Fasilitas Rehabilitasi Terbatas, Dinkes Kalbar Siapkan Langkah Penanganan bagi Pengguna Narkotika

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat mencatat masih terbatasnya ruang perawatan bagi korban penyalahgunaan narkotika.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TRI PANDITO WIBOWO
FASILITAS REHABILITASI - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Erna Yulianti, saat diwawancarai awak media, di Kantor BNNP Kalbar, Senin, 10 November 2025. 
Ringkasan Berita:
  • Erna Yulianti, mengatakan pihaknya tengah menyiapkan regulasi dan fasilitas tambahan untuk menampung korban yang membutuhkan penanganan intensif.
  • Ia menjelaskan, salah satu langkah yang dilakukan yaitu pembangunan ruang khusus bagi pasien perempuan di rumah sakit jiwa, mengingat ruang perawatan yang tersedia saat ini sudah tidak mencukupi.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat mencatat masih terbatasnya ruang perawatan bagi korban penyalahgunaan narkotika.

Saat ini, kapasitas ruang rehabilitasi di rumah sakit jiwa sudah penuh, sehingga perlu penambahan fasilitas baru.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Erna Yulianti, mengatakan pihaknya tengah menyiapkan regulasi dan fasilitas tambahan untuk menampung korban yang membutuhkan penanganan intensif.

“Kami sekarang sedang mempersiapkan regulasi dan juga fasilitas kesehatan untuk saudara-saudara kita yang menjadi korban dan membutuhkan tempat rehat,” ujar Erna Yulianti di Kantor BNNP Kalbar, Senin, 10 November 2025.

Ia menjelaskan, salah satu langkah yang dilakukan yaitu pembangunan ruang khusus bagi pasien perempuan di rumah sakit jiwa, mengingat ruang perawatan yang tersedia saat ini sudah tidak mencukupi.

“Tempat rehat di rumah sakit jiwa saat ini sudah cukup penuh. Karena itu, kami akan membangun kembali ruang rehat untuk menampung korban, terutama bagi perempuan,” jelasnya.

Baca juga: BNNP Kalbar Rehabilitasi 13 Pengguna Narkotika dari Kampung Beting

Selain itu, Dinas Kesehatan juga berencana memperluas fasilitas perawatan bagi pasien laki-laki agar pelayanan rehabilitasi dan kesehatan jiwa dapat berjalan lebih optimal.

“Ke depan, rumah sakit jiwa akan kami arahkan agar lebih fokus pada penanganan kesehatan jiwa dan NAPZA,” pungkas Erna. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved