Orangtua Siswa Asal Sintang Bersyukur Anaknya Bisa Lanjut Sekolah di Sekolah Rakyat

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Rut Ika Setyorini, orangtua dari Apeng Maksus (14), siswa asal Sintang yang dilepas untuk Sekolah Rakyat tak bisa menyembunyikan rasa bangganya.

Ia mengaku terbantu karena kondisi ekonominya yang terbatas. Suaminya sudah meninggal sejak empat tahun lalu dan kini ia mengurus anak seorang diri.

“Ya senang, bangga, karena faktor ekonomi saya memang tidak mampu. Saya janda juga, bapaknya sudah meninggal empat tahun. Makanya saya ingin anak saya bisa sekolah,” ujarnya saat diwawancarai di Depan Gedung BLKI, Senin 29 September 2025.

Rut mengungkapkan, informasi mengenai pendaftaran Sekolah Rakyat ia dapatkan dari pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).

• Lepas 12 Siswa Sekolah Rakyat, Bahasan: Fasilitas Lengkap, Orang Tua Tinggal Sekolahkan Anak

“Pendamping PKH tahu keadaan saya. Katanya anak ibu kan pintar, nanti biar bisa melanjutkan sekolah. Terus ditanya, ibu mau tidak? Anak ibu mau tidak? Saya tanya anak saya, dan memang dia mau sekolah. Puji Tuhan, bisa lolos,” jelasnya.

Rut menambahkan, meski harus berpisah dengan anaknya yang akan menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat ia tetap mendukung penuh.

“Kalau anak saya ada kemampuan dan kemauan, biar dia bisa capai cita-citanya. Kita pisah tidak masalah, nanti kan bisa ketemu lagi,” katanya.

Ia pun berharap, program Sekolah Rakyat bisa terus memberi kesempatan bagi anak-anak lain yang putus sekolah karena kendala ekonomi.

“Harapan saya ke depan, anak-anak lain juga bisa dapat kesempatan seperti ini. Jadi bisa berjuang lagi untuk cita-citanya,” tuturnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!