Berita Viral

Maut Perkelahian Keluarga 2025, Anak Tewas Dibacok Ayah yang Diburu Polisi

Tragedi maut perkelahian keluarga di Bengkulu Tengah, anak tewas dibacok ayah. Polisi buru pelaku. Simak kronologi lengkapnya di sini!

Suryadi Jaya/TribunBengkulu.com
AYAH BUNUH ANAK - Foto ilustrasi hasil olah Suryadi Jaya/TribunBengkulu.com, Kamis 6 November 2025, memperlihatkan kolase foto Tempat Kejadian Perkara pembunuhan di Bengkulu Tengah, Rabu 5 November 2025. Tragedi maut perkelahian keluarga di Bengkulu Tengah, anak tewas dibacok ayah. 

“Korban mengalami luka di bagian pundak kiri akibat benda tajam, diduga parang. Kami masih mendalami motif di balik perkelahian ini,” tambahnya.

Keterangan Saksi dan Kepala Desa Tentang Pembunuhan Anak oleh Ayah

Kepala Desa Talang Empat, Samsir, menjelaskan bahwa perkelahian berdarah itu bermula ketika Su baru pulang dari kebun setelah menyadap karet pada pagi hari. 

Setibanya di rumah, ia langsung menuju kamar anak tirinya, dan tak lama kemudian terdengar suara gaduh dari dalam kamar.

“Tidak lama setelah itu terdengar suara teriakan. Ketika warga datang, korban sudah dalam keadaan bersimbah darah,” ujar Samsir.

Menurutnya, hubungan antara keduanya memang kurang harmonis dalam beberapa hari terakhir. 

“Dua hari terakhir mereka tidak saling berbicara,” tambahnya.

Diketahui pula bahwa korban baru tinggal bersama ayah tirinya sekitar satu bulan terakhir setelah pindah ke rumah tersebut dan telah melapor ke pihak desa.

“Korban memang baru pindah, tapi selama ini tidak pernah ada laporan pertengkaran serius,” ujar Samsir lagi.

Imam Bunuh Ibu Kandung dengan Besi Tambal Ban Saat Diantarkan Makanan 2025

Sosok Pelaku dan Kesaksian Rekan Kerja

Identitas pelaku Su, warga Desa Talang Empat, kini tengah menjadi sorotan publik. 

Berdasarkan informasi dari Ferry Arianto, Camat Karang Tinggi sekaligus pemilik kebun sawit tempat Su bekerja, pelaku dikenal sebagai pribadi pendiam dan pekerja keras.

“Selama dua tahun dia bekerja dengan saya, tidak pernah ada masalah. Saya sangat terkejut mendengar kabar ini,” ujar Ferry.

Ia menambahkan bahwa sekitar sepekan sebelum kejadian, Su sempat mengeluh sakit. 

“Saya sudah menyarankan untuk berobat. Saat itu saya tidak bertemu dengan anak tirinya,” katanya.

Ferry juga menyebut bahwa dari sisi ekonomi, keluarga Su memang hidup sederhana. 

Namun, ia dikenal baik di lingkungan sekitar. 

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved