Maut Pelajar di Jalan Raya

TRAGIS Kecelakaan Jalan Sudirman Singkawang : Leher Patah, Abdira Meninggal Jelang Ulang Tahun ke16

“Polisi tanya, ‘Benar itu anak ibu?’ Saya bilang iya. Polisi cuma ngomong, lehernya patah,” katanya pelan.

|
Penulis: Widad Ardina | Editor: Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Widad Ardina
PELAJAR SINGKAWANG TEWAS - Kolase foto suasana di sekitar rumah duka, Pelajar MA Ushuluddin Singkawang bernama Abdira Hekal Pramana (15) (kiri), foto saat evakuasi jasad Abdira Hekal di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang pada Selasa 21 Oktober 2025 pagi (tengah dan kanan). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hujan pagi di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Kalbar pada Selasa 21 Oktober 2025, menjadi saksi bisu duka mendalam bagi keluarga Abdira Hekal Pramana bin Herman Kelana (15).

Pelajar MA Ushuluddin Singkawang itu tewas dalam kecelakaan saat berangkat sekolah hanya beberapa minggu sebelum hari ulang tahunnya yang ke-16 pada bulan Desember mendatang.

Ibunda korban, Urai Ernawati, tak kuasa menahan tangis saat mengenang momen terakhir bersama putra sulungnya.

Dengan mata sembab, ia menceritakan bagaimana awalnya tidak menyadari bahwa remaja yang tergeletak di jalan itu adalah anaknya sendiri.

Baca juga: KECELAKAAN Sungai Pinyuh Hari Ini! CR-V Riki Pecah Ban Sebabkan Laka Beruntun Tewaskan Pejalan Kaki

“Saya awalnya nggak tahu itu anak saya. Waktu itu hujan, saya sama adiknya juga di jalan. Pas lewat Jalan Pramuka kok macet panjang, saya lihat dari jauh ada anak kayak nunduk di jalan"

"Perasaan saya langsung nggak enak, ternyata benar itu anak saya,” ujarnya lirih kepada tribunpontianak.co.id di rumah duka.

Urai masih ingat jelas bagaimana langkahnya terhenti melihat helm dan bercak darah di lokasi kejadian.

“Polisi tanya, ‘Benar itu anak ibu?’ Saya bilang iya. Polisi cuma ngomong, lehernya patah,” katanya pelan.

Baca juga: TRAGEDI Maut Rombongan Motor Gede Menuju Singkawang! Aurelika Mahasiswi Poltekkes Tewas di Tempat

Abdira dikenal sebagai anak pendiam, rajin, dan berprestasi. 

Selama bersekolah di MA Ushuluddin Singkawang, ia mendapat beasiswa penuh selama tiga tahun berkat nilai-nilainya yang gemilang.

“Dia anaknya rajin, nggak neko-neko. Selalu berangkat pagi. Saya bangga sama dia,” ucap sang ibu dengan suara bergetar.

Pagi itu, Abdira berangkat sekolah menggunakan sepeda motor bersama adiknya.

Baca juga: DUKA di SMAN 2 Pontianak! Putri Aipda Sugino Dinyatakan Meninggal Usai Insiden Terjatuh di Sekolah

Saat kejadian, kondisi jalan sedang licin akibat hujan deras.

Warga menduga kecelakaan terjadi karena motor korban tertabrak kendaraan besar dari arah belakang.

“Orang-orang bilang ditabrak truk. Tapi waktu saya sampai, truknya udah nggak ada,” jelas Urai.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved