ANAK - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribun Bengkulu, Senin 10 November 2025, memperlihatkan motif ayah bunuh anak di Bengkulu 2025 terungkap. Simak pengakuan pelaku, penyesalan mendalam, dan kronologi penangkapan dramatisnya. 

“Untuk hasil resmi akan disampaikan setelah proses pemeriksaan selesai,” ujarnya kepada awak media.

Penyesalan Mendalam dan Permintaan Maaf Pelaku

Dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat 7 November 2025, Sa tampak tenang namun menunduk sepanjang acara. 

Ia menuruti seluruh instruksi polisi tanpa banyak bicara. 

Saat hendak dibawa kembali ke ruang pemeriksaan, ia menyampaikan permintaan maaf yang menyayat hati kepada istrinya.

“Bu, ayah memang sebenar-benarnya minta maaf. Penyesalan ayah sangatlah besar, maaf lahir batin, Bu,” ucapnya lirih di hadapan polisi dan media.

Ucapan tersebut membuat suasana hening. 

Para petugas segera menggiringnya kembali, sementara sang istri hanya terdiam menahan tangis. 

Permintaan maaf itu menjadi momen emosional yang menunjukkan sisi kemanusiaan pelaku di tengah tindak brutal yang ia lakukan.

Penyesalan itu kini menjadi bagian dari penyidikan, termasuk kemungkinan kondisi psikologis pelaku yang tertekan akibat pertengkaran rumah tangga berkepanjangan.

Pelarian Dua Hari yang Berakhir Dramatis

Usai kejadian, pelaku Sa sempat melarikan diri selama dua hari ke area perkebunan di Desa Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah. 

Ia bersembunyi di sebuah pondokan darurat yang terbuat dari seng dan kayu.

Kasat Intelkam Polres Bengkulu Tengah, Iptu Hendri Elen Dagrasa, mengungkapkan bahwa proses pencarian pelaku dilakukan secara intensif sejak Kamis 6 November 2025. 

Pihak kepolisian bahkan menggunakan drone untuk memetakan area persembunyian pelaku.

“Malam sebelumnya kami mendapat laporan bahwa pelaku sempat meminta makan dan rokok dari warga sekitar,” jelas Iptu Hendri. 

Namun warga hanya berani memberikan rokok melalui ventilasi karena melihat pelaku masih membawa senjata tajam.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved