Disporapar KKR Membuka Wushu Kubu Raya Championship 2025, Ratusan Pelajar Rebutkan 89 Medali Emas 

Ringkasan Berita:

• Lomba wushu di tahun ini diikuti oleh 58 institusi, dari 6 sekolah Tingkat TK, 25 sekolah tingkat SD, 14 sekolah tingkat SMP, 9 SMA, dan 4 sekolah tinggi atau sederajatnya, yang tersebar di Pontianak, Kubu Raya, dan Singkawang, dengan total sebanyak 250 peserta.
• Wushu Kubu Raya Championship adalah event yang memiliki nilai yang diperhitungkan di dalam dunia pendidikan untuk Japres (jalur prestasi, seperti dalam PPDB atau SNBP) dan dunia kerja.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Pengkab Wushu Indonesia Kubu Raya menggelar Wushu Kubu Raya Championship (WKRC) 2025 di Center Atrium Gaia Bumi Raya City Mal pada Sabtu 15 November hingga Minggu 16 November 2025.

Peresmian pembukaan WKRC 2025 dihadiri Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Kubu Raya Rini Kurnia Solihat diwakili Kepala Bidang Kepemudaan Disporapar Kabupaten Kubu Raya Roy Anaz, Ketua KONI Kabupaten Kubu Raya Ariono, Wakil Ketua KONI Kabupaten Kubu Raya Suharto, Sekretaris Pengurus Provinsi Wushu Kalimantan Barat  Sopian Sauri, Juri Nasional dari Pengurus Besar Wushu Indonesia Yacob Tandiono, dan Panitia WKRC 2025.

Kepala Bidang Kepemudaan Disporapar Kabupaten Kubu Raya Roy Anaz didampingi Ketua KONI Kabupaten Kubu Raya Ariono secara resmi membuka Wushu Kubu Raya Championship 2025. 

"Saya menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada pihak panitia dan pengurus Wushu Kubu Raya yang telah melaksanakan dan telah membuat kegiatan Wushu Kubu Raya Championship," ujar Kepala Bidang Kepemudaan Disporapar Kabupaten Kubu Raya Roy Anaz.

Dikatakannya, kompetisi ini bukan hanya mencari bibit unggul tapi juga menjadi suatu disiplin dan juga menerapkan budi luhur dari wushu tersebut. Serta silaturahmi antar sesama atlet dan sesama pelatih. 

Ia berharap kompetisi wushu seperti ini selalu tetap konsisten dan juga selalu menggaungkan Wushu.

Dikesempatan yang sama dalam sambutannya, Wakil Ketua KONI Kabupaten Kubu Raya Suharto sangat mengapresiasi kompetisi ini.

Ia mengatakan lewat cabang Wushu ini, sudah banyak menorehkan prestasi yang membanggakan untuk Kubu Raya.

"Mudah-mudahan melalui cabang wushu ini, menjadi motivasi anak-anak khusus Kubu Raya. Karena tidak menutup kemungkinan ini menjamin masa depan mereka," ucapnya.

KONI Kubu Raya dikatakannya akan terus memberikan dukungan dan perhatian secara proporsional.

"Dimana cabang olahraga dan pengurus cabornya yang serius memberikan kontribusi untuk daerah Kubu Raya, maka kita akan perhatian juga," ujarnya. 

Baca juga: Perjalanan Hidup Emon, Dari Jualan Kue Keliling Hingga Menjadi Pengusaha Optik

Wushu menjadi salah cabang olahraga unggulan Kabupaten Kubu Raya. Atletnya telah beberapa kali mendulang prestasi di berbagai event resmi.

Pada Porprov XIII tingkat Provinsi Kalbar tahun 2022, atlet wushu Kubu Raya berhasil meraih 10 medali emas dan 4 medali perak serta 1 medali emas di ajang Popda Wushu Kalbar 2023.

Di tahun 2023 lalu, Pengkab WI Kubu Raya juga telah sukses menggelar Open Turnamen Wushu Menanjak Cup di Aula Kodam Tanjungpura.

WKRC adalah event yang memiliki nilai yang diperhitungkan di dalam dunia pendidikan untuk Japres (jalur prestasi, seperti dalam PPDB atau SNBP) dan dunia kerja.

Pengkab Wushu Indonesia Kubu Raya berharap semua dapat terus mendukung event WKRC dan khususnya juga olahraga wushu sebagai salah satu wadah untuk mendukung prestasi anak.

Rebutkan 89 Medali Emas 

Lomba wushu di tahun ini diikuti oleh 58 institusi, dari 6 sekolah Tingkat TK, 25 sekolah tingkat SD, 14 sekolah tingkat SMP, 9 SMA, dan 4 sekolah tinggi atau sederajatnya, yang tersebar di Pontianak, Kubu Raya, dan Singkawang, dengan total sebanyak 250 peserta.

"Jumlah ini meningkat jauh dari tahun sebelumnya, yaitu 198 peserta dari 44 institusi dan 351 penampilan," ujar Susanna, Sekretaris Organizing Comitee Wushu Kubu Raya championship.

Baca juga: Kubu Raya Raih Juara Umum FTBI, Bupati Sujiwo Serahkan Bonus Kepada Pelajar

"Kami juga telah mengundang juri nasional, Pak Yacob Tandiono yang bertugas sebagai ketua juri dari Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI)," tambahnya. 

Lebih lanjut dijelaskannya, peserta memperebutkan 89 medali emas.

"Dan peraih emas terbanyak di tiap jenjang akan dianugerahkan predikat juara umum dengan piala unik dari wushu, yaitu senjata-senjata yang bisa kita lihat di depan ini," tambahnya.

WKRC 2025 mempertandingkan 41 nomor untuk berbagai jurus di kelompok usia sesuai jenjangnya dan jenis kelamin peserta, meliputi jurus tangan kosong, senjata pendek (pedang, golok, golok selatan, kipas), senjata panjang (toya utara, toya selatan, tombak), serta eksibisi untuk para mahasiswa di sekolah tinggi.

Dalam perlombaan ini, terdapat 2 nomor tambahan eksibisi, yang tidak termasuk dalam perhitungan juara umum, yaitu nomor beregu, ada duilian atau duel koreografi, dan jiti atau jurus beregu.

Terdapat kategori mahasiswa yang juga tidak memperebutkan juara umum.

"Kedepannya kami harap wushu dapat lebih dikenal di kalangan mahasiswa atau pemuda, sehingga dapat juga bersaing memperebutkan piala juara umumnya. Tahun ini sudah mencakup 4 sekolah tinggi, mudah-mudahan pesertanya dapat menampilkan lebih banyak jurus lagi," harapnya.

Kompetisi ini memberikan penghargaan berupa uang pembinaan kepada 3 peserta putra dan 3 putri dari setiap jenjang dengan penampilan terbaiknya, dengan total hadiah sekitar Rp 14 juta, medali juara harapan bagi juara harapan1-3.

"Saya mewakili Panitia Wushu Kubu Raya Championship 2025 sekali lagi menyampaikan syukur dan terima kasih kami kepada segenap elemen pemerintah yang mendukung, baik dari pemda, disporapar, koni, hingga pihak Gaia Bumi Raya City yang menyediakan tempat, sponsor dari PT International Paint Cipta Celebes Coating, Media Partner dari Tribun Pontianak, Berkat News, dan Kubu Raya Informasi, serta para orang tua anak yang bersedia mengorbankan waktu dan mendukung anak-anak kita, sehingga lomba wushu ini bisa kita laksanakan, menjadi wadah saluran ekspresi dan prestasi anak-anak kita yang telah Latihan semaksimal mungkin," tutupnya. (*)