Berita Viral

BIANG KEROK Harga Emas Anjlok Lagi Lengkap Prediksi Peluang Jual Beli Hasil Analisis Pakar Bisnis

Inilah biang kerok penyebab harga emas anjlok parah pekan ini November 2025 lengkap prediksi peluang jual beli.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Kompas.com
EMAS BATANGAN - Ilustrasi. Inilah biang kerok penyebab harga emas anjlok parah pekan ini November 2025 lengkap prediksi peluang jual beli. 

Ringkasan Berita:
  • Koreksi harga emas dunia dan emas Antam dipicu kombinasi aksi ambil untung, penguatan dolar AS, berkurangnya risiko global, kondisi teknikal overbought, dan perlambatan permintaan fisik.
  • Di Indonesia, efeknya terlihat dalam penurunan harga emas Antam hingga kisaran Rp 2,29 juta per gram.
  • Namun, tren jangka panjang belum berakhir, sehingga momentum koreksi ini bisa dimanfaatkan investor untuk akumulasi dengan memperhatikan dinamika global.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Inilah biang kerok penyebab harga emas anjlok parah pekan ini November 2025 lengkap prediksi peluang jual beli hasil analisis para pakar bisnis.

Dalam beberapa hari terakhir, harga emas dunia dan harga emas batangan di Indonesia mengalami koreksi.

Di pasar domestik, harga emas Antam tercatat turun dari puncaknya dan tercatat Rp 2.487.000 per gram pada 21 Oktober 2025 hingga mencapai Rp 2.290.000 per gram pada 1 November 2025. 

Sejak awal pekan ini, harga emas Antam turun Rp 12.000 menjadi Rp 2.278.000 per gram dari sebelumnya Rp 2.290.000 per gram.

Sementara itu, harga emas dunia sempat mencapai sekitar 4.381,6 dollar AS per troy ounce, level tertingginya sepanjang masa pada 20 Oktober 2025, kemudian anjlok sekitar 8 persen hanya dalam satu minggu.

Di pasar global, logam mulia mencetak rekor tinggi.

Harga emas sempat tembus 4.300 hingga 4.380 dollar AS per troy ounce pada pertengahan Oktober 2025.

Namun, kemudian datang koreksi tajam, seperti ketika harga turun hingga sekitar 4.025 dollar AS per troy ounce antara 20 dan 27 Oktober 2025, atau anjlok sekitar 8,1 persen.

Berikut beberapa penyebab harga emas dunia mengalami penurunan dalam beberapa hari ke belakang.

1. Aksi ambil untung (profit-taking)

Setelah lonjakan tajam tahun ini, banyak investor yang mengambil untung.

Aksi ambil untung diyakini adalah respons alami setelah reli harga emas hingga mencapai rekor tertinggi.

2. Penguatan dollar AS dan yield obligasi

Harga emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dollar AS. Ketika dollar AS menguat, emas menjadi relatif lebih mahal bagi pemegang mata uang lain, dan permintaan bisa melemah.

3. Meredanya ketegangan global

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved