Remaja Aniaya Remaja

WASPADA Polisi Sebut Kawasan Ambalat Pontianak Sedang Tidak Aman! Ini Alasannya

Imbauan itu diungkap AKP Agus usai kasus remaja aniaya remaja pakai celurit di kawasan Ambalat, tepatnya di depan Vila Gam.

|
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Polresta Pontianak/pabrik-pedang-katana.blogspot.com/Google Maps
REMAJA ANIAYA REMAJA PONTIANAK - Kolase foto remaja U (16) yang diduga pelaku penganiayaan menggunakan celurit di kawasan Ambalat, tepatnya di depan Vila Gam, Jalan Budi Karya, Kecamatan Pontianak Selatan, pada Minggu 9 November 2025 saat diamankan pihak kepolisian (kiri). Ilustrasi celurit (tengah) dan tangkapan layar Jalan Budi Karya (kanan). Polisi mengimbau kawasan Ambalat saat ini tidak aman. 

Korban lalu dibawa saksi ke Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak untuk mendapatkan perawatan medis.

PONTIANAK MENCEKAM! Kronologi Remaja Diserang Celurit Gara-Gara Pacar Dipanggil di Jl Budi Karya

Motif U Aniaya Repa

Polresta Pontianak berhasil mengungkap motif U aniaya Repa.

Ternyata karena tersinggung korban memanggil pacar pelaku.

"Dari hasil pemeriksaan awal, penganiayaan tersebut diduga dipicu rasa tersinggung pelaku karena korban memanggil pacarnya, sehingga memicu emosi dan berujung pada tindakan kekerasan," jelasnya. 

AKP Agus juga mengimbau bahwa kawasan Ambalat saat ini tidak lagi aman dan membutuhkan perhatian serta penertiban dari pemerintah, khususnya terhadap keberadaan pedagang liar dan musik yang mengganggu ketenteraman warga. 

"Penataan, penerangan, dan ketertiban sangat diperlukan agar area tersebut kembali aman," tegasnya.

Pemkot Pantau Kawasan Ambalat

Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan menyampaikan bahwa pihaknya akan turun langsung ke lokasi untuk memastikan duduk persoalan kejadian tersebut.

"Pemerintah Kota terus memonitor dan tentu turun ke TKP untuk memastikan seperti apa persoalan atau kejadiannya, serta terus melakukan koordinasi dengan Forkopimda, terutama para TNI/Polri," ujar Bahasan saat dihubungi.

Ia menegaskan, Pemkot bersama aparat penegak hukum berupaya mengusut tuntas penyebab terjadinya penganiayaan tersebut. 

"Kita ingin persoalan ini diusut secara tuntas untuk mengetahui apa dan siapa penyebab adanya penganiayaan dan lain sebagainya," tambahnya.

Selain itu, Bahasan juga menyoroti adanya laporan warga terkait pedagang liar dan aktivitas musik di kawasan tersebut yang dinilai mengganggu ketenteraman masyarakat.

"Nanti kita minta kepada Satpol PP bersama Forkopimda untuk memastikan kebisingan itu, apakah memang benar-benar ada kebisingan yang menyebabkan masyarakat terganggu atau tidak," jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga akan menelusuri perizinan usaha yang beroperasi di kawasan tersebut. 

"Kita akan telusuri apakah izin yang telah diperoleh secara OSS itu sesuai dengan peruntukannya atau operasionalnya," pungkas Bahasan.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved