KMKS Audiensi ke Gubernur Ria Norsan, Dukung Pelestarian Budaya Lokal Sambas

Ringkasan Berita:

• Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Ria Norsan menyampaikan dukungan penuh terhadap dua agenda besar KMKS, yaitu Kegiatan Bubor Paddas KMKS 2025 dan Silaturahmi Akbar Mahasiswa Sambas.
• Ria Norsan menegaskan bahwa pelestarian budaya, termasuk tradisi bubor paddas adalah simbol penting jati diri masyarakat Sambas yang perlu terus dihidupkan oleh generasi muda.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas (KMKS) bertemu Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan sebagai upaya memperkuat hubungan dan komunikasi antara mahasiswa Sambas dengan pemerintah provinsi, Sabtu 15 November 2025. 

Pertemuan itu berlangsung hangat. Mahasiswa KMKS kepada Ria Norsan berdialog mengenai pelestarian budaya Sambas dan peran generasi muda dalam menjaga identitas kedaerahan.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Ria Norsan menyampaikan dukungan penuh terhadap dua agenda besar KMKS, yaitu Kegiatan Bubor Paddas KMKS 2025 dan Silaturahmi Akbar Mahasiswa Sambas.

Ria Norsan menegaskan bahwa pelestarian budaya, termasuk tradisi bubor paddas adalah simbol penting jati diri masyarakat Sambas yang perlu terus dihidupkan oleh generasi muda.

"Gubernur juga menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dan jati diri daerah di tengah tantangan modernisasi yang semakin cepat," kata Ria Norsan.

Dia sangat menghargai langkah KMKS yang konsisten menjaga tradisi Sambas agar tidak hilang di kalangan mahasiswa.

• Polisi Ungkap Kronologi Remaja Tewas Tenggelam di Semparuk, Diduga Tak Pandai Berenang

“Tradisi dan budaya Sambas adalah warisan yang tidak boleh pudar. Upaya mahasiswa untuk melestarikannya adalah langkah yang sangat saya apresiasi. Pemerintah provinsi siap mendukung penuh kegiatan positif seperti ini,” ujarnya.

Ketua KMKS Abu pada kesempatan itu juga menyampaikan dukungan moral kepada Gubernur Kalbar terkait proses hukum yang sedang berlangsung. 

"KMKS menegaskan bahwa menghargai proses hukum dan menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme yang berlaku," katanya.

Abu bilang, KMKS mendorong semua pihak untuk tetap menjaga suasana kondusif, saling menghargai, dan menunggu hasil proses hukum dengan kepala dingin.

“Kami menghargai proses hukum yang berjalan dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang. Semoga semuanya dapat berjalan dengan adil dan transparan,” kata ketua umum KMKS.

Dia menambahkan, pertemuan ini diharapkan semakin memperkuat hubungan antara mahasiswa Sambas dan pemerintah provinsi.

"Sekaligus memastikan bahwa upaya pelestarian budaya daerah terus berlanjut dan memberi dampak positif bagi generasi mendatang," ucapnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!