Kecelakaan di Semparuk

'Allah Lebih Sayang Toni' Korban Tewas Kecelakaan di Semparuk Tinggalkan 3 Anak dan Istri Hamil

Toni, merupakan korban tewas dalam peristiwa kecelakaan di Jalan Raya Geresik Kecamatan Semparuk, pada Kamis 20 November 2025.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/IMAM MAKSUM
KELUARGA KORBAN - Zar’in, saudara Toni korban kecelakaan di Jalan Raya Geresik Kecamatan Semparuk Kabupaten Sambas. Korban Toni (45) warga Dusun Tanjung Buluh Desa Merubung Kecamatan Tekarang. 

Lebih lanjut, Zar'in mengungkapkan, kronologi kecelakaan yang dialami korban terjadi saat ia berkendara sepeda motor dari Kota Singkawang hendak pulang ke rumah di Desa Merubung, Kecamatan Tekarang.

"Pihak keluarga terima informasi kemarin itu dia mau pulang ke rumahnya dari Singkawang balik dari kerja, dia kerja buruh, buruh harian di daerah Sejangkung," kata Zar'in.

Kepergian sosok Toni korban tewas usai terlibat kecelakaan di Jalan Raya Geresik, menurut Zar'in membuat keluarga kehilangan. Namun ia mengaku pihaknya memetik hikmah dari peristiwa itu.

"Kami sangat merasakan kehilangan dia, tapi Allah lebih sayang, memang kami saya sama dia tapi Allah ternyata lebih sayang," ucapnya.

Dia berujar, dari kecelakaan yang menimpa korban Toni hikmah bagi keluarga adalah dapat berkumpul beramai-ramai menyambung silaturahmi.

"Di balik kejadian ini ada kebaikan-kebaikan dari pada Allah, kita mengambil hikmahnya dari kejadian ini. Alhamdulillah yang datang ke sini seluruh keluarga kumpul, semuanya datang, dari keluarga manapun berdatangan," katanya.

Walaupun dirundung duka, kata dia, pihak keluarga merasa terhibur sebab ramai keluarga yang terus berdatangan untuk melayat dan bertakziah.

"Ramai sekali di rumahnya ini, kami merasakan terhibur dengan kedatangan keluarga," tambahnya.

Korban Toni bersaudara lima, empat laki-laki dan satu perempuan. Korban anak nomor kedua. Sementara korban memiliki tiga orang anak yang masih di bangku pendidikan.

"Anaknya itu, pertama sudah kuliah di IAIS, dan kedua masih pondok, ketiga SD," kata Zar'in kembali mengenang korban.

Zar'in memastikan seluruh pihak yang terlibat sudah bekerjasama secara kooperatif. Pihak keluarga korban, imbuh dia, menerima kejadian tersebut lapang dada 

"Seluruh pihak bagus, kami berlapang dada sudah menerima apa yang sudah terjadi, ini dari pada Allah," katanya. 

Zar'in bilang, sesuai informasi diterima kecelakaan melibatkan satu mobil pribadi dan sebuah bus yang menabrak sepeda motor korban.

"Saya terima informasi, korban ini saat balik dari Singkawang pakai motor, kondisi nya hujan, memang belum jelas benar yang saya dapat. Memang melibatkan dua mobil, satu bus dan mobil pribadi, saya juga belum menerima informasi jelas kronologinya," ucapnya 

Usai kecelakaan korban sempat dilarikan ke RSUD Pemangkat untuk mendapat penanganan namun nyawa Toni tak tertolong.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved