Kebakaran Gang Kuini Jeruju

VIDEO: Jeritan Ayu dari Kesunyian Malam di Gang Kuini Pontianak! Awalnya Merasa Aneh

Menurut Ayu, suasana saat itu terasa sangat sepi. "Semua warga tidur, ini sepi. Saya saja yang merasakan sendiri."

Penulis: Ayu Nadila | Editor: Marlen Sitinjak

Ringkasan Berita:
  • Ayu (34), salah satu penghuni terdampak, mengatakan api sudah membesar saat ia terbangun.
  • Ia bersama suami dan anaknya langsung menyelamatkan diri tanpa sempat membawa barang-barang.
  • Terdengar suara ledakan, diduga dari tabung gas.
  • Api sempat menjalar ke atap rumah Ayu, namun bagian dalam rumahnya selamat.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Aroma asap yang menyengat dan puing-puing kayu yang gosong menjadi saksi bisu tragedi yang menimpa warga di Jalan Jeruju Gang Kuini 1, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Pontianak Barat, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). 

Dini hari mencekam pada Senin 17 November 2025, menyisakan trauma mendalam bagi mereka yang menyaksikan kobaran api melahap habis satu rumah kontrakan dua pintu.

Ayu (34), seorang pengontrak yang telah dua tahun tinggal di lokasi itu, menceritakan detik-detik mengerikan saat ia dan keluarganya harus lari menyelamatkan diri.

VIDEO: Kisah Momon Ketua Pemadam yang Rela Rumahnya Terbakar, Asal Tetangga Selamat

Terbangun oleh Panas, Disambut Api Besar

Saat sebagian besar warga masih terlelap, sekitar pukul 01.00 WIB, Ayu merasakan ada keanehan. 

"Suami saya bilang panas," kenangnya saat ditemui di lokasi yang kini dipenuhi rembesan air dan sisa kebakaran

Begitu ia membuka pintu, pemandangan yang menyambutnya adalah kobaran api yang sudah membesar.

"Sekali saya buka pintu, api sudah nyambar ke sebelah sini. Pokoknya, sudah lari ke sini apinya," ujar Ayu.

Keputusan harus diambil dalam hitungan detik. Di tengah suara ledakan, yang diduga berasal dari tabung gas, prioritas Ayu hanya satu: nyawa.

"Ibaratnya menyelamatkan diri saja, barang-barang biarlah. Saya lihat di sini sudah penuh api-api. Ada bunyi ledakan juga, mungkin tabung gas," katanya.

Ayu bersama suami dan anaknya berhasil keluar dengan selamat, meninggalkan semua harta benda mereka di dalam rumah.

Aksi Warga di Tengah Kesunyian

Menurut Ayu, suasana saat itu terasa sangat sepi. "Semua warga tidur, ini sepi. Saya saja yang merasakan sendiri."

Namun, setelah teriakan minta tolongnya terdengar, warga sekitar seketika terbangun dan bahu-membahu melakukan pertolongan pertama.

"Dengar saya minta tolong, semua langsung bangun. Nolong pakai alat bantu, siram pakai ember," tuturnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved