KRONOLOGI Penemuan Bocah Alvaro: Hilang di Masjid 8 Bulan Lalu hingga Ditemukan Tinggal Kerangka

“Bapak tirinya itu juga ikut membantu mencari. Misalkan, ‘Pak, saya mau ke daerah Bogor, katanya ada informasi ke Bogor, suruh nelusurin Jalan Raya Bogor sampai terminal sampai Stasiun,’ nah itu nyari berdua sampai malam baru pulang,” tutur Tugimin.

Karena itu, Tugimin merasa dikhianati ketika mengetahui kebenaran di balik tindakan AI.

“Saya itu enggak sangka, ternyata kebaikan dia itu hanya ibaratnya ya buat kedok saja,” ucap dia.

Tugimin juga mengungkapkan bahwa AI dan istrinya, Arumi, sesekali pernah berselisih hingga melibatkan dirinya.

Biasanya, AI marah karena Arumi tidak mengangkat teleponnya.

AI kemudian meminta bantuan Tugimin agar Arumi mau menjawab panggilan tersebut.

Namun, menurut Tugimin, Arumi sering merasa terganggu karena AI menelepon berulang kali saat ia sedang bekerja.

“Jadi, kalau nelpon itu enggak cukup hanya sekali, kadang-kadang jarak beberapa menit, sering ditelepon. Jadi, mungkin si Arum itu ya, merasa kesal lah, namanya lagi kerja diganggu,” tutur dia.

Terduga pelaku di balik kasus hilangnya Alvaro Kiano Nugroho, AI, selaku ayah tiri korban, sempat beberapa kali pura-pura membantu kakek dari Alvaro, Tugimin, dalam proses pencarian.

AI bahkan ikut menemani Tugimin mencari Alvaro ke wilayah Bogor, Jawa Barat, hingga larut malam.

Menurut Tugimin, AI telah berkali-kali diperiksa polisi, tetapi selalu berkelit dan tidak pernah mengungkapkan kondisi Alvaro yang sebenarnya.

Alvaro akhirnya ditemukan di Bogor, tepatnya di sekitar Kali Cilalay, Tenjo.

Keberadaan Alvaro baru terungkap setelah AI ditetapkan sebagai tersangka dan diminta menunjukkan lokasi korban.

AI kemudian mengarahkan penyidik ke sungai tersebut, hingga akhirnya Alvaro ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka.

“Sehingga akhirnya diketemukan dan diinterogasi diajak ke Tenjo, mungkin untuk menemukan tempatnya,” ujar dia.