Tebar 20.000 Tukik, Nasdem Kalbar Dorong Pelestarian Penyu di Pantai Paloh

Keduanya didampingi para kader, simpatisan, serta masyarakat pesisir yang turut hadir menyaksikan momen sakral pelepasliaran fauna dilindungi itu.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
LEPAS TUKIK - Prosesi pelepasan tukik dipimpin langsung oleh Ketua DPW Partai Nasdem Kalbar, Syarief Abdullah Alkadrie, dan Ketua Dewan Pertimbangan Nasdem Kalbar sekaligus Gubernur Kalbar periode 2018–2023, Sutarmidji. 
Ringkasan Berita:
  • Syarief Abdullah menegaskan kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen Nasdem sebagai Partai Restorasi. 
  • Ia mengatakan, kelestarian alam harus dijaga bersama, dan pelepasan tukik menjadi simbol ikhtiar kolektif untuk memperbaiki ekosistem pesisir yang kini semakin rentan.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 tak hanya dirayakan dengan kegiatab seremonial. Namun menjadi langkah nyata Nasdem Kalbar dalam upaya Pelestarian Penyu di Pantai Paloh Sambas

Sebanyak 20.000 tukik dilepas ke lautan lepas di Pantai Tanjung Api, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Sabtu 15 November 2025.

Aksi konservasi besar-besaran ini digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 sekaligus Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Kalimantan Barat (Kalbar).

Prosesi pelepasan tukik dipimpin langsung oleh Ketua DPW Partai Nasdem Kalbar, Syarief Abdullah Alkadrie, dan Ketua Dewan Pertimbangan Nasdem Kalbar sekaligus Gubernur Kalbar periode 2018–2023, Sutarmidji

Keduanya didampingi para kader, simpatisan, serta masyarakat pesisir yang turut hadir menyaksikan momen sakral pelepasliaran fauna dilindungi itu.

Syarief Abdullah menegaskan kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen Nasdem sebagai Partai Restorasi. 

KMKS Audiensi ke Gubernur Ria Norsan, Dukung Pelestarian Budaya Lokal Sambas

Ia mengatakan, kelestarian alam harus dijaga bersama, dan pelepasan tukik menjadi simbol ikhtiar kolektif untuk memperbaiki ekosistem pesisir yang kini semakin rentan.

“Dalam rangka HUT Nasdem ke-14 yang dirangkaikan dengan Rakerwil, kita laksanakan berbagai kegiatan, salah satunya ikut berpartisipasi menjaga kelestarian fauna dilindungi, salah satunya penyu. Hari ini kita lepas 20.000 tukik sebagai bentuk restorasi alam," ungkap Syarief.

Syarief menekankan konservasi lingkungan tidak boleh hanya menjadi slogan, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata di tengah masyarakat. 

Ia mengajak seluruh kader Nasdem untuk lebih aktif mengambil peran dalam menjaga ekologi daerah, khususnya di garis pantai Kalbar yang menjadi habitat penting bagi beberapa spesies penyu.

"Kita ingin memastikan alam tetap lestari, sesuai semangat Nasdem untuk memperbaiki apa yang perlu kita perbaiki,” ujarnya.

Sementara itu, Sutarmidji mengingatkan betapa rendahnya tingkat kelangsungan hidup tukik. Menurutnya, pelepasan ribuan tukik sekaligus bukan sekadar seremonial, melainkan investasi jangka panjang untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut.

“Penyu itu sangat sulit bertahan hidup. Kalau kita lepas 20.000 tukik, dan nanti ada 20 yang kembali bertelur di tempat yang sama, itu sudah sangat bagus. Harapan hidupnya hanya 1 berbanding 1.000. Karena itu, butuh keseriusan dari pemerintah daerah maupun pusat agar konservasi ini berkelanjutan,” jelasnya.

Ia juga memberikan apresiasi terhadap anak-anak muda yang ikut mendukung kegiatan konservasi tersebut. Menurutnya, kepedulian generasi muda adalah kunci dalam menjaga keberlanjutan lingkungan di masa mendatang.

Terpanjang dan Terbersih di Dunia

Dalam kesempatan itu, Sutarmidji turut menyinggung potensi Pantai Temajuk dan kawasan Paloh yang memiliki garis pantai sepanjang 63 kilometer salah satu yang terpanjang dan terbersih di dunia.

“Pantai ini sangat bagus untuk konservasi. Banyak daerah lain kalah dengan Pantai Temajuk. Tapi sayangnya, meski jalannya sudah sangat mulus, urusan telekomunikasi dan listrik masih jadi kendala. Padahal kalau dua hal ini terpenuhi, Temajuk bisa menjadi objek wisata luar biasa dan modal besar kemajuan Sambas dan Kalbar,” ungkapnya.

Pantai Paloh selama ini dikenal sebagai lokasi pendaratan penyu yang sangat penting. Setiap tahunnya, ribuan induk penyu datang untuk bertelur. Namun ancaman perubahan iklim, polusi laut, dan aktivitas manusia membuat populasi penyu semakin terancam.

Program pelepasan tukik yang dilakukan Nasdem Kalbar pun menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus mendorong pemerintah memperkuat dukungan terhadap kawasan konservasi pesisir.

Gelombang kecil di tepi Pantai Tanjung Api menyambut ribuan tukik yang perlahan bergerak menuju laut lepas. Pemandangan ini menjadi simbol harapan baru bagi keberlangsungan ekosistem pesisir Kalbar.

Melalui kegiatan ini, Partai Nasdem Kalbar ingin menegaskan bahwa politik bukan hanya soal kekuasaan, tetapi juga tentang merawat lingkungan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Dengan ribuan tukik yang kini berlayar menuju samudra, diharapkan aksi konservasi seperti ini terus dilanjutkan dan semakin meluas di seluruh wilayah Kalimantan Barat. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved