PT Kemysantra Catat Penjualan 100 Unit Rumah di Tengah Sepinya Pasar Properti

Menurut Fiqri, peningkatan penjualan tidak lepas dari strategi pemasaran yang konsisten dan pelayanan terhadap konsumen.

Penulis: Peggy Dania | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/PEGGY DANIA
PERUMAHAN DI KUBU RAYA - Foto perumahan Kemyla 5 yang beralamat di Jalan Raya Kakap Desa Pal 9, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Minggu 9 November 2025. 

Ringkasan Berita:
  • PT Kemysantra merupakan perusahaan developer yang berdiri sejak 2009 dan kini fokus membangun perumahan di kawasan Kubu Raya, Kalimantan Barat
  • Saat ini, perusahaan tersebut tengah mempersiapkan pembangunan sekitar 173 unit rumah di kawasan tersebut.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Di tengah hasil survei Bank Indonesia yang mencatat pasar rumah masih sepi hingga September 2025, salah satu developer di Pontianak, PT Kemysantra, justru mencatat peningkatan penjualan dibanding tahun sebelumnya.

Direktur Operasional PT Kemysantra sekaligus Wakil Sekretaris DPD Real Estat Indonesia (REI) Kalbar, Fiqri Haqil Nur, mengatakan sepanjang tahun ini pihaknya berhasil memasarkan sekitar 100 unit rumah

“2025 ini karena berhasil mengakadkan sekitar 100 rumah di tahun ini. Per November. talau tahun lalu, malah kita hanya bisa mengakadkan sekitar 60 rumah.Kalau dari segi target tahunan, lebih meningkat sih tahun ini,” ujarnya saat diwawancarai, Minggu 9 November 2025

PT Kemysantra merupakan perusahaan developer yang berdiri sejak 2009 dan kini fokus membangun perumahan di kawasan Kubu Raya, Kalimantan Barat

Saat ini, perusahaan tersebut tengah mempersiapkan pembangunan sekitar 173 unit rumah di kawasan tersebut.

3 Daftar Taman Kanak-Kanak TK di Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya

Menurut Fiqri, peningkatan penjualan tidak lepas dari strategi pemasaran yang konsisten dan pelayanan terhadap konsumen.

“Kuncinya di marketing sih, menjaga kualitas bangunan, layanan terhadap konsumen itu juga ngaruh. Kan kebanyakan rumah laku dari mulut-mulut, kalau developer-nya bagus, menjaga kualitas, layanan bagus. Ya, mungkin ke depannya itu menjadi investasi bagus terhadap penjualan,” katanya. 

Ia menambahkan, perusahaan juga memiliki divisi khusus pemasaran yang berperan menjaga hubungan dengan konsumen agar tingkat kepercayaan tetap tinggi.

Ia menjelaskan harga rumah subsidi di Kalimantan masih berada di kisaran Rp182 juta sesuai ketetapan pemerintah. 

Meski demikian, belum ada kenaikan harga rumah sejak 2024 sementara harga material terus meningkat.

“Malah yang makin naik itu harga material, besi, semen, pasir hampir tiap satu atau dua bulan naik. Kalau harga rumah malah belum naik,” ungkapnya. 

Fiqri menegaskan margin keuntungan developer juga terbatas maksimal sekitar 30 persen sesuai aturan pemerintah.

“Jadi margin keuntungannya juga sebenarnya tidak bisa lebih dari 30 persen, marginnya sudah distell oleh pemerintah,” tambahnya. 

Ia berharap pemerintah dapat meninjau kembali harga jual rumah agar developer tetap bisa bertahan di tengah kenaikan biaya bahan bangunan.

“Kita sih berharap pemerintah itu bisa menaikkan harga rumah biar seimbang dengan harga kenaikan material,” pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved