Berita Viral

Imam Bunuh Ibu Kandung dengan Besi Tambal Ban Saat Diantarkan Makanan 2025

Kasus Imam bunuh ibu kandung dengan besi tambal ban di Jember 2025 gegerkan warga. Simak kronologi, motif pembunuhan, dan penyelidikan polisi.

YouTube Tribun Jatim Timur
ANAK BUNUH IBU - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribun Jatim Timur, Rabu 5 November 2025, memperlihatkan kasus Imam bunuh ibu kandung dengan besi tambal ban di Jember 2025 gegerkan warga. Simak kronologi, motif pembunuhan, dan penyelidikan polisi selengkapnya. 

Ringkasan Berita:
  1. Setelah meletakkan makanan, korban menegur Imam yang tidak ikut tahlilan di rumah tetangga. 
  2. Tak terima dimarahi, Imam langsung memukul korban dengan tangan kosong, lalu mengambil alat besi tambal ban (vulkanisir) dan menghantam kepala ibunya berkali-kali.
  3. Jeritan korban terdengar oleh keluarga dan tetangga yang berusaha menolong.
  4. Sayangnya, pelaku terus mengejar dan kembali memukul korban hingga meninggal dunia di tempat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kasus Imam bunuh ibu kandung dengan besi tambal ban mengguncang warga Jember, Jawa Timur. 

Peristiwa tragis ini terjadi ketika Imam Ghozali, pria berusia 37 tahun, tega menghabisi nyawa ibunya sendiri, Susiyanti (55), pada Selasa malam, 4 November 2025. 

Insiden pembunuhan ibu kandung dengan besi tambal ban tersebut berlangsung di Dusun Kertonegoro Selatan, Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah.

Menurut keterangan polisi, kejadian bermula saat korban mengantarkan makanan untuk pelaku di rumahnya yang bersebelahan. 

Bukannya menerima dengan baik, Imam justru mengamuk dan memukul ibunya menggunakan alat besi tambal ban hingga tewas di tempat. 

Kasus Imam bunuh ibu kandung ini pun langsung diselidiki oleh Polsek Jenggawah dan Polres Jember.

Maling Motor Tewas Dibakar Massa 2025, Pelaku Diikat di Tiang Listrik dan Disiram Bensin

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Kronologi Lengkap Kasus Imam Bunuh Ibu Kandung di Jember

Kapolsek Jenggawah, AKP Eko Basuki Teguh, menjelaskan bahwa malam kejadian, korban datang ke rumah pelaku untuk mengantarkan makanan. 

Setelah meletakkan makanan, korban menegur Imam yang tidak ikut tahlilan di rumah tetangga. 

Namun, pelaku hanya diam. Teguran tersebut rupanya memicu emosi Imam hingga berujung pada pertengkaran.

Menurut AKP Eko, korban kemudian memarahi pelaku karena dianggap tidak menghormati acara keagamaan. 

Tak terima dimarahi, Imam langsung memukul korban dengan tangan kosong, lalu mengambil alat besi tambal ban (vulkanisir) dan menghantam kepala ibunya berkali-kali.

Jeritan korban terdengar oleh keluarga dan tetangga yang berusaha menolong. 

Sayangnya, pelaku terus mengejar dan kembali memukul korban hingga meninggal dunia di tempat. 

Polisi yang mendapat laporan segera datang ke lokasi dan mengamankan pelaku beserta barang bukti berupa besi tambal ban yang berlumur darah.

Olah TKP dan Temuan Polisi di Lokasi Kejadian

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved