Kecelakaan di Semparuk

'Allah Lebih Sayang Toni' Korban Tewas Kecelakaan di Semparuk Tinggalkan 3 Anak dan Istri Hamil

Toni, merupakan korban tewas dalam peristiwa kecelakaan di Jalan Raya Geresik Kecamatan Semparuk, pada Kamis 20 November 2025.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/IMAM MAKSUM
KELUARGA KORBAN - Zar’in, saudara Toni korban kecelakaan di Jalan Raya Geresik Kecamatan Semparuk Kabupaten Sambas. Korban Toni (45) warga Dusun Tanjung Buluh Desa Merubung Kecamatan Tekarang. 

Ringkasan Berita:
  • Suasana berkabung menyelimuti kediaman Toni (45) di Dusun Tanjung Buluh RT 6 RW 3 Desa Merubung, Kecamatan Tekarang, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Jumat 21 November 2025.
  • Toni, merupakan korban tewas dalam peristiwa kecelakaan di Jalan Raya Geresik Kecamatan Semparuk, pada Kamis 20 November 2025.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Suasana berkabung menyelimuti kediaman Toni (45) di Dusun Tanjung Buluh RT 6 RW 3 Desa Merubung, Kecamatan Tekarang, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Jumat 21 November 2025.

Toni, merupakan korban tewas dalam peristiwa kecelakaan di Jalan Raya Geresik Kecamatan Semparuk, pada Kamis 20 November 2025.

Keluarga merasa kehilangan sosok Toni, ayah tiga anak itu.

Korban Tani meninggalkan seorang istri yang sedang dalam kondisi hamil besar.

Istrinya amat terpukul atas kepergian sang suami. Sementara ayah Toni tak sanggup menyembunyikan kesedihan.

Demikian sejumlah kerabat dekat Toni termasuk tetangga dan warga Dusun Tanjung Buluh merasakan kehilangan sosok yang berkepribadian baik itu.

Baca juga: Kisah Pilu Momon, Ketua Pemadam Kebakaran Adisucipto Gagal Selamatkan Rumahnya dari Kobaran Api

"Kemarin saya terima informasi korban ini meninggal, sekitar waktu Dzuhur kami dapat informasi dari grup pesan keluarga," ucap Zar'in, saudara korban, Jumat 21 November 2025.

Zar'in mengungkapkan, korban merupakan sosok pribadi yang baik di mata keluarga dan orang sekitar. Kata-kata, dalam prilaku dan perbuatan korban sangat terpuji.

"Namanya Toni, sehari-harinya dipanggil Tukuk, ia orang baik, di antara saudara-saudara kami dia inilah sosok orang baik," kata Zar'in.

Zar'in bilang, korban mempunyai tiga anak, dua perempuan dan satu laki-laki. Semua anaknya sudah mengenyam bangku sekolah.

"Anak dua orang, sekolah pondok pesantren, satu hapiz Quran, satunya masih mondok di Anjungan, satu laki-laki paling bungsu masih SD," katanya.

Namun demikian, wafatnya korban juga meninggalkan seorang istri yang sedang hamil besar. Zar'in bilang, kemungkinan dalam beberapa hari kedepan istrinya akan melahirkan.

"Di dalam kandungan istrinya ada anak, dalam minggu-minggu ini mungkin akan melahirkan, yatim lah nanti anaknya itu," tuturnya.

Dia menyebutkan, pribadi korban merupakan seorang kepala keluarga yang bertanggung jawab untuk istri dan anaknya. Kata dia, korban Toni giat dalam bekerja membanting tulang.

"Tapi dia ini memang orang baik, kalau dia kerja itu banting tulang, rezeki dia ini memang rezeki halal, rezeki dari kerja tulang. Anak-anaknya berhasil dan ia bisa membangun rumah, ia orang baik, Alhamdulillah," ucapnya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved