Laka Maut Murid SMK 3

7 Fakta Tewasnya Farid Murid SMK 3 Pontianak, Tragedi yang Bikin Hati Tersayat 2025

7 fakta tewasnya Farid murid SMK 3 Pontianak mengungkap kisah pilu di balik kecelakaan maut di Jalan Komodor Yos Sudarso. Simak kronologi dan pesannya

YouTube FAC 19 Studio
MURID TEWAS - Foto ilustrasi hasil olah YouTube FAC 19 Studio, Senin 6 Oktober 2025, memperlihatkan ilustrasi kecelakaan. Simak 7 fakta tewasnya Farid murid SMK 3 Pontianak mengungkap kisah pilu di balik kecelakaan maut di Jalan Komodor Yos Sudarso, kronologi lengkap dan pesannya di sini! 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kecelakaan tragis tewasnya Farid murid SMK 3 Pontianak menjadi perhatian publik pada awal Oktober 2025. 

Insiden ini terjadi di Jalan Komodor Yos Sudarso, tepat di depan SDN 73 Pontianak, Kecamatan Pontianak Barat, pada Jumat, 3 Oktober 2025.

Peristiwa memilukan ini melibatkan tiga pelajar yang menumpangi satu sepeda motor. 

Salah satunya, Syarif Muhammad Farid Fathoni, menghembuskan napas terakhir di lokasi kejadian. 

Dua rekannya selamat, namun mengalami luka serius dan kini masih menjalani perawatan intensif.

Berita 7 fakta tewasnya Farid murid SMK 3 Pontianak ini tak hanya mengguncang masyarakat, tapi juga mengundang simpati luas, termasuk dari Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, yang turut melayat ke rumah duka.

Tragedi ini bukan sekadar kecelakaan, tapi juga peringatan penting tentang keselamatan berkendara di kalangan pelajar.

Siswi SMK Meninggal Keracunan Makanan di Bandung, Sempat Santap MBG Sekolah

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

1. Kronologi Kecelakaan Maut di Depan SDN 73 Pontianak

Kecelakaan bermula ketika sepeda motor yang ditumpangi Farid bersama adik kandungnya, Syarifah Fajirah, dan sepupunya, melaju searah dengan sebuah truk tronton.

Diduga kehilangan kendali, motor mereka terseret hingga jatuh ke bawah kolong truk besar tersebut.

Farid meninggal di tempat, sementara dua lainnya luka parah.

Saksi mata, Sujimin, seorang pedagang di sekitar lokasi kejadian, mengaku masih trauma dengan peristiwa itu.

“Saya lagi melayani pembeli, tiba-tiba dengar suara benturan keras. Pas lihat, mereka sudah di bawah tronton,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

2. Suasana Duka di Rumah Keluarga Farid

Suasana duka menyelimuti kediaman keluarga Syarif Muhammad Farid Fathoni di Gang Fajar Karya 1, Komodor Yos Sudarso.

Bibi korban, Syarifah Sofia, menceritakan bagaimana ia mendapat kabar duka tersebut saat sedang bekerja.

“Saya dapat telepon, katanya Farid sudah tidak ada. Saya langsung lemas, tidak percaya,” ucapnya lirih.

Tak lama kemudian, Sofia juga mendapat kabar bahwa keponakannya, Fajirah, mengalami luka parah di kepala dan harus menjalani operasi di RS Soedarso.

3. Niat Baik yang Berujung Tragis

Di balik tragedi itu, ada kisah sederhana yang menyayat hati. 

Farid hari itu berniat mengambil uang kiriman dari ibunya di Tayan melalui gerai Indomaret.

Biasanya ia hanya pergi berdua dengan adiknya, namun karena kuota internet habis, mereka meminjam ponsel sepupunya.

“Mereka bertiga naik motor karena mau ambil kode kiriman. Siapa sangka, justru di perjalanan itu musibah menimpa,” ujar Sofia.

4. Sosok Farid: Rajin, Tenang, dan Disayang Teman

Farid dikenal sebagai anak yang rajin dan bersemangat belajar di SMK Negeri 3 Pontianak

Meski pendiam, ia dikenal sopan dan tidak pernah terlibat masalah.

“Teman-temannya bilang dia anak baik, tidak banyak bicara tapi selalu menghormati guru,” tambah sang bibi.

Di sekolah, Farid juga dikenal tekun mengikuti kegiatan praktek dan punya cita-cita melanjutkan kuliah setelah lulus nanti.

5. Pemerintah Turun Tangan: Wali Kota Pontianak Sampaikan Belasungkawa

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, datang langsung melayat ke rumah duka dan menyampaikan belasungkawa mendalam.

“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya. Pemerintah juga akan membantu pengobatan adik korban yang kini dirawat di RS Soedarso,” ujarnya.

Edi menegaskan bahwa Pemerintah Kota Pontianak akan mengevaluasi jalur Jalan Komodor Yos Sudarso, yang dikenal rawan karena padat kendaraan berat.

Ia juga mengingatkan orang tua agar tidak membiarkan anak di bawah umur berkendara tanpa pengawasan.

6. Seruan Keselamatan dari Dinas Pendidikan Kalbar

Pelaksana Tugas Kepala Disdikbud Kalbar, Syarif Faisal Indahmawan Alkadri, menegaskan pentingnya pembinaan keselamatan berkendara di sekolah.

Pihaknya telah mengimbau semua SMA dan SMK di Pontianak agar mengedukasi siswa mengenai aturan lalu lintas dan etika berkendara.

“Kami minta sekolah memberikan edukasi berkendara aman, memastikan siswa memakai helm dan perlengkapan lengkap,” tegas Faisal.

Selain itu, orang tua juga diminta memeriksa kelaikan kendaraan dan memastikan anak-anaknya mampu mengendarai motor dengan benar.

7. Polisi Siapkan Langkah Tegas: Evaluasi Jalur dan Razia

Kasatlantas Polresta Pontianak, Kompol Radian Andy Pratomo, mengatakan pihaknya akan melakukan langkah tegas pasca kecelakaan maut Farid murid SMK 3 Pontianak ini.

“Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menertibkan jam operasional kendaraan berat,” ujarnya.

Razia juga akan digelar di beberapa titik rawan kecelakaan, termasuk di sekitar Pontianak Barat, guna menekan angka kecelakaan pelajar.

Pelajaran dari Tragedi: Keselamatan Adalah Tanggung Jawab Bersama

Peristiwa tewasnya Farid murid SMK 3 Pontianak menjadi pengingat pahit bahwa keselamatan berlalu lintas bukan sekadar aturan, tapi soal nyawa.

Setiap pengendara baik pelajar, orang tua, maupun sopir kendaraan besar memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk berhati-hati di jalan.

“Saya harap tidak ada lagi anak-anak yang jadi korban. Tolong, batasi jam operasional truk besar di jalan padat penduduk,” pesan sang bibi penuh haru.

Kini, keluarga hanya bisa berdoa agar almarhum Farid mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan, dan adiknya Fajirah segera pulih.

Namun duka itu sekaligus menjadi seruan bagi masyarakat Pontianak: jangan biarkan tragedi ini terulang lagi.

Bukan Sekadar Berita Duka

Tragedi 7 fakta tewasnya Farid murid SMK 3 Pontianak bukan sekadar berita duka, melainkan refleksi mendalam tentang pentingnya disiplin lalu lintas dan pengawasan terhadap anak-anak yang berkendara.

Kehadiran pemerintah, sekolah, dan aparat dalam menangani serta mencegah kecelakaan di kalangan pelajar diharapkan mampu menciptakan Pontianak yang lebih aman dan ramah bagi semua pengguna jalan.

(*)

* Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
* Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved