Update Imun: Lindungi Buah Hati dari Ancaman Virus Japanese Encephalitis

Kasus pertama Japanese Encephalitis di Kalbar terdeteksi pada 2023 dengan 30 kasus dan meningkat menjadi 39 angka kejadian pada 2024. 

|
Penulis: Peggy Dania | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
TRIPONCAST - dr. Wendi Nurfandi, Sp.A saat menjadi bintang tamu dalam Tribun Podcast Update Imun, Senin 10 November 2025. 

Meski begitu, penyakit ini bisa dicegah dengan update imun melalui imunisasi. 

“Langkah efektif yang bisa dilakukan adalah imunisasi. Karena sampai sekarang belum ada obatnya,” tegasnya.

Pemerintah telah memasukkan vaksin JE ke dalam program imunisasi nasional untuk daerah endemis seperti Bali, Kalimantan Barat, dan Yogyakarta. 

“Anak usia sembilan bulan sampai lima tahun wajib mendapatkan vaksin ini, gratis di puskesmas,” ungkap dr. Wendi.

Vaksin pertama diberikan pada usia sembilan bulan kemudian booster yang kedua 1–2 tahun setelahnya. 

“Itu untuk menstabilkan dan meningkatkan sistem imun tubuh kita. Efektivitasnya tinggi, bisa mencapai 95–100 persen,” katanya.

Selain imunisasi, orang tua juga diimbau melakukan pencegahan di rumah. 

“Kalau zaman dulu pakai kelambu, untuk saat ini, mungkin kita sudah bisa pakai lotion anti-nyamuk. Jangan lupa, ini kan nyamuk pasti kan lingkungan rumah terbebas dari genangan air. Kemudian di kamar juga harus perhatikan ada tumpukan-tumpukan baju, mungkin baju-baju kotor atau baju-baju digantung,” ucapnya. 

dr. Wendi mengingatkan agar anak yang mengalami demam lebih dari tiga hari segera dibawa periksa ke fasilitas kesehatan. 

“Ketika sudah menginjak 72 jam, kita sarankan biasanya orang tua untuk memperiksakan darah. Biasanya dari darah aja kita tahu apakah demam penyakit ini ke arah infeksi bakteri, infeksi virus, nanti infeksi virusnya kita lihat lagi apakah memang tergolong infeksi virus yang mungkin demam berdarah, atau virus cikungunya, atau mungkin virus JE,” jelasnya. 

Ia mengatakan bahwa anak itu tidak minta untuk dilahirkan tapi mereka adalah keinginan orang tua untuk memiliki keturunan. 

“Jadi ketika kita sudah memiliki keputusan untuk memiliki anak, maka penuhi haknya, hak untuk sehat, hak untuk mendapatkan imunisasi yang lengkap. Jadi pastikan untuk memberikan vaksinasi JE dan melengkapi imunisasi rutin lainnya sebagai upaya mencegah penyakit menular dan berbahaya berkembang di Kalimantan Barat,” tegasnya.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved