Kabupaten Landak Dapat Penambahan Kouta 3.000 Tabung Gas Elpiji 3Kg Jelang Nataru 2025
Menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) Tahun 2025, potensi kelangkaan gas elpiji 3 kg bisa saja terjadi.
Penulis: Alfonsius Pardosi | Editor: Try Juliansyah
Ringkasan Berita:
- Kepala Diskumindag Landak Gusti Agus Kurniawan mengakui, menjelang Nataru memang sering terjadi kelangkaan gas LPG 3 kg atau gas melon.
- Maka dari itu, untuk meminimalisir kelangkaan, Pemkab Landak telah mempersiapkan langkah strategis menghadapi potensi kelangkaan tersebut.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Sudah menjadi rahasia umum, menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) Tahun 2025, potensi kelangkaan gas elpiji 3 kg bisa saja terjadi.
Begitu juga untuk di Kabupaten Landak, berpotensi kelangkaan gas melon ini bisa berlangsung. Tentunya dapat berdampak pada melonjaknya harga gas melon ditingkat pengecer.
Sudah barang tentu, hal tersebut juga bisa berdampak dalam menghambat aktivitas ekonomi bagi pengusaha UMKM mau pun masyarakat yang membutuhkan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Diskumindag Landak Gusti Agus Kurniawan mengakui, menjelang Nataru memang sering terjadi kelangkaan gas LPG 3 kg atau gas melon.
Maka dari itu, untuk meminimalisir kelangkaan, Pemkab Landak telah mempersiapkan langkah strategis menghadapi potensi kelangkaan tersebut.
Salah satunya menambah stok ketersediaan gas elpiji di Kabupaten Landak, dan akan segera disalurkan melalui operasi pasar.
Baca juga: Kasat Lantas Landak Ajak Warga Tertib Berlalulintas Lewat Pembagian Brosur Zebra Kapuas 2025
Agus mengatakan, pada tahun ini Kabupaten Landak mendapatkan penambahan kouta sebanyak 3.000 tabung lebih banyak dari tahun sebelumnya.
"Tahun ini kita dapat 6 truk penambahan stok yang satu truk itu berisi 500 tabung," ujar Gusti Agus di kantornya pada Rabu 19 November 2025.
Agus menambah, penambahan kouta tabung tersebut akan disalurkan melalui operasi pasar yang digelar bersamaan dengan Gerakan Pasar Murah (GPM).
Dia juga menegaskan, Pemkab Landak terus melakukan upaya penekanan angka inflasi dan stabilitas harga bapok menjelang nataru melalui pengawasan instensif di pasar-pasar.
"Hasil rapat kami kemarin dengan Satgas Pangan dan Bupati, kami ditugaskan untuk sidak pasar sebanyak dua kali dalam seminggu," tutupnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
| Penyusunan Renwal Dokumen RPB Sanggau 2025-2029, BPBD Libatkan Ahli Dari Akademisi |
|
|---|
| Perbaikan Jalan Teluk Batang–Sukadana Dipercepat, Gubernur Kalbar Targetkan Rampung Sebelum MTQ |
|
|---|
| Sidang Praperadilan Kedua, Polda Kalbar Tetap pada Hasil Visum |
|
|---|
| Kasus ABH di Pontianak Tinggi, Putriana Ingatkan Peran Orang Tua |
|
|---|
| Kolaborasi Pemprov Kalbar dan Pemkab Kayong Utara Hadirkan Pasar Murah untuk Kendalikan Inflasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Diskumindag-Lan.jpg)